Khalil Al Balushi, Komentator Bahasa Arab yang Ikonik

Mendadak hits usai kawal laga Arab Saudi vs. Argentina

Secara umum, kita sadar bahwa komentator adalah elemen penting dalam sebuah acara olahraga. Keberadaannya amat dibutuhkan utamanya ketika mode penyiaran televisi diperkenalkan. 

Dengan begitu, acara olahraga yang disiarkan lewat televisi tidak hanya memanjakan secara visual, tetapi juga menstimulasi indra pendengaran penonton. Kombinasi keduanya jelas membuat pengalaman menonton di televisi jadi seru hampir menyamai pengalaman menonton langsung di venue olahraga. Hal ini mungkin sedang kamu rasakan sendiri ketika menyaksikan siaran Piala Dunia 2022 Qatar lewat kanal streaming maupun televisi. 

Ada satu komentator yang viral di media sosial usai mengawal laga epik antara Argentina kontra Arab Saudi, Kamis (22/11/2022). Sosok komentator berbahasa Arab yang terpantau jadi sensasi tersebut akhirnya teridentifikasi seorang pria Oman bernama Khalil Al Balushi. Mari berkenalan lebih jauh dengan sosok komentator ikonik tersebut, yuk! 

1. Bekerja untuk kanal beIN Sports dan Alkass 

Khalil Al Balushi, Komentator Bahasa Arab yang IkonikKhalil Al Balushi (instagram.com/khalilalbalush1)

Melansir media sosial resminya, Khalil Al Balushi saat ini bekerja untuk dua kanal olahraga. Kedua kanal tersebut adalah beIN Sports dan Alkass. Keduanya bermarkas di Qatar yang menjelaskan mengapa ia lama tinggal di negara tersebut meski sebenarnya berasal dari negara tetangga, Oman. 

Kedua kanal tersebut sering menyiarkan pertandingan dari liga-liga top dunia sekaligus menyuguhkan komentar berbahasa Arab. Pada gelaran Piala Dunia 2022, mereka pun tak ketinggalan menyajikan siaran langsung dari Qatar dengan komentator berbahasa Arab.

Salah satu yang bertugas adalah Khalil Al Balushi yang beberapa kali tertangkap kamera sedang duduk di press box (tribun pers) dengan penyuara jemala dan mikrofon, ditemani tumpukan kertas riset, catatan, dan beberapa monitor di hadapannya. 

2. Sering mengenakan pakaian tradisional Oman kala bertugas 

Khalil Al Balushi, Komentator Bahasa Arab yang IkonikKhalil Al Balushi (instagram.com/khalilalbalush1)

Tidak seperti komentator lain yang mengenakan jas, kemeja atau kaus, Al Balushi memilih mengenakan gamis polos dan kopiah bercorak saat sedang bertugas. Ini membuat gayanya cukup mencolok di antara reporter dan penyiar lain di tribun pers. 

Al Balushi tampaknya nyaman dan bangga dengan identitasnya sebagai seorang Oman. Gaya pakaian tersebut merupakan kostum tradisional Oman. Penampakannya cukup berbeda dengan pakaian tradisional negara-negara Arab lain. Merujuk tulisan Aisa Martinez berjudul "Omani Men’s National Dress: Displaying Personal Taste, Asserting National Identity" pakaian tradisional Oman untuk pria terdiri dari beberapa elemen. 

Mereka antara lain dishdasha (semacam kemeja tanpa kerah sepanjang mata kaki yang dikenal pula dengan istilah gamis), wizar (bawahan yang dipakai di pinggang dan membentang ke bawah sepanjang betis), serta penutup kepala yang terdiri dari dua jenis, yaitu kumma (kopiah dengan bordir) atau massar (ikat kepala berupa kain bordir memanjang yang dilingkarkan ke kepala). 

Baca Juga: 5 Negara Asia yang Pernah Meraih Kemenangan di Piala Dunia, Mana Saja?

3. Suaranya menemani penggemar sepak bola di jazirah Arab 

Melansir data Middle East Institute pada 2010, sepak bola adalah cabang olahraga terpopuler di negara-negara Arab. Walau begitu, harus diakui jumlah penonton sepak bola di Qatar dan negara-negara Arab lain tentu kalah jumlah dibandingkan animo penonton di Eropa dan Amerika Latin.

Terlepas dari itu, semangat dan antusiasme Al Balushi ketika membawakan pertandingan tidak pernah surut. Baik pertandingan antar tim-tim asal Timur Tengah maupun laga internasional seperti Piala Dunia 2022, pembawaannya pun sama. 

Beberapa video Al Balushi saat sedang bertugas yang diambil rekan sejawatnya pun ikut viral di internet. Ia tampak sesekali terhenyak bahkan berdiri dari kursinya saat sedang memberikan komentar; kontras dengan komentator lain yang anteng di tempat duduk masing-masing. 

Kontribusinya sebagai komentator dan penyiar sepak bola selama belasan tahun membuat Al Balushi bukan sosok asing di Oman dan Qatar. Ia beberapa kali mengunggah aktivitasnya saat bertemu sejumlah tokoh negara dan menerima penghargaan untuk dedikasinya. Di luar stadion, Al Balushi terpantau memiliki lima anak yang sesekali ia unggah potretnya di media sosial pribadinya. 

4. Antusiasme komentator bahasa Arab disandingkan dengan komentator berbahasa Spanyol dan Portugis 

Khalil Al Balushi, Komentator Bahasa Arab yang IkonikKhalil Al Balushi (instagram.com/khalilalbalush1)

Sebelum komentar bahasa Arab jadi sensasi, sebenarnya gaya komentar antusias dan penuh emosi sudah sering kita dengar ketika menonton pertandingan dari negara-negara berbahasa Spanyol dan Portugis. 

Berbagai ekspresi bahkan nyanyian kadang mereka lontarkan ketika mengawal sebuah pertandingan. Ekspresi tersebut akan semakin jelas dan dramatis ketika gol diceploskan pemain. Ini membuat momen emas yang tercipta selama pertandingan jadi terasa spesial.

Meski komentar bahasa Spanyol dan Portugis bukan hal baru dan mungkin sudah familier di telinga kita, komentar bahasa Arab terasa lebih mengena untuk penonton Indonesia karena kedekatan kultur.

Warganet tanah air misalnya familier dengan beberapa kosakata bahasa Arab yang termakhtub dalam surat pendek atau doa-doa dalam agama Islam. Sejumlah kosakata bahasa Arab juga banyak diadopsi jadi percakapan sehari-hari di Indonesia. Misalnya saja seperti kata "alhamdulillah" yang merujuk pada ekspresi rasa syukur. 

5. Keberadaan komentator terbukti secara ilmiah bisa meningkatkan engagement penonton 

Khalil Al Balushi, Komentator Bahasa Arab yang IkonikKhalil Al Balushi (instagram.com/khalilalbalush1)

Penelitian Lee, dkk. yang berjudul "Investigating the Role of Sports Commentary: An Analysis of Media-Consumption Behavior and Programmatic Quality and Satisfaction" dalam Journal of Sports Media membuktikan bahwa komentator memiliki pengaruh langsung terhadap persepsi kualitas (tontonan) dan intensi untuk menonton kembali. Terutama bila komentar pertandingan dilengkapi oleh sosok color commentator. 

Color commentator merupakan pendamping komentator utama yang bertugas memberikan analisa dan perspektif ahli. Umumnya, mereka dipilih dari seorang mantan atlet atau spesialis analis pertandingan. 

Sosok Al Balushi jadi bukti nyata yang memperjelas kontribusi besar komentator dalam acara olahraga. Tanpa mereka rasanya pertandingan sepak bola jadi hambar dan kurang gereget. Apakah kamu sempat mendengarkan komentar suara Khalil Al Balushi saat laga Arab Saudi melawan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar silam?  

Baca Juga: Mengenal 6 Komentator di Piala Dunia 2022, Ada Sosok Ikonik! 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya