5 Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan Ketat

Mereka melarang saus tomat hingga mayones!

Bagi seorang pesepak bola, banyak faktor yang bisa mempengaruhi performa mereka di lapangan. Tidak hanya urusan teknis, tetapi juga non teknis. Salah satunya adalah faktor gizi dan kebiasaan hidup di luar lapangan. Beberapa pelatih top sangat memahami hal ini, dan mereka dikenal memberlakukan aturan makan yang sangat ketat.

Aturan yang mereka terapkan ini meski mendapatkan kritikan, namun terbukti memberikan dampak signifikan. Tidak hanya soal disiplin, tetapi juga performa di lapangan. Siapa saja? Ini ulasannya.

1. Arsene Wenger

5 Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan KetatArsene Wenger (premierleague.com)

Arsene Wenger adalah orang yang pertama kali memulai revolusi kuliner sepak bola Inggris. Dia menerapkan aturan untuk menghilangkan makanan tidak sehat dan yang menyebabkan kenaikan berat badan. Dia hanya mengijinkan pemainnya memakan daging, ikan dan buah-buahan dalam menunya.

Selama 22 tahun menangani Arsenal, Wenger berhasil mempersembahkan tiga trofi Premier League, tujuh FA Cup, dan tujuh Community Shield. Wenger kemudian pensiun setelahnya, dan kini menjadi bagian dari manajemen FIFA.

2. Paolo Di Canio  

5 Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan KetatPaolo Di Canio (skysports.com)

Paolo Di Canio dikenal sebagai sosok yang keras sebagai pemain, begitu juga ketika melanjutkan karier sebagai pelatih. Setelah mempertahankan Sunderland di Premier League pada tahun 2013, dia memutuskan untuk melakukan perubahan besar di dalam skuadnya. Ia pun memberlakukan disiplin dan diet ketat bagi para pemainnya.

Para pemainnya dilarang membawa telepon genggam, juga mengonsumsi mayones, saus tomat dan minuman bersoda. Sayang, nasibnya di Sunderland berumur pendek. Ia hanya menjalani 13 laga saja, dan itu pun menjadi klub terakhir yang ia tangani. Kini, sang pelatih menjalani karier sebagi pandit.

Baca Juga: 5 Pelatih Sepak Bola Terboros pada Abad ke-21, Siapa Saja?

3. Juande Ramos  

5 Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan KetatJuande Ramos (premierleague.com)

Pada tahun 2007, Juande Ramos ditunjuk sebagai pelatih Spurs. Dia pun memutuskan untuk menghapus saus tomat dalam menu makanan klub, bahkan garam dan merica.

Hasilnya cukup mengesankan. Spurs berhasil meraih gelar Piala Liga di musim perdananya. Bahkan itu menjadi trofi terakhir Spurs hingga saat ini.

Meski demikian, Ramos hanya bertahan satu musim saja di klub asal London tersebut. Pada 2008, dia hengkang ke Real Madrid. Sepanjang kariernya sebagai pelatih, ia sukses meraih gelar Liga Europa dua kali saat menangani Sevilla.

4. Fabio Capello  

5 Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan KetatFabio Capello (theathletic.co.uk)

Fabio Capello dikenal sebagai pelatih yang melarang bumbu bagi para pemainnya. Ketika dia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Inggris, dia menghapus saus cokelat, saus tomat, dan mentega dari menu, yang membuat dirinya mendapatkan kritikan kala itu. Di bawah asuhannya, Timnas Inggris sebenarnya memiliki statistik yang cukup impresif.

Dari 42 laga yang ia jalani, The Three Lions meraih 28 kemenangan, delapan kali imbang dan enam kali kalah. Meski begitu, Timnas Inggris hanya mampu lolos hingga babak 16 besar Piala Dunia 2010 usai dikalahkan Jerman. Namun, pada 2012 Capello mengundurkan diri usai terlibat perselisihan dengan FA.

5. Antonio Conte

5 Pelatih Top yang Mengatur Makanan Pemainnya dengan KetatAntonio Conte (premierleague.com)

Antonio Conte baru saja ditunjuk menjadi pelatih Tottenham menggantikan Nuno Santo. Kehadirannya tidak hanya diikuti optimisme fans dan manajemen, tetapi juga aturan baru soal makanan. Conte memang dikenal sangat disiplin dalam urusan ini. Demi mencegara para pemainnya kelebihan berat badan, Conte melarang para pemain mengonsumsi saus tomat dan mayones.

Makanan berat seperti sandwich pun dihilangkan dari kantin klub, dan para pemain didorong untuk lebih banyak mengonsumsi buah-buahan. Bahkan mereka juga diharuskan makan siang bersama-sama. Akan sangat menarik untuk menanti apakah metode yang diterapkannya kali ini akan berhasil di Spurs.

 

Demi menjaga kondisi tubuh yang fit, makanan menjadi asupan yang sangat penting bagi seorang pemain. Kebiasaan yang memicu penambahan berat badan bisa menjadi sebab penurunan performa. Dalam beberapa kasus, beberapa pempain yang memiliki gaya hidup tak teratur mengalami karier yang menurun drastis.

Baca Juga: 5 Pelatih Sepak Bola Terbaik Saat Ini yang Kaya Akan Taktik Permainan

Firli Purnagara Photo Verified Writer Firli Purnagara

#A_squad

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya