Frank Anguissa, Jangkar Napoli di Jantung Timnas Kamerun 

Langganan starter di Piala Dunia 2022

Mayoritas pemain yang didatangkan Napoli pada musim panas 2022 lalu adalah sosok-sosok low-profile. Mereka datang dari tim-tim medioker, bahkan termasuk tim yang baru saja terelegasi. Walau begitu, tim scouting mereka patut dipuji karena berhasil memilih pemain-pemain terbaik yang mampu beradaptasi dengan baik dengan tim. Tak heran kalau Napoli jadi salah satu tim paling seru ditonton sepanjang tahun 2022. 

Berada di atas awan, tak pelak banyak pemain Napoli yang dapat panggilan bermain untuk tim nasional masing-masing. Salah satunya André-Frank Zambo Anguissa yang pada Piala Dunia 2022 Qatar ini menjadi langganan starter Timnas Kamerun. Siapa sosoknya? Mari berkenalan lebih jauh.  

1. Memulai kariernya di klub lokal Kamerun dan mendarat di Prancis pada 2014 

Frank Anguissa, Jangkar Napoli di Jantung Timnas Kamerun Frank Anguissa saat berseragam Marseille (instagram.com/anguiss_29)

Melansir liputan Peter Rutzler untuk The Athletic tentang Anguissa, sang pemain berkebangsaan Kamerun itu baru bergabung dengan tim profesional lokal Kamerun enam bulan sebelum kepindahannya ke Eropa. Sejak kecil, ia tak pernah mengenyam akademi sepak bola. 

Pada Juli 2014, Anguissa dapat kesempatan hijrah ke Eropa setelah tim kedua Stade Reims meminangnya. Ketika kontraknya habis, Stade Reims memilih membiarkannya pergi ketimbang mempromosikannya ke tim utama. 

Anguissa akhirnya hengkang ke tim kedua Marseille menjelang dimulainya musim 2015/2016. Pada pada musim 2016/2017, sang pemain tengah naik pangkat ke tim utama Marseille yang berlaga di Ligue 1 Prancis.

Anguissa tampil sebanyak 13 kali pada musim debutnya tersebut. Pada 2017/2018, sang pemain berkontribusi dalam kesuksesan Marseille mencapai final UEFA Europa League. Sayangnya, saat itu Marseille yang mengalami kesulitan ekonomi terpaksa meminjam dan menjual banyak pemain terbaik mereka. 

2. Pada 2018, ia dibeli Fulham dari Marseille

Frank Anguissa, Jangkar Napoli di Jantung Timnas Kamerun Frank Anguissa saat berseragam Fulham (instagram.com/anguiss_29)

Fulham mengakuisisi Anguissa dari Marseille. Kebersamaannya dengan klub Inggris tersebut hanya semusim. Merujuk artikel Andy Brassell di The Guardian, ketika Fulham terelegasi pada 2019, ia dipinjamkan ke Villareal.

Di Spanyol, talentanya makin terasah dan terlihat. Meski begitu, Villareal hanya meminjamnya selama semusim. Anguissa sempat kembali ke Fulham selama semusim. Pada musim 2020/2021, ia bahkan diturunkan dalam 36 dari total 38 pertandingan English Premier League (EPL).

Pada musim panas 2021, tawaran Napoli untuk meminjamnya dari Fulham disetujui. Anguissa pun merumput di Serie A sejak itu.

Baca Juga: 5 Pemain Aktif dengan Caps Terbanyak di Timnas Kamerun, Siapa Saja?

3. Makin moncer bersama Napoli 

Frank Anguissa, Jangkar Napoli di Jantung Timnas Kamerun Frank Anguissa saat berseragam Napoli (instagram.com/anguiss_29)

Napoli menjadi rumah yang nyaman untuk Anguissa. Bersama tim asal Italia Selatan tersebut, kemampuan terbaiknya pun terekspos dan teroptimasi. Pada musim debutnya Anguissa diturunkan dalam 33 pertandingan oleh Luciano Spaletti.

Performanya selama musim itu cukup untuk meyakinkan jajaran Napoli mengajukan tawaran membeli Anguissa dari Fulham. Pada musim 2022/2023, kontribusi Anguissa makin nyata. Dalam 18 pertandingan Serie A dan UEFA Champions League, ia menyumbang 3 gol dan 6 assist. Catatan tersebut terbilang impresif untuk seorang gelandang bertahan. 

4. Sosok loyal dan disiplin yang disukai pelatih

Frank Anguissa, Jangkar Napoli di Jantung Timnas Kamerun Frank Anguissa (instagram.com/anguiss_29)

Rutzler dan Brassell yang melakukan wawancara dan riset langsung dengan Anguissa sepakat bahwa sang pemain adalah sosok yang profesional, sopan, loyal, dan disiplin. Bukti pertama diungkap Rutzler dari testimoni mantan pelatihnya di Marseille, Rudi Garcia.

Pada tahun 2017, Anguissa sebenarnya dapat panggilan dari Timnas Kamerun untuk membela negaranya di turnamen Africa Cup of Nations (AFCON). Namun, sang pemain menolak panggilan tersebut karena merasa tak berkontribusi dalam proses kualifikasi. Ia menyarankan pelatih untuk memanggil pemain yang lebih berhak. Pada saat yang sama, Garcia juga membutuhkannya untuk memperkuat Marseille. 

Testimoni lain diungkap Brassell sendiri yang melakukan wawancara secara daring dengan sang atlet. Tak disangka, Anguissa hadir melalui Zoom tepat waktu. 

5. Opta Analyst memuji kemampuan passing dan dribble-nya yang mumpuni 

Anguissa diberi gelar oleh Opta Analyst sebagai salah satu pemain dengan kemampuan passing dan dribble yang mumpuni. Penampilannya ketika melawan Ethiopia pada AFCON 2021 jadi buktinya. 

Pada Piala Dunia 2022, pelatih Rigobert Song menurunkannya sebagai starter di dua laga pertama Kamerun melawan Swiss dan Serbia. Ia bahkan bermain penuh 90 menit tanpa diganti sekali pun pada kedua pertandingan tersebut.

Namanya makin meroket, Zambo Anguissa tentu bertekad mempersembahkan hasil yang terbaik bagi Timnas Kamerun pada Piala Dunia 2022. Selepas itu, ia juga harus berjuang ekstra keras untuk menjaga dominasi Napoli di Serie A 2022/2023 berbuah scudetto di akhir musim/

Baca Juga: 4 Pemain Kamerun yang Berasal dari Wilayah Konflik di Anglophone 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya