Ranieri Sebut Pertandingan Menghadapi Leicester City Begitu Emosional

Kedua pendukung menyanyikan namanya saat pertandingan

Pelatih Fulham, Claudio Ranieri, mengakui bahwa pertandingannya saat menghadapi Leicester City pada tanggal 5 Desember 2018 kemarin adalah pertandingan yang begitu emosional. Bahkan, sepanjang pertandingan para pendukung Fulham dan Leicester City menyanyikan bersama dengan menyebut nama "Ranieri". Bagaimana awal ceritanya?

1. Ini adalah pertama kalinya bertemu dengan Leicester City sejak dipecat pada bulan Februari 2017 lalu

Ranieri Sebut Pertandingan Menghadapi Leicester City Begitu Emosionaltwitter.com/MailSport

Dilansir dari Goal.com, Ranieri menjalani pertandingan bersama Fulham dengan menghadapi mantan klub yang dilatihnya, Leicester City. Bermain di markas sendiri, Craven Cottage, suasana pada pertandingan tersebut membuat Ranieri begitu emosional.

Bagaimana tidak, menghadapi Leicester yang notabene sebagian besar pemainnya adalah mantan anak didiknya ini dituntut untk meraih kemenangan. Baik pendukung Fulham maupun Leicester terus menyanyikan dengan menyebut namanya "Ranieri" sepanjang pertandingan.

Ini adalah pertama kalinya bertemu dengan Leicester sejak dipecat oleh Leicester City pada bulan Februari 2017 lalu. "Pengalaman itu fantastis sejak awal. Emosi itu hanya di awal. Ketika pertandingan dimulai, saya hanya berkonsentrasi pada tim saya, itu normal," ungkap pengakuan Ranieri usai pertandingan seperti yang dikutip dari Goal.com.

Baca Juga: Jika Fulham Clean Sheet, Ranieri Bakal Traktir McD Seluruh Pemain

2. Ranieri masih menganggap para pemain Leicester City saat ini adalah "anak-anaknya"

Ranieri Sebut Pertandingan Menghadapi Leicester City Begitu Emosionaltwitter.com/IndyFootball

Pelatih asal Italia ini mengatakan saat sebelum pertandingan bahwa para pemain Leicester yang berhasil menjuarai gelar Liga Inggris bersamanya adalah "anak-anaknya", dimana ada 5 pemain era Ranieri yang masih bertahan di Leicester City sampai saat ini. Hasil imbang 1-1 atas Leicester City tidaklah begitu buruk seperti yang dipikirkan Ranieri meski anak asuhnannya saat ini berada di peringkat paling bawah klasemen sementara Liga Inggris.

"Hasil imbang yang diraih OK. Satu poin lebih baik daripada tidak sama sekali. Saya sangat senang dengan penampilan kami. Kami membuat beberapa kesalahan, tetapi bahkan tim besar membuat kesalahan. Pada saat ini, ketika kita membuat kesalahan, lawan-lawan yang besar mencetak gol. Tetapi segera kami akan memenangkan pertandingan," ungkap Ranieri usai pertandingan seperti yang dikutip dari Telegraph.

Sebenarnya, Fulham telah unggul terlebih dahulu lewat Aboubakar Kamara di menit ke-42 dan setelahnya dibalas oleh James Maddison di menit ke-74 sehingga skor berakhir imbang 1-1 untuk kedua tim.

3. Anak asuhan Ranieri akan bertandang ke markas Manchester United di laga berikutnya

Ranieri Sebut Pertandingan Menghadapi Leicester City Begitu Emosionaltwitter.com/FulhamFC

Di laga berikutnya, anak asuhan Ranieri akan melakoni laga berat menghadapi Manchester United di markas mereka pada tanggal 8 Desember 2018 mendatang. Sejak menukangi Fulham, Ranieri telah meraih rekor 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah dari 3 pertandingan yang dilakoninya selama ini.

Dengan pengalaman membawa Leicester City meraih gelar juara Liga Inggris musim 2015/2016, Ranieri kemungkinan bisa membawa Fulham selamat dari jurang degradasi di akhir musim ini.

Baca Juga: Imbang Lawan Leicester City, Manchester United Kehilangan Banyak Poin

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya