Serba-serbi Sergio Aguero, Striker Legendaris Manchester City
Sergio Aguero akan meninggalkan Manchester City pada akhir musim 2020/2021 (premierleague.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sergio Aguero akan meninggalkan Manchester City setelah kontraknya habis pada akhir musim 2020/2021. Dia memutuskan untuk pergi setelah satu dekade membela raksasa Inggris itu. Selama membela Manchester City, Aguero menorehkan berbagai prestasi gemilang, termasuk gelar juara fenomenal pada 2011/2012.
Sergio Aguero sendiri telah berkarier sebagai pesepak bola profesional sejak 2003. Dia sempat bermain untuk Independiente dan Atletico Madrid sebelum berlabuh ke Manchester City. Aguero juga merupakan anggota Tim Nasional Argentina.
Sosok striker satu ini merupakan sosok unik di dunia sepak bola. Apa saja keunikannya? Simak serba-serbi Sergio Aguero berikut ini:
1. Aguero adalah menantu Diego Maradona
Sergio Aguero menikahi Giannina, anak legenda sepak bola Argentina Diego Maradona, pada 2008. Mereka dikaruniai seorang putra bernama Benjamin, yang berarti “tendangan kaki kanan”. Namun, Aguero dan istrinya berpisah pada 2012.
Meski begitu, hubungan Sergio Aguero dengan Diego Maradona tetap terjalin. Mereka sama-sama sempat membela Tim Nasional Argentina kala Aguero menjadi pemain dan Maradona menjadi manajernya pada 2008—2010.
2. Nama panggilan “Kun Aguero” terinspirasi dari kartun Jepang
Sergio Aguero mengenakan jersey dengan nama punggung "Kun Aguero" sesuai sapaan akrabnya. (premierleague.com)Sergio Aguero kerap mengenakan jersey dengan nama punggung “Kun Aguero”. Padahal nama aslinya adalah Sergio Leonel Aguero del Castillo. Tidak ada unsur “Kun” sama sekali. Usut punya usut, nama panggilan “Kun” berasal dari kartun Jepang favorit Aguero. Judulnya “Kum-Kum”. Nama itu diberikan kakek-neneknya sejak dia kecil.
Baca Juga: 5 Penyerang yang Bisa Menggantikan Sergio Aguero di Manchester City
3. Jadi pemain termuda di Argentine Primera Division
Editor’s picks
Jurnalis Eduardo Gonzales merekomendasikan Sergio Aguero kepada Club Atletico Independiente saat usianya masih delapan tahun. Namun, tidak langsung direkrut sebagai pemain profesional. Aguero bergabung terlebih dahulu dengan akademi Independiente.
Sergio Aguero baru debut sebagai pemain profesional bersama Independiente saat usianya 15 tahun 35 hari pada 5 Juli 2003. Dia sekaligus menjadi pemain termuda yang pernah bermain di Argentine Primera Division saat itu. Aguero memecah rekor sebelumnya yang dicetak Diego Maradona pada 1976.
4. Gol ke gawang Queens Park Rangers stop paceklik gelar Manchester City
Manchester United bisa saja keluar sebagai juara Premier League 2011/2012. Namun, harapan itu sirna ketika Sergio Aguero melesakkan gol ke gawang Queens Park Rangers (QPR) saat tambahan waktu (90+4). Manchester City yang tadinya tertinggal 1-2, lalu imbang 2-2, jadi berhasil menang 3-2 dengan cara dramatis.
Gol Aguero sekaligus menyetop paceklik. Setelah 44 tahun nirgelar, Manchester City akhirnya juara juga. Momen kemenangan mereka kemudian dikenang dalam dokumenter “93:20”.
5. Pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Manchester City
Sergio Aguero dikenal sebagai striker tajam. Dia semakin menegaskan status itu ketika membela Manchester City. Bahkan, Aguero berhasil menyamai rekor Francis Lee (1971/1972) dengan torehan 30 gol pada musim pertamanya bersama klub Inggris itu.
Selama satu dekade bermain untuk Manchester City, Aguero telah mencetak total 257 gol, dan masih bisa bertambah sampai akhir musim 2020/2021. Dengan torehan sebanyak itu, dia otomatis menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Manchester City. Aguero menggeser Eric Brook (177) yang sebelumnya menjadi penghuni puncak.
Baca Juga: 5 Klub yang Bisa Jadi Destinasi Sergio Aguero pada Musim Depan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
