5 Klub Promosi Eropa yang Terdegradasi pada 2022/2023

Gagal bersaing di divisi utama

Klub promosi kerap mengalami kesulitan ketika merasakan atmosfer persaingan kasta tertinggi di liga-liga Eropa. Mereka dianggap tidak mampu bersaing dan bahkan dipandang sebagai tim terlemah dibanding klub yang mampu bertahan lama di divisi utama. Tak ayal banyak klub promosi yang akhirnya kembali ke habitat aslinya di divisi kedua hanya dalam semusim.

Rupanya terdapat lima klub promosi Eropa yang terdegradasi pada 2022/2023. Mereka kembali ke kasta kedua karena kesulitan bersaing di kasta tertinggi. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!

1. FC Schalke 04

5 Klub Promosi Eropa yang Terdegradasi pada 2022/2023Pemain FC Schalke 04 yang kecewa atas kekalahan timnya. (instagram.com/s04)

FC Schalke 04 harus kembali tampil di Bundesliga 2 Jerman pada 2023/2024. Ini semua berkat penampilan buruk mereka sepanjang 2022/2023. Mereka hanya mampu memetik tujuh kemenangan. Schalke pun harus puas duduk di posisi ke-17 klasemen akhir Bundesliga.

Padahal, Schalke berhasil keluar sebagai juara Bundesliga 2 2021/2022. Mereka mampu mengungguli Werder Bremen yang justru mampu bertahan di kasta tertinggi. Kini, klub asal Gelsenkirchen itu harus kembali berbenah agar tidak lama-lama tinggal di kasta kedua.

2. Real Valladolid

5 Klub Promosi Eropa yang Terdegradasi pada 2022/2023Pemain Real Valladolid saat merayakan gol. (instagram.com/realvalladolid)

Real Valladolid bisa dibilang klub yoyo. Mereka kerap keluar masuk LaLiga Spanyol. Pada 2022/2023, perjalanan mereka di kasta tertinggi berakhir setelah hanya duduk di posisi ke-18 klasemen akhir. Mereka sebenarnya nyaris lolos apabila dapat memetik kemenangan di laga pemungkas kontra Getafe.

Nasib ini menambah panjang catatan degradasi Blanquivioletas ke Segunda Division. Dalam 20 tahun terakhir, Real Valladolid sudah merasakan empat kali naik dan turun kasta sekaligus. Lantas mampukah mereka kembali ke LaLiga pada 2024/2025?

Baca Juga: 10 Potret Marius Buelter, Winger Underrated yang Jadi Kunci Schalke 04

3. AJ Auxerre

5 Klub Promosi Eropa yang Terdegradasi pada 2022/2023Pemain AJ Auxerre saat merayakan kemenangan. (instagram.com/aja)

AJ Auxerre baru saja merasakan kembali atmosfer Ligue 1 Prancis setelah terjerembap di kasta kedua selama 10 musim. Sayangnya, pengalaman itu tak bertahan lama. Mereka pun harus kembali tampil di Ligue 2 pada 2023/2024 setelah mengakhiri musim ini di peringkat ke-17 Liga Prancis.

Peraturan degradasi yang ditingkatkan menjadi empat klub untuk pengurangan tim di Ligue 1 membuat Auxerre harus rela turun kasta. Sebab, jika mereka ada di posisi yang sama musim lalu, tim berjuluk AJA ini akan selamat dari jurang degradasi. Kini, Auxerre harus memikirkan strategi jitu untuk kembali ke Ligue 1.

4. AC Ajaccio

5 Klub Promosi Eropa yang Terdegradasi pada 2022/2023Pemain Ajaccio saat berlatih. (instagram.com/acajaccio)

Penampilan AC Ajaccio pada 2022/2023 sangat mengecewakan. Mereka banyak menghabiskan waktunya di zona degradasi dan harus mengakhiri musim ini di posisi ke-18. Bahkan, posisi ke-15 menjadi peringkat tertinggi Ajaccio selama semusim berkompetisi di Ligue 1.

Menilik penampilan Ajaccio musim ini, sepertinya mereka belum mampu bersaing dengan klub-klub di kasta tertinggi. Mereka menjadi tim dengan defisit gol terbanyak di Ligue 1 2022/2023. Jika ingin kembali ke Ligue 1, Ajaccio diharapkan untuk merombak tim dan wajib menjaga konsistensi.

5. US Cremonese

5 Klub Promosi Eropa yang Terdegradasi pada 2022/2023Pemain Cremonese saat menyapa pendukungnya. (instagram.com/uscremonese)

US Cremonese termasuk tim dengan penampilan terburuk di Serie A Italia 2022/2023. Menyandang status klub promosi, mereka kerap menjadi bulan-bulanan tim raksasa Italia. Cremonese tercatat empat kali dihantam kekalahan telak ketika bersua Napoli (1-4) dan (0-3), Lazio (0-4), serta Bologna (1-5).

Akibat performa buruk, mereka harus rela terdegradasi setelah hanya duduk di posisi ke-19 klasemen akhir Serie A. Klub berjuluk I Grigiorossi itu pun hanya mampu meraup 5 kemenangan dan menderita 21 kekalahan sepanjang musim ini. Mereka harus berjuang dari nol untuk kembali ke kasta tertinggi.

Klub promosi kerap dianggap hanya punya kans kecil untuk bertahan di kasta tertinggi. Mereka dipandang lebih lemah dibandingkan kompetitor yang malang melintang bertanding di divisi utama. Meski ada benarnya, sejumlah klub promosi justru mampu tampil menggelegar. Ada juga yang mampu keluar sebagai juara. Salah satunya adalah Leicester City pada 2015/2016.

Baca Juga: 5 Pemain Top yang Pernah Membela Real Valladolid Sedekade Terakhir

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya