5 Wonderkid Inter Milan yang Gagal Bersinar di Kompetisi Eropa

Padahal mereka memiliki talenta yang luar biasa

Meski dalam beberapa musim terakhir performa Inter Milan di kompetisi Eropa belum memuaskan, mereka tetap dianggap sebagai salah satu tim terbaik. Nerrazurri pun masih menjadi idaman bagi banyak pemain muda untuk berlabuh. Musim ini mereka dihuni pemain-pemain muda berbakat seperti Achraf Hakimi, Nicolo Barella, dan Lautaro Martinez.

Dalam sejarahnya, hampir 2 dekade Inter Milan kerap menghadirkan wonderkid yang digadang-gadang akan menjadi calon pemain bintang. Sayangnya, mereka gagal memenuhi ekspektasi. Berikut nama-namanya.

1. Davide Santon

5 Wonderkid Inter Milan yang Gagal Bersinar di Kompetisi Eropainter.it

Davide Santon merupakan produk asli akademi Inter Milan yang sempat disebut sebagai penerus Paolo Maldini oleh Marcello Lippi. Dia mampu menembus tim utama Inter Milan pada tahun 2008. Sayangnya, cedera merusak kariernya bersama Nerrazurri. Setelah masa pinjaman singkat di Cesena pada tahun 2011, bek sayap ini menghabiskan tiga setengah tahun di Newcastle United sebelum kembali ke Inter pada Januari 2015.

Pada kesempatan keduanya ini pun Santon lebiih sering duduk manis di bangku cadangan. Pada tahun 2018 lalu dia pun dilepas ke AS Roma sebagai bagian dari kesepakatan kepindahan Radja Nainggolan.

2. Mattia Destro

5 Wonderkid Inter Milan yang Gagal Bersinar di Kompetisi Eropasempreinter.com

Mattia Destro merupakan produk akademi Inter Milan lainnya yang digadang-gadang akan menjadi striker masa depan Timnas Italia. Destro tidak pernah bermain untuk tim senior Inter Milan dan akhirnya diboyong oleh Genoa pada tahun 2010 dengan status kepemilikan bersama.

Setelah masa pinjaman yang sukses di Siena, ia pindah ke Roma pada tahun 2012, tetapi diganggu oleh masalah cedera dan bahkan sempat dipinjamkan ke AC Milan. Sang striker kemudian menghabiskan 5 tahun di Bologna sebelum kembali ke Genoa dengan status bebas transfer pada tahun 2020 dan menemukan kembali bentuk terbaiknya. Musim ini dia sudah mencetak 9 gol dari 19 laga di Serie A.

Baca Juga: 5 Pemain Argentina dengan Jumlah Gol Terbanyak di Inter Milan, Moncer!

3. Lorenzo Crisetig

5 Wonderkid Inter Milan yang Gagal Bersinar di Kompetisi Eropasempreinter.com

Meski tampil mengesankan di tim junior, karier Crisetig di tim senior Inter Milan hanya berlangsung 1 menit ketika melawan CSKA Moscow pada tahun 2011. Gelandang tersebut dijual ke Parma dalam kesepakatan kepemilikan bersama pada Januari 2012 dan dipinjamkan ke Spezia, Crotone, Cagliari, dan Bologna.

Dia kemudian berstatus permanen sebagai pemain Bologna pada tahun 2016, namun dilepas secara bebas transfer pada 2019. Setelah membuat 9 penampilan untuk CD Mirandes dari Spanyol, pemain berusia 28 tahun itu kembali ke Italia dan bergabung dengan Reggina pada tahun 2020 untuk tampil di Serie B.

4. Mario Balotelli

5 Wonderkid Inter Milan yang Gagal Bersinar di Kompetisi Eropafifa.com

Mario Balotelli merupakan produk akademi Inter Milan paling menjanjikan sekaligus paling kontroversial. Pemain berdarah Ghana itu sukses menembus tim utama Inter Milan pada tahun 2007 dan menjadi bagian sejarah treble winner Inter di bawah asuhan Jose Mourinho. Dia mencetak 28 gol dari 86 penampilan d semua ajang.

Pada tahun 2010 dia dilepas ke Manchester City dengan harga 29,5 juta euro. Karena sering lakukan tindakan indisipliner, ia dilepas ke AC Milan pada tahun 2013 dan musim selanjutnya kembali  ke Inggris untuk membela Liverpool. Sayang, performanya telah menurun drastis dan kerap terlibat perseteruan akibat sifat tempramentalnya.

Balotelli kemudian sempat berkarier di Ligue 1 bersama Nice dan Marseille sebelum bergabung dengan Brescia pada tahun 2019. Kembali ke Italia tak membuat kariernya membaik. Brescia justru terdegradasi di akhir musim. Balotelli pun dilepas dan sempat menganggur sebelum bergabung dengan klub Serie B, AC Monza pada tahun 2020 kemarin.

5. Philippe Coutinho

5 Wonderkid Inter Milan yang Gagal Bersinar di Kompetisi Eropagoal.com/Getty Images

Philippe Coutinho memang tidak bisa disebut sebagai pemain yang gagal, namun dalam beberapa tahun terakhir performanya belum memuaskan. Coutinho sendiri mendarat di Eropa pada tahun 2008 usai diboyong Inter Milan dari tim akademi Vasco da Gama dengan hanya 4 juta euro.

Sempat dipinjamkan ke tim senior Vasco da Gama selama dua musim, Coutinho kembali pada tahun 2010, namun tetap kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain Serie A. Dia hanya tampil dalam 28 laga sebelum dilepas ke Liverpool pada tahun 2013 dengan harga 13 juta euro. Di Anfield, playmaker asal Brasil lini menemukan performa terbaiknya. Barcelona pun berani menggelontorkan dana 145 juta euro demi memboyongnya pada tahun 2018 lalu.

Sayang, dia pun kesulitan beradaptasi di Barcelona. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen pada musim lalu.

 

Inter Milan memang sebuah klub besar, baik di Serie A maupun di Eropa. Banyak bintang lahir dari klub yang berjuluk Nerrazurri ini. Sayangnya, sudah hampir dua dekade terakhir calon bintang yang mereka lahirkan justru gagal memenuhi ekspektasi meskipun mereka dibalut dengan talenta yang luar biasa.

Baca Juga: 10 Pemain Top yang Ternyata Pernah Bela Inter Milan, Ada Coutinho

Firli Purnagara Photo Verified Writer Firli Purnagara

#A_squad

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya