Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakan

Kesuksesan singkat, Brian Clough, dan film The Damned United

Nama Nottingham Forest kembali mencuat ke publik sepakbola dunia khususnya Inggris setelah berhasil mengalahkan Arsenal di babak ketiga Piala FA (7/1/2018), dengan skor 4-2. Kekalahan tersebut membuat anak asuhan Arsene Wenger gagal mempertahankan gelar juara FA Cup yang diraihnya musim lalu.

Sementara bagi Nottingham, kemenangan atas The Gunners tersebut adalah sebuah prestasi tersendiri karena mengalahkan klub dari Premier League dan salah satu klub top nan populer di dunia sepak bola.

Sebelum mengalahkan Arsenal mungkin banyak yang tidak tahu kiprah klub dari wilayah Inggris Tengah ini. Publik sepakbola juga perlu diingatkan bahwa Nottingham Forest pernah menjadi jagoan di Inggris dan di Eropa di akhir tahun 1970-an.

1. Awal Pendirian Klub

Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakannottinghamforest.co.uk

Nottingham Forest didirikan justru diinisiasi oleh 15 orang pemain hoki yang sepakat membentuk klub sepakbola saat berkumpul di Clinton Arms, Shakespare Street pada tahun 1865. Ke limabelas orang itu dipimpin oleh J.S Scrimshaw. Pertandingan pertama Nottingham dilakukan pada tanggal 22 Maret 1866 melawan Notts County.

Pemilihan warna merah untuk seragam klub terinspirasi oleh sekelompok tentara sukarelawan anti kolonialisme dari Itali yang dipimpin oleh Giuseppe Garibaldi yang berjuang membantu perjuangan kemerdekaan Brasil, Uruguay, dan Argentina di tahun 1860-an.

Dalam melakukan perjuangan tersebut kelompok Garibaldi memakai seragam militer berwarna merah sehingga dijuluki “Garibaldi Reds.” Nama kelompok Garibaldi itu kemudian terkenal dan para pendiri klub Nottingham terinspirasi oleh perjuangan mereka dan menjadikan warna merah sebagai seragam utama.

Sementara nama Forest dibelakang nama kota Nottingham mengambil dari hutan Sherwood yang terkenal sebagai tempat persembunyian legenda Robin Hood dari pasukan Kerajaan Inggris. Sherwood Forest tersebut kemudian menjadi ciri khas kota Nottingham hingga sekarang.

Bahkan maskot tim Nottingham Forest bernama Sherwood The Bear. Julukan Nottingham pun tidak lepas dari unsur cerita Robin Hood. Selain The Reds, Forest memiliki julukan The Tricky Trees yang merujuk pada hutan yang dipenuhi pohon yang dimanfaatkan anggota gerombolan Robin Hood bersembunyi dari kejaran prajurit Inggris.

Nottingham sendiri baru berhasil diterima menjadi anggota Football League tahun 1892 dan pertama kali masuk ke divisi utama/first division pada tahun 1900/1901. Setelah mengalami masa sulit di masa perang dunia I dan II, Forest baru bisa menapaki kasta tertinggi sepakbola Inggris pada first division musim 1956/1957.

2. Masa-masa kejayaan

Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakanas.com

Walau berdiri sejak 1865 dan jadi salah satu klub tertua di Inggris, Nottingham Forest baru bisa menjadi juara liga Inggris di musim 1977/1978 setelah terakhir kali meraih gelar Piala FA di musim 1958/1959. Di akhir tahun 70-an ini Nottingham memang sedang mencapai puncak kejayaanya.

Selain Juara Liga Inggris, prestasi The Reds berlanjut di kompetisi antar klub Eropa dengan menjuarai Piala Champions dua musim berturut-turut 1978/1979 dan 1979/1980, plus gelar Charity Shield/Piala Super Inggris di musim 1977/1978 dan Piala Super Eropa tahun 1980.

Ditambah 4 kali gelar Piala Liga Inggris di musim 1977/1978, 1978/1979, 1988/1989, dan 1989/1990. Jadi Nottingham Forest total sudah mengkoleksi 1 kali juara Liga Inggris, 2 trofi Piala Champions, 2 trofi Piala FA, 4 trofi Piala Liga Inggris, 1 trofi Piala Super Eropa, dan 1 trofi Charity Shield.

3. Peran Brian Clough dibalik kesuksesan Nottingham Forest

Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakanuefa.com

Dibalik kesuksesan singkat Nottingham Forest di Inggris dan Eropa, ada sosok Brian Clough yang dengan tangan dinginya membawa The Tricky Trees ke puncak kejayaan. Brian masuk ke Nottingham tahun 1976.

Sebelum melatih Forest, Brian pernah melatih Hartlepools, Derby County, Brighton & Holve Albion, dan Leeds United. Clough juga pernah menjadi pemain di era 50-an dan 60-an memperkuat Middlesbrough dan Derby County.

Tidak butuh waktu lama, Brian langsung membawa Forest promosi ke first division dengan menjadi peringkat ketiga klasmen akhir second division 1976/1977 dibawah Wolverhampton Wanderers dan Chelsea.

Di musim 1977/1978, Nottingham Forest bukan hanya tampil mengejutkan di divisi utama sebagai tim promosi tapi juga menjadi tim yang tidak terkalahkan selama 42 pertandingan dan menjadi juara Liga Inggris musim itu.

Selain menjadi tim dengan predikat Invicible alias tak terkalahkan, Brian Clough juga menjadi salah satu pelatih yang langsung juara liga di kompetisi tertinggi setelah promosi dari kasta kedua.

Peruntungan Clough tidak hanya sampai disitu, walaupun tidak pernah lagi menjuarai liga Inggris di musim berikutnya, tapi dirinya malah membawa Nottingham menjadi jawara Eropa dua musim berturut-turut dengan mengalahkan klub Swedia FC Malmo dengan skor 1-0 di tahun 1979 dan mengalahkan Hamburg SV 1-0 di final Piala Champions 1980.

Kelebihan seorang Brian sebagai pelatih adalah bagaimana ia menularkan kepercayaan diri kepada para pemainya serta memotivasi agar anak asuhnya mempunyai daya juang tinggi saat bertarung di lapangan.

Bakat-bakat seperti Martin O’Neil, Frank Clark, Francis Trevor, Larry Lyold, Peter Shilton dan John McGovern dimaksimalkan hingga mampu bersaing dengan pemain hebat lainya di Inggris maupun Eropa hingga membawa Forest berprestasi.

Clough memang seorang motivator ulung, bila disamakan dengan sepakbola era sekarang ia bisa disamakan dengan Jose Mourinho yang juga seorang motivator hebat. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos juga jadi ciri khasnya saat berhadapan dengan media.

Dia kerap memberi komentar yang menantang semua orang yang terlibat di persepakbolaan Inggris. “Saya tidak hanya sekedar berada di divisi yang sama dengan Arsenal dan Liverpool. Aku akan melangkahi mereka semua”, kata Clough kepada para jurnalis saat timnya Nottingham dipastikan promosi ke first division.

Mungkin bisa dibilang Brian Clough adalah Jose Mourinho-nya tahun 70-an atau Jose Mourinho adalah Brian Clough-nya zaman now karena mereka berdua memiliki karakter yang sama sebagai pelatih.

Jangan dilupakan juga peran dari Peter Taylor, seorang asisten Brian Clough yang mengikutinya kemanapun ia melatih kecuali di Leeds United. Jika Brian ahli dalam memotivasi dan visi membangun tim, Peter Taylor merupakan ahli strategi dan seorang pemandu bakat pemain yang hebat.

Maka tidak heran ketika Peter Taylor memutuskan tidak bersedia menemani Clough untuk melatih Leeds membuatnya hanya bertahan selama 44 hari di tim tersebut. Saat Peter kembali mendampingi Clough sebagai asisten pelatih di Nottingham, hasilnya kembali mengagumkan.

Menurunya Prestasi Brian Clough bersama Nottingham adalah saat Peter Taylor kembali meninggalkannya karena perselisihan dan Peter yang kembali ke Derby County sebagai pelatih kepala di tahun 1982.

Sejak itu Clough bersama Forest tidak pernah lagi bertengger di papan atas Liga Inggris apalagi Piala Champions. Di musim 1980/1981 Nottingham berada di peringkat ke tujuh dan di musim berikutnya finis di posisi ke-12.

Beruntung Clough masih bisa menjuarai Piala Liga Inggris di musim 1988/1989 dan 1989/1990. Hingga pensiun di tahun 1993, Brian Clough tidak pernah bisa lagi membawa Nottingham Forest berjaya lagi.

4. Love-Hate Brian Clough & Peter Taylor

Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakanskysports.com

Cerita menarik lainya adalah hubungan love-hate antara Brian Clough dan Peter Taylor. Mereka berdua sudah bersahabat sejak bermain di Middlesbrough dan terus bersama dalam pekerjaan sebagai pelatih.

Clough dan Peter dua sejoli yang saling melengkapi. Ketika Clough memutuskan menerima pekerjaan sebagai pelatih Leeds United, Taylor tidak setuju karena mereka berdua memang membenci Leeds yang saat itu baru saja ditinggalkan oleh Don Irvie yang diangkat menjadi pelatih Timnas Inggris.

Leeds memang menjadi saingan dari Derby County yang dilatih Clough di first division. Pelatih Leeds, Don Irvie kerap kali bersitegang dengan Clough baik di lapangan maupun di media. Maka ketika Clough menerima pinangan Leeds, Taylor tidak setuju. Sementara bagi Clough, melatih Leeds adalah lompatan besar di karirnya karena memegang tim besar.

Clough dan Taylor akhirnya berbaikan untuk membesut Nottingham, tapi kemudian berpisah lagi hingga keduanya tidak saling bicara selama 10 tahun lebih. Sampai Peter Taylor meninggal di tahun 1993, Clough sangat sedih dan menangis di pemakaman Taylor yang menyesal karena mereka belum saling bicara sampai ajal menjemput nyawa sahabatnya itu.

5. Kisah Brian Clough dan Peter Taylor kemudian difilmkan dengan judul The Damned United

https://www.youtube.com/embed/fFw84qOt5xA

Film The Damned United ini dirilis tahun 2009 yang menceritakan kehidupan Brian Clough sebagai pelatih kontroversial di era 70-an.

Di film ini tidak diceritakan banyak masa-masa Brian di Nottingham, tapi lebih banyak menceritakan perjalanan karirnya selama di Derby County sebelum sukses di Nottingham, perselisihanya dengan pelatih Leeds United Don Irvie, dan naik turun hubungan Clough dengan asisten sekaligus sahabatnya Peter Taylor. 

6. Kondisi Nottingham Forest sekarang

Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakangoal.com

Kondisi Nottingham Forest saat ini berbanding terbalik dengan kondisi mereka di akhir tahun 70-an. Mereka kembali menjadi tim semenjana di persepakbolaan Inggris seperti fase sebelum dilatih Brian Clough.

Sejak terakhir promosi ke Premier League musim 1998/1999 dan akhirnya harus degradasi lagi di musim 1999/2000 sebagai juru kunci klasmen, Nottingham Forest tidak pernah lagi merasakan naik kelas ke kasta tertinggi kompetisi di Inggris.

Bahkan di musim 2005/2006 Forest terdegradasi ke League One atau kasta ketiga Liga Inggris sebelum promosi lagi ke Championship Division/kasta kedua musim 2006/2007. Jadi sudah 10 tahun lebih Nottingham belum juga beranjak dari Championship Division ke Premier League.

Ada harapan perbaikan saat The Tricky Trees diakusisi oleh Fawaz Al-Hasawi, pengusaha kaya dari Kuwait di tahun 2012. Dia berjanji akan melakukan pembenahan dan membeli pemain berkualitas untuk meningkatkan prestasi klub.

Dengan didatangkanya Aitor Karanka yang merupakan bekas asisten Jose Mourinho di Real Madrid di awal musim 2017/2018 sedikit memberikan asa kepada klub sebagai kampanye promosi ke Liga Premier dan kemenangan atas Arsenal di Piala FA sebagai salah satu sumbu penyemangatnya.  

Namun penggemar pendukung Forest dan penggemar sepakbola lainya masih menunggu realisasi janji pembenahan klub, karena di musim ini Forest masih berada di posisi ke-14 klasmen sementara Championship Division. Menunggu klub bersejarah di Inggris dan Eropa ini kembali menunjukkan tajinya.

Dwiki Libra Photo Verified Writer Dwiki Libra

https://serigala-bola.blogspot.com/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya