Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017

Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil!

Kompetisi Liga Indonesia 2017 yang usai bulan November lalu ditutup dengan malam penghargaan Liga Gojek Traveloka 1 (22/12/2017), yang dilaksanakan di Hotel Mulia, Jumat malam.

Penghargaan tersebut diberikan kepada seluruh insan sepak bola yang menampilkan peforma bagus dan turut menyukseskan berjalanya kompetisi yang berlangsung selama 8 bulan dari April hingga bulan November 2017.

Malam itu diumumkan pemenang dari lima kategori mulai dari pemain terbaik, pemain muda terbaik, pencetak gol terbanyak, pencetak gol terbaik, dan tim paling sportif. Selain itu, diserahkan juga secara resmi oleh petinggi PSSI dan operator Liga 1 trofi juara kepada Juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC.

Seperti yang dijelaskan oleh Danurwindo yang merupakan Head of Peformance Unit (HPU) PSSI, menjelaskan beberapa pertimbangan dalam menentukan pemenang kategori pemain terbaik adalah skill individu, pengaruh terhadap tim, konsistensi, dan attitude.

Namun siapa sajakah para insan sepak bola Indonesia yang berkecimpung di perhelatan Liga 1 2017 yang memenangkan piala di malam penghargaan tersebut? Berikut daftarnya:    

1. Pemain terbaik Liga 1: Paulo Sergio

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

Paulo Sergio dinobatkan sebagai pemain terbaik karena peforma bagusnya yang berhasil mengantarkan klubnya Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 musim 2017.

Paulo menjadi menjadi pemain terbaik setelah mengalahkan nominasi lain seperti Wiljan Pluim (PSM Makassar) dan Sylvano Comvalius (Bali United).

Pemain asal Portugal ini memang membuktikan dirinya pantas berstatus marquee player karena sangat terlihat perbedaan skill Paulo yang lebih bagus dibanding pemain asing lain atau pemain lokal.

Posisi aslinya adalah penyerang sayap, namun saat pelatih Bhayangkara Simon McMenemy memberi peran sebagai playmaker untuk menyuplai bola untuk pemain depan The Guardians.

Dengan perubahan peran Paulo Sergio itu ia bisa lebih maksimal dalam bermain untuk menutupi kekurangan pada kecepatanya karena usianya sudah berusia 33 tahun dan tidak mungkin mengadu lari dengan pemain sayap Indonesia yang kebanyakan masih muda yang punya kecepatan luar biasa.

Selama bermain di Bhayangkara Paulo sudah mencetak 8 gol dan 6 assist dalam 22 kali penampilanya di Liga 1. Bisa dibilang ia adalah marquee player tersukses di musim 2017 selain Peter Odemwingie.  

2. Pemain muda terbaik: Rezaldi Hehanusa

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

Rezaldi Hehanusa adalah bek kiri Indonesia yang mempunyai kemampuan umpan silang terbaik jika dibandingkan dengan pemain lokal lainya di posisi yang sama.

Rezaldi memang tidak sepenuhnya tampil bersama Persija Jakarta musim kemarin karena harus membagi tenaganya untuk Timnas U-23 yang tampil di SEA Games 2017.

Namun setelah tugasnya bersama timnas usai, pemuda Tangerang Selatan ini tidak menyia-nyiakan waktu untuk memberi peran signifikan untuk Macan Kemayoran.

Serangan Persija Jakarta hampir selalu dimulai dari dirinya, umpan silangnya sering memanjakan Bambang Pamungkas dan striker Persija lainya untuk mencetak gol walau ia sendiri hanya melesakkan satu gol musim lalu bersama Persija.

Pengaruh penting terhadap tim itulah yang mungkin menjadikan Rezaldi sebagai pemain muda terbaik Liga 1 2017 mengalahkan kandidat lain seperti Septian David Maulana dan Muhammad Arfan.
 

3. Pencetak gol terbanyak: Sylvano Comvalius

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

37 gol yang Sylvano Comvalius ciptakan musim lalu bersama Bali United berhasil memecahkan rekor 22 tahun milik Peri Sandria sebagai top skor sepanjang masa Liga Indonesia dengan 34 gol.

Selain itu pemain asal Belanda berusia 30 tahun ini menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak ke gawang lawan dengan 64 kali percobaan unggul dari Samsul Arif (Persela, 49 tembakan), Lerby Eliandry (Borneo FC, 46 tembakan), dan Marcelei Santos (Mitra Kukar, 45 tembakan).

Sylvano memang merupakan pemain bertipe predator di lini depan tim. Insting mencetak gol yang tinggi serta penempatan posisi yang bagus adalah keunggulanya. Ditambah dengan postur tubuhnya yang tinggi dan bongsor membuat para bek lawan di Liga 1 panik dibuatnya.

4. Pencetak gol terbaik: Septian David Maulana

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

Sepertinya tendangan bebas knuckle shoot atau tendangan bebas dengan cara mencop bola mulai menjadi andalan Septian David Maulana bersama klub atau Timnas Indonesia saat ini.

Septian David melakukan tendangan bebas indah yang menjadi gol terbaik di Liga 1 musim 2017 saat klubnya Mitra Kukar bertemu dengan Persiba Balikpapan di pekan ke-34.

Tendangan bebas dari jarak hampir setengah lapangan melesat dengan apik ke gawang Persiba. Tendangan cop pemain asal Semarang ini membuat arah bola sulit dibaca dan kiper Persiba dibuat kelimpungan sebelum akhirnya menjadi gol.

Tendangan bebas dengan cara itu bukan hanya sekali dilakukan oleh Septian. Dia juga melakukanya di turnamen Tsunami Cup saat melawan Brunei Darusallam awal Desember lalu. Jadi total dia sudah mencetak dua gol selama karirnya dengan tendangan knuckle shoot.

Diharapkan Septian David terus mengasah kemampuanya ini agar skill tendanganya itu terus meningkat untuk menjadi senjata andalan klubnya dan Timnas Indonesia.

5. Tim paling sportif: Perseru Serui

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

Perseru Serui dinobatkan menjadi klub paling sportif di Liga 1 musim lalu. Dianugrahkanya gelar fairplay kepada tim asal Papua ini berdasarkan statistik mereka yang hanya melakukan 458 pelanggaran, 53 kartu kuning, dan hanya satu kartu merah!.

Unggul dari tim kedua paling fair yaitu Bali United dengan hanya melanggar lawan sebanyak 489 kali, 59 kartu kuning, dan 1 kartu merah. Disusul Gresik United dengan jumlah pelanggaran sebanyak 457 kali , 65 kartu kuning, dan satu kartu merah.

Sebenarnya Barito Putera bisa jadi salah satu tim paling sportif di Liga 1 karena paling sedikit melakukan pelanggaran sebanyak 425 kali, paling sedikit diantara kontestan lainya dan hanya menerima 54 kartu kuning, hanya selisih satu kartu dari Serui.

Namun anak asuhan Jacksen F. Tiago ini sudah menerima dua kartu merah yang otomatis membuat mereka tercoret dari kandidat fairplay award jika bersaing dengan tim seperti Perseru, Bali, dan Gresik yang hanya mendapat satu kartu merah.

6. Wasit Terbaik: M. Umarella

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

Ini adalah penghargaan kedua untuk Musthofa Umarella sepanjang karirnya di dunia perwasitan sepakbola Indonesia. Sebelum dinobatkan sebagai best referee Liga 1 2017, pria asal Jakarta yang berusia 31 tahun ini juga meraih gelar wasit terbaik Piala Presiden 2017 yang digelar sebelum Liga 1 dimulai.

Hal ini menjadi pertanda bagus karena menandakan semakin bertambahnya wasit berkualitas di Indonesia yang sebelumnya praktis hanya mempunyai dua pengadil berkualitas yaitu Toriq Al-Katiri dan Oki Dwi Putra.  

7. Best eleven

Inilah Daftar Pesepak bola Pemenang di Malam Penghargaan Liga 1 2017twitter Liga1Match

Di Deretan best eleven, ada sebelas nama yang dipilih tim HPU PSSI yang pantas untuk mengisi formasi 4-3-3. Di posisi kiper ada Andritany Ardhiyasa yang melakukan save sebanyak 92 kali.Walau kiper Borneo FC, Muhammad Ridho melakukan penyelamatan gawang lebih banyak dari Andritany 104 kali save.

Begitu juga dengan Aditya Harlan dari Barito Putera yang sudah melakukan penyelamatan sebanyak 95 kali. Tapi Andritany dianggap lebih punya pengaruh lebih kepada tim Persija yang tidak hanya menjadi seorang kiper tapi juga leader di lini pertahanan tim yang tidak dipunyai M. Ridho dan Aditya Harlan.

Di Posisi Kuartet bek tercantum nama Gavin Kwan Adsit (Barito Putera), Willian Pacheco (Persija), Hamka Hamzah (PSM), dan Rezaldi Hehanusa (Persija) yang memang bermain konsisten dalam mengawal pertahanan klubnya masing-masing.

Di lini tengah terpilih tiga orang yakni Paulo Sergio (Bhayangkara FC), Bayu Pradana (Mitra Kukar), dan Wiljan Pluim mengalahkan pemain lain yang melakukan operan terbanyak di Liga 1 seperti Mateus Cordoba Barito (Barito,1604 operan), Fadil Sausu (BUFC, 1415 operan), Lee Yoo Joon (Bhayangkara, 1332 operan), dan Taufiq (BUFC, 1315 operan).

Namun sekali lagi bukan hanya statistik operan yang jadi pertimbangan tapi juga peran dan pengaruh signifikan sang pemain kepada tim yang jadi pertimbangan tim penilai. Dan Pluim, Sergio, dan Bayu Pradana memenuhi kriteria tersebut.

Lini depan diisi oleh Irfan Bachdim, Comvalius, dan Septian David yang juga memberikan peran signifkan kepada lini serang klubnya masing-masing. Mereka menyisihkan kandidat lain seperti Samsul Arif, Marcelei Santos, dan Beto Goncalves yang menyumbangkan banyak gol untuk klubnya di musim lalu.

Itu tadi deretan pemain, tim dan, perangkat pertandingan yang dinobatkan menjadi yang terbaik di sepanjang perhelatan Liga 1 2017.

Semoga dengan diadakanya malam penghargaan yang dilaksanakan secara elegan seperti di Eropa bisa menambah prestise sepakbola Indonesia di mata rakyatnya sendiri.

Terlepas dari segala kekurangan dan kontroversinya, kita semua harus terus berharap dengan digulirkanya liga profesional di persepakbolaan Indonesia bisa meningkatkan kualitas dan bisa bersaing di level Internasional baik di level klub maupun tim nasional.

Karena salah satu cara utama dalam meningkatkan kualitas sepakbola di suatu negara adalah dengan digulirkanya kompetisi liga yang baik dan berjalanya kompetisi yang baik itu sedang dan harus diusahakan bersama oleh setiap insan pecinta sepakbola Indonesia bukan hanya tanggung jawab PSSI sebagai federasi. 

 

 

Dwiki Libra Photo Verified Writer Dwiki Libra

https://serigala-bola.blogspot.com/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya