6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesat

Habis terang terbitlah gelap

Brasil merupakan gudangnya pesepak bola penuh talenta di setiap era. Sebut saja Pele, Romario, Ronaldo, Ronaldinho hingga Neymar Jr. Pemain asal negeri Samba tersebut bahkan tersebar di setiap kompetisi dunia.

Meski demikian, tidak semua pemain berbakat mampu menjalani kariernya yang sempurna. Dengan berbagai alasan, enam bintang asal Brasil ini justru alami penurunan karier setelah sempat berkembang.

1. Luis Fabiano 

6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesatgoal.com

Luis Fabiano merupakan striker ulung di La Liga saat membela Sevilla pada medio 2005 hingga 2011. Ia mampu mencetak 104 gol dari 225 penampilan, serta mempersembahkan dua gelar Coppa del Rey dan satu Piala Super Spanyol.

Namun kariernya justru anjlok saat meninggalkan Sevilla menuju klub Brasil Sao Paolo. Setelahnya ia pun silih berganti klub dari TJ Quanjin dan Vasco da Gama. Pada tahun 2018 ia bahkan menganggur tak punya klub sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2019.

2. Grafite 

6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesatbeinsports.com

Pada musim 2008/2009 Wolfsburg mencetak sejarah dengan menjuarai Bundesliga untuk pertama kalinya. Skuat tersebut diisi oleh pemain bintang penuh talenta saat itu seperti Edin Dzeko, Andrea Barzagli dan striker asal Brasil Grafite.

Kala itu ia bahkan mampu menjadi top skorer Bundesliga bersama rekannya, Edin Dzeko dengan mencetak 28 gol. Pemain bernama asli Edinaldo Batista Libanio tersebut bermain dalam kurun waktu 2007-2011.

Pasca meninggalkan Wolfsburg, kariernya pun tak terdengar lagi. Sebelum pensiun pada 2018, ia sempat membela Al-Ahli, Al Sadd dan Santa Cruz.

3. Cicinho 

6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesatlibertaddigital.com

Cicinho sempat digadang-gadang sebagai calon penerus Roberto Carlos saat bergabung dengan Real Madrid pada 2006 dari Atletico Mineiro. Apalagi ia pun memiliki kecepatan dan fisik yang mirip dengan seniornya tesebut.

Sayangnya kurang disiplin dan kebanyakan minuman beralkohol merusak kariernya. Setelahnya ia pun dijual ke AS Roma namun lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti Sao Paolo, Villareal, Sport Recife dan Sivasspor.

Sempat tak punya klub, Cicinho pun akhirnya pensiun pada tahun 2018 lalu usai membela Brasiliense.

Baca Juga: 8 Pemain Brasil Paling Sukses yang Pernah Merumput di Premier League

4. Adriano 

6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesatfootwalls.com

Adriano bisa saja menjadi salah satu pemain terbaik dunia sejak kariernya cemerlang di era 2000an. Fisik yang tangguh, skill mumpuni dan tendangan kaki kirinya yang keras menjadikan ia sosok striker yang sempurna.

Bersama Inter Milan ia sukses meraih 4 Scudetto dan dua Coppa Italia. Di Serie A ia mampu mencetak 100 gol bersama AC Parma dan Inter Milan. Sayang kariernya beranakan akibat kehidupan pribadinya di luar lapangan yang dekat dunia malam dan alkohol.

Ia bahkan sempat diperiksa polisi akibat obat-obatan terlarang dan dunia kriminal.

5. Oscar 

6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesatespn.com

Oscar sempat digafdang-gadang sebagai The New Kaka saat bermain bersama Sao Paolo dan Internacional di Liga Brasil. Pada tahun 2012 Chelsea memboyongnya dengan banderol 32 juta euro, harga yang sangat tinggi untuk seorang pemain muda kala itu.

Namun semua itu terbayar dengan performa apiknya dengan mempersembahkan dua gelar Premier League dan satu Piala  Liga. Dari 203 laga, Oscar mengoleksi 38 gol dan 37 assist. Namun secara mengejutkan ia justru pindah ke Liga China pada usianya masih 26 tahun.

Ia diboyong dengan harga  tinggi, 60 juta euro. Sayang, keputusannya itu dinilai keliru karena ia tak lagi bersinar dan kariernya dinilai biasa-biasa saja di usia emasnya.

6. Kaka 

6 Pemain Top Brasil yang Kariernya Turun Drastis Usai Berkembang Pesatbeinsports.com

Sejak diboyong AC Milan pada tahun 2003, Kaka menjadi bintang besar Eropa dengan segala pencapaiannya di usia muda. Bersama Rossonerri, Kaka merasakan semua gelar prestisius di level klub dan pribadi, termasuk Ballon d'Or 2009.

Namun AC Milan justru menjualnya ke Real Madrid pada 2009 dengan harga 67 juta euro. Sayang banget, kariernya pun turun drastis di Santiago Bernabeu. Ia bahkan kerap hanya menjadi pemain cadangan di bawah asuhan Jose Mourinho.

Kaka hanya bertahan empat, sebelum akhirnya kembali ke Milan dan menghabiskan kariernya di MLS bersama Orlando City.

Melejitnya karier para pemain sepak bola di bidangnya, ada yang gak disertai dengan attitude yang baik pula. Menjadi pemain berprestasi tentu harus diimbangi dengan mengasah kemampuan dan menjaga apa yang telah diraihnya.

Baca Juga: 13 Pemain Brasil yang Berhasil Catatkan 100 Penampilan di Liga Primer Inggris!

Firli Purnagara Photo Verified Writer Firli Purnagara

#A_squad

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya