Claudinho, Bintang Brasil di Olimpiade Tokyo yang Pilih Jadi WN Rusia

Jadi korban jebakan kemapanan?

Pada pertengahan 2021, Claudinho berada di puncak popularitas. Ia disebut-sebut sebagai anak emas Brasil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah berkontribusi besar dalam raihan medali emas negaranya di cabang sepak bola.

Ia yang saat itu masih berstatus pemain klub lokal Brasil, RB Bragantino, langsung dapat beberapa tawaran untuk pindah ke Eropa. Pada jendela transfer musim panas 2021, ia justru mendarat di Saint Petersburg, Rusia untuk bergabung dengan Zenit. Klub yang beberapa musim ke belakang mendominasi Liga Primer Rusia (RPL). Saat itu keputusannya cukup masuk akal. Namun, sejak perang Rusia/Ukraina bergulir, keputusan untuk bertahan di negara itu mulai dipertanyakan.

Anehnya lagi, bersama Malcom, Claudinho kini telah dianugerahi kewarganegaraan Rusia. Apa yang membuatnya memilih jalan karier kurang populer tersebut? Mari bersama-sama kita bedah sepak terjang Claudinho. 

1. Sudah nomaden sejak awal kariernya di Brasil 

Claudinho, Bintang Brasil di Olimpiade Tokyo yang Pilih Jadi WN RusiaClaudinho (instagram.com/claudinhoo97)

Claudinho tercatat sebagai siswa akademi Santos FC sebelum akhirnya bergabung dengan tim junior Corinthians pada 2015. Saat akhirnya promosi ke tim utama, ia justru tak berhasil merebut tempat di skuad utama.

Ia lebih sering dipinjamkan ke berbagai klub sepak bola di Brasil. Tercatat ia pernah memperkuat Ponte Preta, Oeste FC, Bragantino, dan Red Bull Brasil (sebelum keduanya melakukan merger dan berganti nama menjadi RB Bragantino). Klub paling lama yang menaunginya adalah RB Bragantino, yaitu sepanjang 2 musim pada 2019/2020 dan 2020/2021.

2. Sempat dikabarkan akan pindah ke RB Leipzig pada musim panas 2021 

Claudinho, Bintang Brasil di Olimpiade Tokyo yang Pilih Jadi WN RusiaClaudinho (instagram.com/claudinhoo97)

Pada Januari 2021, sebelum Olimpiade Tokyo 2020 bergulir, Goal  merilis kabar kepindahannya ke RB Leipzig, klub satu sponsor Bragantino yang berlaga di Bundesliga. Tentunya bila itu terealisasi akan jadi terobosan penting dalam karier Claudinho. 

Ketika ia tampil moncer bersama tim Olimpiade Brasil pada musim panas 2021, keraguan Leipzig atau klub lain yang berminat padanya untuk merekrut si gelandang serang mungil ini harusnya terhapuskan. Ia diturunkan di semua laga, termasuk partai final melawan Spanyol.

Claudinho pun mencolok selama gelaran tersebut. Walau hanya mencetak 1 gol, selama bermain sang pemain muda selalu membuat pertahanan lawan kerepotan lewat kelincahannya mencari celah. Dengan modal itu, optimisme kepindahan Claudinho ke salah satu liga elite Eropa makin mencuat. 

Baca Juga: NATO: Cepat atau Lambat, Bakhmut Diduduki Rusia 

3. Tebakan itu meleset, tetapi tidak jauh 

Claudinho, Bintang Brasil di Olimpiade Tokyo yang Pilih Jadi WN RusiaClaudinho (instagram.com/zenit_spb)

Pada musim panas 2021, Claudinho justru merapat ke Zenit Saint Petersburg, klub yang sejak musim 2018/2019 belum tergantikan takhtanya sebagai juara Liga Primer Rusia. Keputusan Claudinho cukup logis. Ia tidak kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Rusia. Zenit tidak hanya memberinya tempat sebagai starter reguler, tetapi juga kesempatan untuk debut di turnamen antarklub sepak bola paling bergengsi di dunia, UEFA Champions League (UCL). 

Pada musim perdananya itu pula, Claudinho langsung mengicip gelar juara Rusia. Bila saja tak ada perang Rusia/Ukraina yang mendorong FIFA menjatuhkan sanksi pada entitas sepak bola Rusia, ia berpotensi tampil lagi di UCL 2022/2023. 

4. Claudinho hanya satu dari mayoritas pemain asing Zenit yang enggan hengkang 

Claudinho, Bintang Brasil di Olimpiade Tokyo yang Pilih Jadi WN RusiaClaudinho (instagram.com/zenit_spb)

Ketika sanksi FIFA berlaku, Zenit mengalami anomali. Tidak seperti klub-klub Rusia lain yang ditinggal pemain asingnya, sebagian besar pemain asing mereka memilih bertahan. Hanya Yuri Alberto (Brasil) yang memilih kembali ke klub lamanya, Corinthians.

Atlet asing lain, mulai dari Malcom, Wendel, Wilmar Barrios, Claudinho, bahkan Dejan Lovren memilih bertahan. Zenit bahkan menambah beberapa pemain asing, seperti Gustavo Mantuan, Matteo Cassiera, dan Rodrigao. 

Sampai musim 2022/2023 bergulir, para pemain asing di Zenit tidak bergeming. Claudinho dan Malcom bahkan memperpanjang kontrak mereka hingga 2027; sebuah keputusan yang kontras dengan pesimisme yang melanda sepak bola Rusia akibat sanksi FIFA. 

Lagi-lagi keputusan itu tidak bisa dibilang gegabah. Realitanya, klub-klub Rusia kini kesulitan melakukan transfer pemain, terutama ke negara-negara Uni Eropa. Arsen Zakharyan (Dynamo Moskow) jadi salah satu bukti bagaimana peluang mentas dari Liga Primer Rusia kini terjegal sanksi.

Tak heran pada jendela transfer musim dingin 2023 lalu, hanya Dejan Lovren yang berhasil hijrah berkat penampilan apiknya di Piala Dunia 2022 Qatar. Jangan-jangan, memang ini opsi terbaik untuk Claudinho dan pemain asing lain yang tersisa di Rusia. 

5. Memperkuat jangkarnya di Rusia dengan mendapat status kewarganegaraan  

Claudinho, Bintang Brasil di Olimpiade Tokyo yang Pilih Jadi WN RusiaClaudinho dan Malcom (instagram.com/zenit_spb)

Keputusan bertahan di Zenit bisa dikategorikan lumrah bila merujuk pada faktor ekonomi dan keberlanjutan karier. Namun, jadi aneh dan dipertanyakan ketika Claudinho mengajukan status kewarganegaraan Rusia. Ini dilakukan di tengah krisis kepercayaan pada pemerintah dan pesimisme yang menjangkiti penduduk Rusia usai Putin memberlakukan kebijakan mobilisasi pada September 2022 lalu. 

Bersama Malcom, pengajuan kewarganegaraan Claudinho disetujui pemerintah Rusia pada akhir Februari 2023. Hal ini meramaikan linimasa kantor berita yang terafiliasi dengan pemerintah Rusia, TASS dan RT. Kabar tersebut juga dipublikasikan di situs resmi RPL dan Zenit. 

Kasus naturalisasi ini bukan yang pertama di Rusia. Sebelumnya, sudah ada Mario Fernandes (Brasil), Marinato Guilherme (Brasil), Ari (Brasil), dan Roman Neustädter (Jerman). Semua pemain itu, kecuali Ari, pernah memperkuat Timnas Rusia.

Mengingat Malcom dan Claudinho belum pernah dipanggil memperkuat Timnas Brasil dalam laga resmi FIFA, sesuai ketentuan baru FIFA tentang regulasi pemain berkewarganegaraan ganda, keduanya punya kans besar untuk memperkuat Timnas Rusia. Entah kapan, mengingat FIFA belum menunjukkan tanda-tanda akan mencabut sanksi kerasnya untuk Rusia. 

Determinasi Claudinho untuk bertahan di Rusia mungkin disayangkan banyak pihak. Dengan potensi yang dimilikinya, ia bisa saja mencoba peruntungan di klub Eropa lain dan menantang dirinya. Namun, bisa jadi ia jengah dengan kehidupan nomadennya di masa lalu dan memilih untuk menetap di klub yang memberinya kenyamanan dan gelar juara rutin seperti Zenit. 

Baca Juga: 5 Pemain Asing yang Gabung Zenit Tanpa Peduli Sanksi FIFA 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya