Joko Driyono Jadi Ketua Umum PSSI, Dorongan KLB Langsung Menguat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari kursi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kini jabatan tersebut diisi oleh Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum.
Namun, baru beberapa jam Joko Driyono menyandang status tersebut, muncul gerakan #jokdriout di Twitter. Bahkan tagar ini sempat menjadi trending topik.
1. PSSI sedang dalam kondisi terburuk
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya mengatakan dorongan agar Joko Driyono mundur lantaran kondisi PSSI sudah kelewat parah.
"Saya kira itu harus diajukan demi pembaruan PSSI. Tak ada jalan keluar lain," kata Uden di sela kongres tahunan PSSI tahun 2019 seperti dikutip dari Antara, Senin (21/1).
Baca Juga: [BREAKING] Edy Rahmayadi Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
2. PSSI harus diisi orang kompeten
Uden berharap PSSI diisi oleh orang-orang yang kompeten. Ini penting agar lembaga sepak bola tertinggi di negeri ini bisa mendapatkan kepercayaan publik kembali.
Editor’s picks
"Jangan memercayakan organisasi pada orang-orang lama yang kita tahu terlibat dalam masalah hukum. Biarkanlah mereka menyelesaikan persoalannya," tutur Uden.
3. KLB disuarakan
Sementara perwakilan klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan Kongres Luar Biasa bisa digelar untuk mengganti Joko Driyono.
Ia mengatakan KLB bisa digelar setelah pemilihan presiden dan wakil presiden digelar pada 17 April mendatang.
"Ini harus diselesaikan dahulu sebelum Liga 1 dimulai," tutur dia.
4. Mafia pengaturan skor bayangi PSSI
Seperti diketahui, saat ini kasus hukum terkait pengaturan skor menjerat sejumlah pelaku sepak bola negeri ini, termasuk beberapa di antaranya adalah petinggi PSSI.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani Satgas Mafia Bola. Beberapa nama bahkan telah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca Juga: Joko Driyono Bakal Membentuk Komite Khusus Kasus Mafia Bola