Sempat di Papan Bawah, Inilah Sepak Terjang Ancelotti di Everton

Padahal, Ancelotti baru ditunjuk Everton sejak Desember 2019

Sebagian besar penggemar sepak bola dunia terkesan dengan penampilan Everton yang kembali bangkit perlahan-lahan ke papan atas Premier League. Ditunjuknya Carlo Ancelotti sebagai pelatih Everton pada akhir Desember 2019 menjadi keberkahan sendiri bagi Everton karena saat itu sedang berjuang di papan bawah atau berada di zona degradasi klasemen sementara saat itu. Kini, Everton di bawah asuhan Ancelotti memiliki peluang besar untuk tampil di kompetisi antar klub Eropa.

Bagaimana cara Ancelotti bisa membangkitkan performa Everton seperti saat ini?

1. Keberuntungan Everton datang setelah Ancelotti dipecat oleh Napoli

Sempat di Papan Bawah, Inilah Sepak Terjang Ancelotti di Evertonbbc.com

Dilansir dari goal.com, saat itu Everton telah memecat pelatih mereka sebelumnya, Marco Silva, karena rentetan hasil buruk yang dialami Everton sejak awal musim 2019/2020 pada awal Desember 2019 lalu. Ketika itu, Everton menunjuk Duncan Ferguson sebagai pelatih sementara hingga ditunjuknya seorang pelatih baru. Keberuntungan Everton datang usai mendengar kabar Ancelotti dipecat oleh Napoli usai pertandingan terakhir fase grup UEFA Champions League 2019/2020 di pertengahan Desember 2019 lalu.

Sejak saat itu, Everton sempat digosipkan akan mendatangkan Carlo Ancelotti yang terkenal menangani tim-tim besar Eropa. Namun, kejutan besar justru terjadi di mana Ancelotti menerima tawaran Everton dan pada tanggal 21 Desember 2019, Ancelotti resmi ditunjuk oleh Everton sebagai pelatih berikutnya dengan kontrak selama 4,5 musim.

Tentu, sebagian besar penggemar sepak bola bertanya-tanya mengapa Ancelotti mau menangani klub sekelas Everton, yang notabene berada di papan tengah musim lalu. Harapan yang diungkapkan Ancelotti usai bergabung Everton yakni ingin membangkitkan Everton dari keterpurukan serta membawa Everton kembali bersaing dengan klub-klub besar Inggris lainnya yang berada di papan atas.

2. Perubahan formasi yang diterapkan Ancelotti mengubah permainan Everton secara total

Sempat di Papan Bawah, Inilah Sepak Terjang Ancelotti di Evertoncarloancelotti.it

Usai bergabung dengan Everton, Ancelotti langsung menerapkan pola permainan pada formasi 4-4-2 atau 4-3-3. Pada dasarnya, Ancelotti menerapkan soliditas pertahanan dengan 4-4-2 dari bola, dengan pemain sayap yang diselipkan untuk membentuk blok tengah yang solid dan beralih ke formasi fluida 4-3-3 saat tim berada dalam keunggulan. Tentunya, perubahan pola yang diterapkan Ancelotti berpengaruh besar pada anak asuhnya, terutama Theo Walcott dan penyerang sisi kiri yang bergeser ke depan menjadi lebih maju ke depan, khususnya untuk Richarlison.

Untuk di lini tengah, Bernard dan Alex Iwobi menyelinap masuk dari kiri untuk membentuk lini tengah tiga pemain. Strategi inilah yang membuat Everton sering kali menyulitkan lawan-lawannya saat pertandingan, begitu juga dengan lawan-lawan dari Everton yang kebingungan mendeteksi perpindahan pergerakan di lini tengah dan lini depan.

Penerapan pola 4-4-2 oleh Ancelotti membuat Everton tidak diharapkan untuk menekan di seluruh lapangan, namun lebih ke tekel di sepertiga di bagian lini tengah, dengan kedua pemainnya yakni Richarlison dan Dominic Calvert-Lewin. Sedangkan Bernard atau Alex Iwobi dan Theo Walcott secara mengejutkan mendeteksi dan membantu mengendalikan serangan balik lawan.

Baca Juga: Tekuk Everton, Manchester City Beri Carlo Ancelotti Kekalahan Perdana

3. Hasil yang diperoleh Everton selama kepemimpinan Ancelotti

Sempat di Papan Bawah, Inilah Sepak Terjang Ancelotti di Evertoncbssports.com

Dalam 2 bulan terakhir ini, Ancelotti berhasil membawa Everton untuk sementara berada di peringkat 7 klasemen sementara Premier League hingga saat ini. Di tangan Ancelotti, Everton berhasil meraih 5 kali kemenangan dari 9 pertandingan yang dimainkan di seluruh kompetisi resmi. Keberhasilan Ancelotti membawa Everton berada di jajaran papan atas menjadi sorotan karena berhasil melakukannya hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan. 

Tak hanya itu, Everton saat ini berpeluang besar masuk ke kompetisi antar klub Eropa, seperti UEFA Europa League bahkan UEFA Champions League. Sayangnya, Everton harus bersaing dengan klub-klub seperti Sheffield United, Tottenham Hotspur, bahkan Wolverhampton Wanderers yang membuat persaingan kompetisi Premier League semakin menarik.

4. Sayangnya, Everton tersingkir lebih cepat di ajang FA Cup

Sempat di Papan Bawah, Inilah Sepak Terjang Ancelotti di Evertonmetro.co.uk

Keberhasilan Everton di Premier League tak berpengaruh dengan keberhasilan Everton di FA Cup musim ini. Tampil di babak ketiga, Everton justru tersingkir lebih cepat setelah takluk dari Liverpool pada tanggal 5 Januari 2020 dengan skor akhir 1-2. Selain itu, Everton juga tersingkir di ajang Carabao Cup 2019/2020, namun saat itu masih dilatih oleh Marco Silva.

Kini, Everton hanya bermain di ajang Premier League hingga akhir musim dan sudah mengantongi 36 poin dari 26 pertandingan yang dimainkan.

5. Peluang Everton untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya

Sempat di Papan Bawah, Inilah Sepak Terjang Ancelotti di Evertonbbc.com

Sampai saat ini, Everton telah menyisakan sekitar 12 pertandingan lagi di Premier League dan berpeluang menciptakan kejutan besar di pertandingan-pertandingan berikutnya. Pekan depan, Everton dijadwalkan menghadapi Arsenal, yang saat ini berada di peringkat 10 klasemen sementara, pada tanggal 23 Februari 2020. Di pertandingan menghadapi Arsenal, Everton sedikit diunggulkan untuk menang kali ini.

Usai menghadapi Arsenal, Everton justru harus berhadapan lawan-lawan berat seperti Manchester United, Chelsea, bahkan calon kuat juara, Liverpool, secara beruntun. Ini menjadi tugas berat sekaligus tantangan bagi Ancelotti untuk menunjukkan kepada publik bahwa Everton layak berada di jajaran papan atas Premier League.

Akankah Ancelotti mampu menyelesaikan tugas beratnya di 4 laga beruntun tersebut dengan raihan 3 poin? Jika semua pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan, Everton layak untuk berada di peringkat 4 besar Premier League akhir musim.

Baca Juga: Menang 3-1 Dari Crystal Palace, Everton Mendekati Europa League

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya