FK Bodo/Glimt, Klub Kuda Hitam Terbaik di Norwegia Saat Ini

Juara Norwegia dua kali berturut-turut

Bermarkas di sebuah kota kecil bernama Bodo di Norwegia Utara, sangat lumrah bila FK Bodo/Glimt tidak begitu dikenal secara global. Namun, klub berseragam kuning ini menarik perhatian dalam beberapa tahun ke belakang.

Mereka mampu menjadi pemenang liga utama Norwegia, Eliteserien, untuk pertama kali pada 2020. Bodo/Glimt bahkan mengulang kesuksesan itu pada 2021. Mereka kini berpeluang kembali berlaga pada babak kualifikasi UEFA Champions League (UCL) alias Liga Champions Eropa pada 2022/2023.

Untuk mengenal mereka lebih dekat, simak ulasan tentang FK Bodo/Glimt, klub kuda hitam terbaik di Norwegia saat ini!

1. Tahun 1970-an jadi era kejayaan Bodo/Glimt

FK Bodo/Glimt, Klub Kuda Hitam Terbaik di Norwegia Saat IniPenggemar FK Bodo/Glimt memadati stadion. (twitter.com/Glimt)

Saat menilik situs resmi FK Bodo/Glimt, era 1970-an jadi highlight sepak terjang mereka sebagai klub olahraga profesional. Pada 1975, mereka dinobatkan sebagai klub asal utara pertama yang meraih Piala Norwegia.

Sebelumnya, asosiasi sepak bola Norwegia mengelompokkan klub-klub asal utara di Norwegia dalam satu wadah liga terpisah dengan alasan perbedaan kualitas. Kebijakan ini baru dihapus pada 1972 sehingga semua klub Norwegia bisa berlaga dalam satu liga yang sama.

Pada 1977, Bodo/Glimt promosi ke liga kasta kedua untuk pertama kalinya. Sayangnya, itu tak bertahan lama. Sebab, memasuki 1980, mereka harus kembali berlaga di liga kasta ketiga.

Pencerahan mulai muncul pada 1992 saat mereka promosi ke kasta kedua. Setahun berselang, tepatnya pada 1993, FK Bodo/Glimt berhak bermain di Eliteserien untuk pertama kali dalam sejarah.

Pada era 2000-an sampai 2010-an, prestasi Bodo/Glimt tidak bisa dibilang stabil. Mereka beberapa kali terdegradasi ke kasta kedua.

Bodo/Glimt baru kembali ke liga utama pada 2018. Mereka berhasil mengamankan posisinya di papan tengah klasemen.

2. Menduduki posisi runner-up klasemen akhir Eliteserien 2019

FK Bodo/Glimt, Klub Kuda Hitam Terbaik di Norwegia Saat IniUlrik Saltnes Saltnes dan Amahl Pellegrino bermain untuk FK Bodo/Glimt. (twitter.com/Glimt)

Setelah menjalani 3 musim yang sulit pada 2016—2018, FK Bodo/Glimt seakan bangkit dari tidurnya. Mereka berhasil menduduki posisi runner-up klasemen akhir Eliteserien 2019.

Atas prestasinya, untuk pertama kalinya pula klub ini berhak berpartipasi pada kualifikasi UEFA Europa League 2020/2021. Sayangnya, usai kalah dari AC Milan dengan skor tipis 3-2, mereka harus mengubur mimpi tersebut sementara waktu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bodo/Glimt, Tim asal Norwegia yang Membantai AS Roma 

3. Merengkuh juara Liga Norwegia dua kali berturut-turut

FK Bodo/Glimt, Klub Kuda Hitam Terbaik di Norwegia Saat IniPemain FK Bodo/Glimt merayakan gelar juara Eliteserien 2021. (instagram.com/bodoglimt)

Meski tak berhasil berlaga di kancah Eropa, FK Bodo/Glimt tetap berjaya di liga domestik. Untuk pertama kalinya, klub kuda hitam ini menjadi juara Eliteserien pada 2020.

Robert Rory dari New York Times, lewat artikel berjudul "Norway Has a Must-See Team Barely Anyone Can Watch It", menyebut kesuksesan Bodo/Glimt berakhir dramatis. Saat itu, kemenangan mereka juga tak bisa dirayakan bersama penggemar karena restriksi pandemik COVID-19.

Tak ada kawanan penggemar yang biasanya membawa sikat gigi berwarna kuning berukuran raksasa di stadion. Tak ada paduan suara dan sorak sorai yang biasanya meramaikan Aspmyra, markas mereka saat pertandingan berlangsung.

Untungnya, pada 2021, FK Bodo/Glimt berhasil debut di European Conference League. Sang kuda hitam melaju hingga perempat final setelah berhasil menorehkan kemenangan heroik atas Celtic dan AZ Aalkmar pada babak sebelumnya.

Laju mereka baru terhenti setelah kalah agregat 2-5 dari AS Roma. Giallorossi sendiri keluar sebagai juara karena mengalahkan Feyenoord Rotterdam.

Bodo/Glimt sebenarnya sempat membantai AS Roma pada fase grup. Mereka yang saat itu tergabung di Grup C menang 6-1 atas wakil Italia.

Pencapaian ini kemudian mereka imbangi dengan prestasi domestik. Pada akhir 2021, klub asal Utara Norwegia ini menahbiskan diri sebagai juara Eliteserien untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

4. Punya beberapa kunci sukses, salah satunya memprioritaskan kesehatan mental 

FK Bodo/Glimt, Klub Kuda Hitam Terbaik di Norwegia Saat Inipara pemain FK Bodo/Glimt (instagram.com/bodoglimt)

Kesuksesan FK Bodo/Glimt adalah buah ketekunan mereka selama bertahun-tahun. Kieran Devlin dariThe Athletic, misalnya, menyoroti peran para pemain Bodo/Glimt. Klub ini didominasi pemain muda lokal yang hafal medan, energik, dan antusias ketika melakukan high-pressing serta mendominasi ball posession.

Sementara itu, Robert Rory dari New York Times menganggap Kepala Pelatih Kjetil Knutsen sebagai salah satu faktor penting karena menggunakan pendekatan kolektif saat bekerja dalam tim. Ia mendengarkan pemain dan tidak memaksakan kemauannya sendiri. 

Rory juga menyertakan faktor kesuksesan lain yang diakui kapten tim, Ulrik Saltnes. Sang pemain menyebut kehadiran Bjorn Mannsverk cukup berpengaruh. Mantan pilot pesawat tempur yang pernah bertugas di Afghanistan dan Libya tersebut direkrut klub untuk menjadi mental coach sejak 2017.

Mannsverk mendorong pemain untuk melatih mindfullness melalui meditasi dan terapi psikologi. Saltnes mengakui bahwa sesi latihan mental membuat mereka jadi tim yang terbuka satu sama lain dan tidak enggan mengutarakan perasaan masing-masing.

Mengingat sepak bola identik dengan maskulinitas dan kesan kuat, sebuah terapi psikologi justru menjadi inovasi yang cukup menarik. Ini mengingatkan kepada banyak orang bahwa atlet juga manusia.

5. Sering dibandingkan dengan Leceister City 

FK Bodo/Glimt, Klub Kuda Hitam Terbaik di Norwegia Saat Inipelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen (instagram.com/bodoglimt)

Kisah sukses FK Bodo/Glimt mengingatkan orang kepada Leceister City, tim nonunggulan yang berhasil merengkuh juara English Premier League (EPL) 2016. Bodo/Glimt punya formula yang pas untuk menarik penggemar baru. Mayoritas pemain mereka adalah anak muda lokal jebolan akademi, ditambah sosok pelatih yang karismatik dan tidak arogan.

Dengan status juara bertahan Eliteserien, para pemain Bodo/Glimt mulai mendapat sorotan. Ola Solbakken dan Brede Moe dipanggil membela Tim Nasional Norwegia. Alfons Sampsterd kini bermain untuk Islandia. Sebastian Tounekti untuk Tunisia. Sementara, Nikita Haikin sempat menjadi bagian dari Tim Nasional Rusia pada 2021.

Dengan kegemilangan ini, FK Bodo/Glimt dihadapkan pada kemungkinan kehilangan sejumlah pemain andalan. Seperti biasa, nama-nama yang mentereng mulai dilirik klub-klub besar. Namun, Bodo/Glimt akan berusaha mengamankan tempatnya sekali lagi.

Baca Juga: 5 Pemain Norwegia yang Sukses Bersama Klub Premier League

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya