Xavi Hernandez: Jumlah Tim Piala Dunia 2022 Terlalu Banyak

Ia mendesak FIFA membatalkan proposal penambahan tim ini

Mantan pemain timnas Spanyol, Xavi Hernandez, menyebut penambahan jumlah tim yang semula 32 tim menjadi 48 tim di ajang Piala Dunia 2022 dinilai terlalu banyak yang mengakibatkan penyelenggaraan terlalu lama. Ia juga mendesak FIFA untuk membatalkan proposal penambahan jumlah peserta itu.

1. Menurutnya, sebanyak 32 tim di ajang Piala Dunia sudah cukup

Xavi Hernandez: Jumlah Tim Piala Dunia 2022 Terlalu Banyaktwitter.com/somsirsa

Rencana menambahkan jumlah peserta menjadi 48 tim di ajang Piala Dunia 2022 mendapatkan sorotan dari Xavi Hernandez. Menurutnya, hal ini justru tidak baik bagi turnamen sekelas Piala Dunia dan bahkan berlangsung sangat lama dibanding biasanya. Memiliki peserta 32 tim di ajang Piala Dunia bagi Xavi dirasa sudah cukup.

"Terlalu banyak dan terlalu lama. Bayangkan 48 tim di Qatar, itu tidak akan baik menurut saya. Ini masih menjadi keputusan panitia, tetapi untuk saat ini Qatar sedang melakukan segalanya untuk mempersiapkan 32 tim dan akan sulit untuk mengubahnya untuk lebih banyak tim.

"Juga, sepakbola bagus untuk memiliki 32 tim, itu lebih dari cukup," ungkap pernyataan dari Xavi Hernandez mengenai ini seperti yang dikutip dari Goal.com.

Baca Juga: FIFA Putuskan Piala Dunia Qatar 2022 Diselenggarakan di Musim Dingin

2. Legenda timnas Spanyol ini berharap Qatar bisa memberikan pertanggungjawaban tentang kesiapan mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia

Xavi Hernandez: Jumlah Tim Piala Dunia 2022 Terlalu Banyaktwitter.com/GulfTimes_QATAR

Piala Dunia yang akan digelar di Qatar memang akan berlangsung sekitar 3 tahun lagi, namun Xavi berharap Qatar bisa memberikan pertanggungjawaban yang baik mengenai kesiapan mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Xavi sedang berada di Mumbai, India, minggu ini untuk acara promosi Generation Amazing, sebuah program yang dicanangkan oleh penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar.

Negara yang berada di kawasan Teluk ini secara mengejutkan berhasil menaklukkan Jepang di final Piala Asia 2019 dan itu membuat Xavi tidak terkejut dengan keberhasilan terobosan mereka.

"Saya pikir sepak bola di sana adalah yang terburuk ketika saya pertama kali pergi ke sana. Tapi mereka sudah banyak berkembang dan sangat cepat sejak itu, semua orang melihatnya di Piala Asia," ungkap pernyataan Xavi mengenai perkembangan sepakbola Qatar seperti yang dikutip dari Reuters.

3. Presiden FIFA mengatakan 48 tim bisa dilakukan di Piala Dunia 2022 asalkan semua syarat telah terpenuhi

Xavi Hernandez: Jumlah Tim Piala Dunia 2022 Terlalu Banyaktwitter.com/kobinaessel39

Wacana penambahan jumlah peserta di ajang Piala Dunia 2022 membuat FIFA mengambil keputusan pada Dewan Pertemuan FIFA yang berlangsung di Miami pada hari Senin, 18 Maret 2019, waktu setempat. Badan sepakbola dunia, FIFA, memutuskan untuk menunda keputusan ekspansi terakhir.

"Kami telah menerbitkan studi kelayakan yang merupakan dokumen yang cukup menyeluruh kepada anggota dewan kami , di mana kami sampai pada kesimpulan bahwa layak untuk memindahkan Piala Dunia pada tahun 2022 dari 32 menjadi 48 tim.

"Ini layak, asalkan persyaratan tertentu terpenuhi. Yang jelas, saat ini kami memiliki 32 tim di Piala Dunia Qatar. Namun, sejak kami memutuskan pada bulan Januari 2017 bahwa kami harus meningkatkan jumlah tim yang berpartisipasi di Piala Dunia dari 32 menjadi 48, ini akan terjadi pada 2026 dan mengikuti permintaan yang diterima oleh 10 asosiasi Amerika Selatan tahun 2018 lalu, kami melihat ke masalah ini dan melihat apakah itu mungkin, apakah layak untuk mengantisipasi hal ini pada tahun 2022.

"Jika itu layak, itu mungkin bagus. Jika tidak layak, itu tidak mungkin bagus," ungkap pernyataan Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengenai wacana penambahan jumlah peserta seperti yang dikutip dari Goal.com.

Baca Juga: Presiden FIFA: Piala Dunia Bisa Diperluas Menjadi 48 Tim Tahun 2022

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya