Karier Kepelatihan Lionel Scaloni, Pelatih Argentina yang Berjasa

Antar Argentina juarai Copa America 2021

Lionel Scaloni, pelatih Argentina, jadi perbincangan hangat sejak mengantarkan Argentina menjuarai Copa America pada 2021 lalu. Tak heran bila Argentine Football Association (AFA) mempertahankannya untuk keperluan Piala Dunia 2022 Qatar. 

Sesuai dengan rekam jejaknya, Argentina jadi salah satu kontestan yang difavoritkan meraih gelar juara dunia tahun ini. Sayangnya, skuad Argentina yang bertabur bintang justru takluk pada laga perdananya di Piala Dunia 2022 melawan Arab Saudi, meski kemudian menang melawan Meksiko.

Lantas, seperti apa perjalanan karier kepelatihan Lionel Scaloni sebelum membesut Timnas Argentina?

1. Lionel Scaloni lahir dan besar di Pujato, Argentina

Karier Kepelatihan Lionel Scaloni, Pelatih Argentina yang BerjasaLionel Scaloni dan Lionel Messi (twitter.com/Argentina)

Lionel Sebastian Scaloni lahir di Pujato, Argentina, sebuah kota kecil yang letaknya tak jauh dari Kota Rosario pada 16 Mei 1978. Ia dikenal sebagai adik dari Mauro Scaloni yang juga merupakan pemain sepak bola. 

Dilansir media Argentina, Infobae, Scaloni menikah dengan Elisa dan dikaruniai dua orang anak bernama Ian dan Noah. Ia juga memiliki sebuah lapangan sepak bola di kampung halamannya, sekaligus memiliki lahan yang ia tanami jagung, gandum, dan kedelai. 

2. Lionel Scaloni memulai karier profesionalnya sebagai pemain Estudiantes

Lionel Sebastian Scaloni dikenal sebagai pemain jebolan akademi klub lokal di kampung halamannya, Club Sportivo Matienzo de Pujato. Pada 1994, ayah Scaloni memasukkannya dalam akademi Newell’s Old Boys. Ia bertahan di klub tersebut hingga jadi salah satu pemain unggulan.  

Menginjak 18 tahun, Scaloni memilih merantau ke La Plata untuk membela Estudiantes. Penampilan gemilangnya bersama klub besar itu membuatnya dilirik oleh sejumlah klub Eropa. Pada 1997, Deportivo La Coruna mendatangkannya ke Spanyol. 

Baca Juga: 5 Pelatih Terakhir Timnas Argentina sebelum Lionel Scaloni, Gagal?

3. Lionel Scaloni mencapai puncak kariernya bersama Deportivo La Coruna

Karier Kepelatihan Lionel Scaloni, Pelatih Argentina yang BerjasaLionel Scaloni (twitter.com/OfficialSSLazio)

Sesampainya di Spanyol, karier Scaloni bersama Deportivo La Coruna terus menanjak. Sejak awal, ia sudah dipercaya sebagai bek kanan andalan di klub barunya. Ia juga ikut mengantarkan Deportivo meraih gelar juara LaLiga 1999/2000 dan Copa del Rey 2001/2002. 

Hampir 1 dekade jadi pemain inti di Deportivo, pada 2006, Scaloni dipinjamkan ke West Ham United karena tak lagi mendapatkan tempat utama. Tak mampu beradaptasi, Scaloni akhirnya kembali ke klub lamanya dan menerima tawaran pindah ke Racing Santander. 

Tak berselang lama, ia menerima kontrak dari Lazio selama 5 tahun. Pada musim dingin 2013, Scaloni memilih hengkang ke Atalanta. Ia akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2015, ketika usianya menginjak 37 tahun dan kontraknya dengan Atalanta resmi berakhir.

4. Karier Lionel Scaloni sebagai pemain Timnas Argentina kurang memuaskan

Karier Kepelatihan Lionel Scaloni, Pelatih Argentina yang BerjasaLionel Scaloni (twitter.com/RCDeportivo)

Punya karier bagus di level klub ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan karier di tim nasional. Itulah yang dialami Lionel Scaloni. Ia tercatat melakoni debutnya untuk Timnas Argentina sebagai pemain pada 2003. Namun, ia hanya mencatatkan 7 caps dan menyumbang 1 gol. 

Scaloni tercatat dipanggil pelatih Marcelo Bielsa untuk masuk dalam skuad Timnas Argentina pada Piala Dunia 2006 Jerman. Namun, ia lebih sering berada di bangku cadangan ketimbang diturunkan. Ia baru diturunkan ketika Argentina bertemu Meksiko pada babak 16 besar. 

Terlepas dari itu, Scaloni pernah mencatatkan kesuksesan ketika membela Argentina pada Piala Dunia U-20 1997. Scaloni yang kala itu masih berusia 19 tahun ikut mengantarkan negaranya menapaki tangga juara usai menundukkan Uruguay di partai puncak.

5. Lionel Scaloni baru menjadi pelatih utama ketika menukangi Timnas Argentina

Karier Kepelatihan Lionel Scaloni, Pelatih Argentina yang BerjasaLionel Scaloni (tengah) (instagram.com/lioscaloni)

Karier sebagai pelatih dipilih Scaloni selepas pensiun dari Atalanta. Ia mendapatkan tawaran sebagai asisten pelatih Jorge Sampaoli yang kala itu bekerja untuk Sevilla pada 2016/2017. 

Pada 2017, Scaloni masih menjabat sebagai asisten Sampaoli ketika ia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Argentina. Penampilan La Albiceleste kurang impresif dalam gelaran Piala Dunia 2018 Rusia membuat Sampaoli didepak dari kursi pelatih.

Lionel Scaloni saat itu baru saja ditunjuk menjadi juru taktik Timnas Argentina U-20. Tak berapa lama, melihat prestasinya yang cukup baik di tim junior, AFA akhirnya menunjuknya jadi pelatih Timnas Argentina pada Agustus 2018. 

Perjalanannya melatih Timnas Argentina tidaklah mulus di awal. Scaloni gagal masuk ke final Copa America 2019. Namun, 2 tahun kemudian, Scaloni sukses mengantarkan La Albiceleste menjuarai Copa America 2021, gelar pertama mereka dalam 22 tahun terakhir. 

Lionel Scaloni memang berjasa atas kemenangan Argentina pada gelaran Copa America 2021. Namun, pada Piala Dunia 2022 ini, jalan Scaloni tidak bisa dibilang mulus.

Meski begitu, kemungkinannya untuk kembali berprestasi masih terbuka lebar mengingat Argentina mengantongi kemenangan perdananya atas Meksiko, Minggu dini hari (27/11/2022). Tiga poin ini penting untuk menjaga asa para penggawa La Albiceleste di Piala Dunia 2022. 

Baca Juga: 5 Pemain Argentina Paling Diandalkan Lionel Scaloni, Messi Masuk!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya