Mengaji Ulang Potensi Kemunculan Generasi Emas Sepak Bola Norwegia

Sudah diprediksi sejak sebelum Euro 2020 

Norwegia bukan negara favorit di dunia sepak bola, baik di Skandinavia, Eropa, apalagi dunia. Mereka masih kalah dibanding tetangga-tetangga terdekat, macam Swedia dan Denmark.

Meski begitu, talenta muda Norwegia mulai merambah liga-liga elite Eropa dalam beberapa tahun belakangan. Tak hanya Erling Haaland, tetapi juga Andreas Schjelderup, Martin Odegaard, Julian Ryerson, Sander Berge, dan Morten Thorsby. Mereka segelintir nama bintang yang berpotensi jadi bagian generasi emas sepak bola Norwegia.

Beberapa bahkan percaya sepak bola Norwegia bisa bersinar pada pertengahan 2020-an layaknya Belgia pada akhir 2010-an. Lantas, seperti apa potensi Timnas Norwegia menembus Euro 2024 dan Piala Dunia 2026?

Mari mengaji ulang potensi kemunculan generasi emas sepak bola Norwegia!

1. Punya modal penyerang-penyerang muda yang tajam

Mengaji Ulang Potensi Kemunculan Generasi Emas Sepak Bola NorwegiaErling Haaland (instagram.com/herrelandslaget)

Ketika bicara tim sepak bola, orang cenderung melihat ketajaman para pemain depan. Untuk urusan itu, Timnas Norwegia sebenarnya tidak perlu khawatir. Mereka memiliki penyerang-penyerang muda nan tajam yang akan memasuki usia emas pada 2024 dan 2026.

Dua di antara pemain tajam itu adalah Erling Haaland dan Alexander Sorloth. Ditambah sokongan winger kreatif—macam Jens Petter Hauge, Andreas Schjelderup, dan Ola Solbakken—Norwegia sepertinya tidak akan kesulitan membobol gawang saat bola mendekati kaki-kaki pemain depan.

2. Pemain tengah yang kreatif juga bukan hal sulit didapat

Mengaji Ulang Potensi Kemunculan Generasi Emas Sepak Bola NorwegiaMartin Ødegaard (instagram.com/herrelandslaget)

Norwegia memiliki Martin Odegaard dan Sander Berge di lini tengah. Mereka saat ini bersinar bersama klub masing-masing. Keduanya biasa dipasang untuk membantu serangan.

Selain Odegaard dan Berge, ada pula penggawa andalan klub tersukses Norwegia saat ini, Bodo/Glimt. Mereka adalah Patrick Berg dan Hugo Vetlesen.

Morten Thorsby dan Mohamed Elyounoussi bisa jadi opsi lain. Mereka lebih berpengalaman, baik dari segi usia dan penampilan internasional. Namun, pemain muda seperti Sivert Mannsverk juga bisa diuji coba.

Baca Juga: 8 Pemain yang Rekor Golnya di UCL Siap Dipecahkan Erling Haaland

3. Pemain bertahan boleh diadu, tetapi belum punya kiper yang mencolok

Mengaji Ulang Potensi Kemunculan Generasi Emas Sepak Bola NorwegiaRune Jarstein (instagram.com/herrelandslaget)

Lini belakang Norwegia bisa diisi Kristoffer Ajer, Julian Ryerson, Haitam Aleesami, dan Omar Elabdellaoui. Leo Ostigard yang saat ini membela Napoli juga jangan dilupakan.

Sementara itu, kiper Rune Jarstein masih jadi andalan Norwegia. Namun, dengan usia yang sudah mendekati kepala empat dan beberapa masalah kesehatan, ia mulai dicadangkan di Hertha Berlin.

Bisa jadi belum ada kiper yang mentereng di Norwegia saat ini. Pada beberapa pertandingan terakhir, pelatih Norwegia menurunkan Orjan Nyland. Ia merupakan kiper cadangan RB Leipzig.

Pertahanan mungkin jadi salah satu kelemahan yang wajib dievaluasi jika ingin menyusul kesuksesan Belgia beberapa tahun lalu. Tim-tim unggulan biasanya memiliki kiper yang bisa diandalkan untuk setidaknya mempertahankan status quo dan mengurangi risiko selisih gol terlalu tinggi.

4. Pelatih Stale Solbakken bukan sosok yang meyakinkan sejauh ini

Mengaji Ulang Potensi Kemunculan Generasi Emas Sepak Bola NorwegiaStåle Solbakken (instagram.com/herrelandslaget)

Norwegia sempat dilatih Lars Lagerback selama kurang lebih 4 tahun. Lagerback sendiri memiliki sejarah prestasi yang baik. Salah satunya membawa Timnas Islandia lolos ke babak delapan besar Euro 2016. Prestasi itu mencolok untuk sebuah tim dari negara dengan jumlah penduduk terbatas.

Lagerback kemudian dikontrak Norwegia pada 2017, tetapi gagal membawa tim tersebut lolos ke Euro 2020. Ia pun didepak pada akhir 2020 dan digantikan juru taktik lokal yang pernah berkiprah sebagai pemain dan pelatih FC Copenhagen, Stale Solbakken.

Solbakken memang memiliki banyak pengalaman melatih. Ia pernah menukangi FC Koln dan Wolverhampton Wanderers, tetapi tidak meninggalkan legasi yang bisa dikenang. Ia hanya berprestasi ketika bersama Copenhagen. 

Sejak menangani Timnas Norwegia, Solbakken juga tidak menunjukkan prestasi yang mentereng. Sepanjang gelaran UEFA Nations League, justru Lagerback yang berhasil membawa Norwegia promosi ke Liga B dari Liga C.

Norwegia di bawah Solbakken belum bisa mengungguli Serbia yang naik kelas ke Liga A setelah jadi juara grup. Prestasi terbaik Solbakken adalah mengantarkan timnya bermain imbang melawan tim-tim unggulan Eropa.

5. Peluang mengulang kejayaan era 2000-an terbuka lebar?

Mengaji Ulang Potensi Kemunculan Generasi Emas Sepak Bola NorwegiaPemain timnas Norwegia merayakan gol. (instagram.com/herrelandslaget)

Kejayaan terakhir sepak bola Norwegia terjadi pada awal 2000-an. John Arne Riise, Brede Hangeland, John Carew, Morten Gamst Pedersen, Ole Gunnar Solskjaer, dan Steffen Iversen masih aktif bermain di bawah komando Nils Johan Semb. Selepas mereka, Norwegia kesulitan membangun generasi emas. 

Dengan kemunculan Haaland, Odegaard, Schjelderup, Ajer, Ostigard, dan Ryerson, harapan memang muncul di benak pemerhati sepak bola Norwegia. Ada potensi generasi emas yang siap jadi kekuatan baru di Eropa. Namun, optimisme tinggi rasanya terlalu dini.

Sejumlah analisa jurnalis, seperti Vidur Arora (Foot the Ball) dan Nanad Babardikar (First Time Finish), memprediksi kemunculan generasi emas Norwegia sejak sebelum bergulirnya Euro 2020. Sayangnya, mereka hingga kini belum juga bisa menahbiskan diri sebagai tim sepak bola yang progresif. Ini beda cerita dengan Hungaria dan Georgia yang jauh dari perkiraan justru bisa membungkam kritik dengan prestasi di UEFA Nations League.

Baca Juga: 5 Pemain Muda Termahal di Premier League 2022/2023, Haaland Termahal!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya