5 Peristiwa Rasisme dalam Pertandingan Sepak Bola Eropa Tahun 2021

Rupanya masih banyak kasus rasisme terjadi di Eropa

Rasisme merupakan bentuk ungkapan hinaan kepada kelompok etnis tertentu mengenai bentuk fisik atau karakteristiknya. Problematika rasisme di dunia olahraga memang seakan tak ada habisnya lantaran masih ada sejumlah orang yang memandang rendah etnis tertentu. 

Dunia persepakbolaan juga seakan tak bisa lepas dari kasus-kasus rasisme. Bahkan, masih banyak rasisme yang terjadi di dalam lapangan ketika pertandingan profesional sedang berlangsung. 

Sepanjang tahun 2021 ini saja, tercatat ada beberapa kasus rasisme terjadi di sepak bola Eropa yang cukup memilukan. Simak ulasannya berikut ini, ya! 

1. Ondrej Kudela hina Glen Kamara dalam laga 16 besar Liga Europa

5 Peristiwa Rasisme dalam Pertandingan Sepak Bola Eropa Tahun 2021Situasi ketegangan usai Ondrej Kudela hina Glen Kamara dalam laga Liga Europa. (twitter.com/EnglandExtra)

Pada Maret 2021, pemain Slavia Praha bernama Ondrej Kudela dituding telah melakukan aksi rasisme kepada pemain Rangers dalam laga babak 16 besar Liga Europa. Kudela diketahui membisikan ucapan rasisme kepada Glen Kamara. 

Setelah insiden itu, pihak klub Rangers turut membela Kamara dan percaya bahwa Kudela telah melakukan aksi rasisme. Di sisi lain, pihak Slavia Praha dan Kudela menolak jika mereka melakukan ungkapan rasisme kepada Kamara. 

Akibat aksi ini, Kudela mendapatkan sanksi larangan bermain dalam 10 pertandingan yang diadakan oleh UEFA. Bahkan, ia juga tidak diperbolehkan ikut membela timnas Republik Ceko dalam turnamen Euro 2020. 

2. Mouctar Diakhaby dapat hinaan rasis dari Juan Cala di LaLiga

5 Peristiwa Rasisme dalam Pertandingan Sepak Bola Eropa Tahun 2021Mouctar Diakhaby dan pemain Valencia yang memutuskan keluar dari lapangan hijau. (twitter.com/MirrorFootball)

Pada tahun ini, rasisme juga sempat terjadi di pertandingan LaLiga Spanyol antara Valencia melawan Cadiz. Saat itu, Mouctar Diakhaby mengaku jika dirinya telah dihina terkait rasisme oleh pemain Cadiz, Juan Cala. 

Bahkan, hal itu sempat membuat pertandingan antara Valencia vs. Cadiz terpaksa ditunda beberapa menit lantaran pemain Los Che memilih untuk meninggalkan lapangan hijau. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap pemain Cadiz tersebut. 

Di lain sisi, Cala menyebut jika dirinya tidak mengucapkan perkataan rasis kepada pemain Diakhaby. Sementara itu, Federasi Sepak Bola Spanyol juga menyebut tidak menemukan bukti jika Cala melakukan rasisme. 

Baca Juga: 11 Film Rasisme yang Bikin Kamu Sadar bahwa Hal Tersebut Gak Manusiawi

3. Pemain VfL Osnabrück tinggalkan lapangan usai dapat hinaan rasis dari fans MSV Duisburg

5 Peristiwa Rasisme dalam Pertandingan Sepak Bola Eropa Tahun 2021Kericuhan dalam pertandingan Divisi 3 Jerman antara VfL Osnabrück dan MSV Duisburg. (twitter.com/ATdeBuenosAires)

Tak ketinggalan, rasisme juga terjadi dalam sepak bola Jerman baru-baru ini, tepatnya tanggal 19 Desember 2021. Insiden terjadi pada laga Divisi Ketiga yang mempertemukan MSV Duisburg dan VfL Osnabrück di Schauinsland-Reisen-Arena. 

Tindak rasisme itu menyasar pemain depan VfL Osnabrück bernama Aaron Opoku yang mendapat hinaan dari suporter tuan rumah. Pemain kelahiran Hamburg itu mendapatkan hinaan layaknya binatang ketika hendak melakukan tendangan pojok. 

Aksi ini mengakibatkan seorang suporter yang diduga melakukan aksi rasisme dibawa keluar oleh petugas keamanan. Selain itu, wasit juga memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. 

4. Fans Leeds United dituding melakukan hinaan rasial kepada pemain Arsenal

5 Peristiwa Rasisme dalam Pertandingan Sepak Bola Eropa Tahun 2021Potret pemain Arsenal yang merayakan gol ke gawang Leeds United. (twitter.com/SalibaEra_)

Peristiwa rasisme juga terjadi di Premier League kala Leeds United menjamu Arsenal di Elland Road, 18 Desember 2021. Insiden ini terjadi setelah pemain cadangan Arsenal mengaku mendapatkan ungkapan rasisme dari fans Leeds United. 

Atas tudingan ini, Kepolisian Yorkshire juga sudah melakukan investigasi untuk menangkap para pelaku rasisme. Sementara itu, pihak Leeds United juga mendukung upaya kepolisian untuk menangkap suporter yang memang melakukan aksi rasisme. 

5. Vincent Kompany mendapatkan hinaan dari suporter Club Brugge

5 Peristiwa Rasisme dalam Pertandingan Sepak Bola Eropa Tahun 2021Potret Vincent Kompany ketika menjadi pelatih Anderlecht. (instagram.com/vincentkompany)

Kasus rasisme terakhir menyasar seorang pelatih sekaligus mantan pesepak bola senior asal Belgia, Vincent Kompany. Insiden rasisme ini menimpa Kompany ketika klub yang ditukanginya, Anderlecht, bertandang ke Jan-Breydel-Stadion untuk melawan Club Brugge. 

Pelatih berusia 35 tahun itu mendapatkan hinaan rasisme oleh sejumlah suporter tim tuan rumah. Bahkan, beberapa pemain dan staf juga tak luput dari hinaan pendukung Club Brugge. 

Sementara itu, Club Brugge juga turut mengecam aksi rasisme yang dilakukan suporternya yang tidak sesuai dengan norma klub tersebut. Bintang sepak bola Belgia, Romelu Lukaku, juga turut bersuara dalam masalah ini dan meminta respon cepat dari otoritas Belgia. 

Selain kasus yang terjadi di atas lapangan, tindak rasisme yang menargetkan pesepak bola etnis tertentu juga masih kerap terjadi melalui sosial media. Semoga ke depannya pemahaman tentang isu ini makin meningkat sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak akan pernah terulang lagi, baik di dalam dunia sepak bola maupun lingkup kehidupan lainnya. 

Baca Juga: Lontarkan Ejekan Rasis, 2 Bintang Barcelona dalam Masalah

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya