Manchester City Terancam Dilarang Tampil di Kompetisi Eropa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manchester City dikabarkan akan terancam hukuman dari UEFA berupa larangan tampil di kompetisi antar klub Eropa musim depan. Pasalnya, mereka diduga telah melakukan pelanggaran keuangan. Bagaimana awal ceritanya?
1. Presiden UEFA dengan segera mengeluarkan kesimpulan mengenai penyelidikan ini
Presiden UEFA, Alexander Ceferin, mengatakan temuan penyelidikan ini segera terungkap setelah juara Liga Inggris musim 2017/2018 ini dituduh telah melakukan pelanggaran keuangan FFP. Sejumlah klaim terhadap Manchester City bulan lalu diungkapkan dalam serangkaian artikel berdasarkan dokumen yang konon diperoleh dari para pembocor Football Leaks.
Bahkan, ada pihak yang menuduh pemilik Manchester City, Syekh Mansour, telah melakukan penimbunan kesepakatan sponsor multi juta poundsterling dengan beberapa perusahaan Abu Dhabi yang menggunakan kekayaan mereka sendiri demi memenuhi kebutuhan FFP UEFA.
Sebelumnya pada tahun 2014 lalu, Manchester City menyelesaikan kasus FFP mereka dengan UEFA dan didenda sebesar 49 juta poundsterling saat itu.
2. Pihak Manchester City menepis tuduhan tersebut yang dinilai merusak citra klub
Meski demikian, pihak Manchester City membantah tuduhan itu dan menilai tuduhan tersebut dianggap merusak citra klub. Pihak UEFA mengatakan segera membuka kembali penyelidikan jika lebih banyak informasi tersedia bagi mereka.
Editor’s picks
Dan pada pekan ini, Presiden UEFA, Alexander Ceferin, mengacu pada kasus yang dihadapi Manchester City sebagai "konkret" dengan temuan yang diharapkan dalam waktu dekat setelah sebuah laporan menyarankan larangan tampil di Liga Champions Eropa merupakan kemungkinan yang akan diterima Manchester City.
"Kami sedang menilai situasi. Kami memiliki badan independen yang mengerjakannya. Segera Anda akan memiliki jawaban tentang apa yang akan terjadi dalam kasus konkrit ini," ungkap Alexander Ceferin, dilansir Goal.com
Sebelumnya, ada klub Turki, Galatasaray, yang pernah menerima hukuman dari UEFA akibat kasus serupa pada tahun 2016 dan dilarang tampil di kompetisi Eropa selama 1 musim.
3. Presiden FIFA yang juga mantan Sekretaris Umum UEFA mengungkapkan setidaknya ada 30 kasus pelanggaran FFP
Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang sebelumnya merupakan Sekretaris Umum UEFA pada saat itu menyatakan setidaknya ada 30 kasus pelanggaran FFP.
"Tujuan kami di UEFA adalah selalu menjaga klub-klub bersama kami, bukan untuk mengusir mereka, jadi anda bernegosiasi dan mencari solusi. Itu adalah tugas saya sebagai sekretaris jenderal. Faktanya adalah, dalam sejarah FFP, 30 pelanggaran telah terdeteksi. Dengan semua kecuali satu klub ada perjanjian-perjanjian dan negosiasi secara tegas diizinkan," ungkap pernyataan Gianni Infantino.
Kasus FFP ini sendiri memang menjadi momok bagi klub-klub kaya raya Eropa karena terlalu jor-joran membeli pemain dengan nilai yang sangat tinggi dan itu berdampak sekali terhadap keuangan klub yang dinilai tidak sehat.
Baca Juga: Manchester City Lanjutkan Tren Tanpa Kekalahan di Etihad Stadium
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.