5 Negara Eropa yang Tidak Pernah Lolos Fase Grup Piala Dunia
Timnas Skotlandia tampil di Piala Dunia 1998. (instagram.com/scotlandnationalteam)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Negara Eropa punya keunggulan dan keuntungan lebih dibandingkan negara dari benua lain di Piala Dunia. Sebab, tim di bawah konfederasi UEFA menjadi mayoritas di turnamen sepak bola akbar tersebut dengan 13 wakil.
Di tengah privilese itu, ternyata ada beberapa negara Eropa yang tidak berhasil tampil baik. Mereka gagal lolos fase grup. Bahkan, beberapa di antaranya hanya menjadi juru kunci klasemen.
Berikut lima negara Eropa yang tidak pernah lolos fase grup Piala Dunia.
1. Skotlandia
Pemain Timnas Skotlandia saat merayakan gol di Piala Dunia 1998. (instagram.com/scotlandnationalteam)Meski tidak terlihat dalam beberapa edisi Piala Dunia terakhir, Skotlandia mencatatkan delapan keikutsertaan di turnamen akbar tersebut. Tim berjuluk Tartan Army ini pertama kali ikut dalam Piala Dunia 1954 Swiss dan terakhir ikut serta pada Piala Dunia 1998 Prancis.
Meski delapan kali masuk ke Piala Dunia, Skotlandia belum pernah satu kali pun lolos fase grup. Prestasi terbaik tim ini ketika ikut dalam Piala Dunia 1974 Jerman Barat. Mereka hampir lolos grup usai mengemas poin yang sama dengan Brasil dan Yugoslavia.
2. Israel
Timnas Israel pada Piala Dunia 1970 Meksiko. (twitter.com/FIFAMuseum)Israel merupakan salah satu tim underdog di konfederasi Eropa yang kerap memberikan kejutan. Sayangnya, tim ini gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar usai menduduki peringkat ketiga Grup F kualifikasi zona Eropa.
Israel pertama kali masuk di Piala Dunia 1970 Meksiko sebagai satu-satunya wakil Asia. Meski punya cap tim debutan, Israel tampil cukup baik dengan hanya satu kali mengalami kekalahan pada fase grup.
Baca Juga: 10 Alumnus Piala Dunia yang Jadi Pelatih di Piala Dunia 2022
3. Slovenia
Editor’s picks
Pemain Slovenia saat merayakan gol melawan Spanyol di Piala Dunia 2002. (twitter.com/nzs_si)Slovenia jadi tim underdog Eropa yang pernah masuk dua kali gelaran Piala Dunia. Tim negara pecahan Yugoslavia ini pertama kali masuk pada Piala Dunia 2002 Korea dan Jepang. Mereka kembali masuk dalam Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Pada debutnya di Korea dan Jepang, Slovenia menderita kekalahan dalam semua laga dan harus rela duduk di posisi juru kunci klasemen. Pada 2010, Slovenia tampil lebih baik dengan mengemas 4 poin meski tetap gagal lolos ke 16 besar.
4. Bosnia-Herzegovina
Edin Dzeko ketika membela Bosnia-Herzegovina di Piala Dunia 2014. (twitter.com/FIFAMuseum)Tercatat sebagai tim debutan di Piala Dunia memang tidak mudah. Ini juga yang dirasakan Bosnia-Herzegovina pada edisi Piala Dunia 2014 Brasil. Mereka harus angkat kaki lebih awal usai menelan dua kekalahan melawan Argentina dan Nigeria.
Padahal Bosnia-Herzegovina yang kala itu diperkuat Edin Dzeko, Miralem Pjanic, dan sejumlah pemain bintang lain diprediksi dapat lolos ke 16 besar. Apalagi setelah tampil perkasa pada babak kualifikasi zona Eropa.
5. Islandia
Tiga pemain Islandia berusaha mengadang Lionel Messi di Piala Dunia 2018. (twitter.com/FIFAMuseum)Sama seperti Bosnia-Herzegovina 4 tahun lalu, Islandia juga tercatat sebagai tim debutan Eropa di edisi Piala Dunia 2018 Rusia. Tim berjuluk Strakarnir Okkar ini gagal melaju ke 16 besar setelah mengalami kekalahan pahit melawan Kroasia dan Nigeria.
Tim ini sempat memberikan kejutan ketika menahan imbang Argentina di laga perdana Grup D. Selain itu, banyak pihak yang memprediksi Islandia dapat melangkah jauh melihat performa impresifnya sepanjang kualifikasi zona Eropa.
Kelima tim Eropa di atas dikenal sebagai tim underdog yang bukan langganan tampil di Piala Dunia. Maka, seburuk apa pun penampilan mereka bukanlah masalah. Sebab, bisa tampil di turnamen sepak bola terbesar sejagad itu merupakan sebuah prestasi tersendiri.
Baca Juga: 5 Pemain Jepang Ini Dibawa ke Piala Dunia 2022 Qatar, Tampil Gemilang!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
