GBLA Terbengkalai, Kelompok XTC Bandung Ikut Bebersih Stadion

Ratusan anggota XTC peduli lingkungan

Bandung, IDN Times – Kiprah XTC sebagai geng motor asal Kota Bandung tidak diragukan lagi. Namun, bukan sembarang geng motor, kini XTC baru saja beraksi sosial merespons isu yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat Bandung tentang kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang mengkhawatirkan.

Pada Jumat (19/7) pagi, ratusan anggota Organisasi Kepemudaan XTC Tuzi melakukan kegiatan pembersihan Stadion GBLA. Menurut Ervan Erbit, Ketua XTC Tuzi, organisasinya fokus membersihkan ilalang dan sampah di sekitar stadion.

“Ilalang dan rumput tadi pagi memang sudah tinggi, dan banyak juga sampah-sampah bekas minuman,” kata dia, lewat saluran telepon, Jumat (19/7).

1. XTC cukup aktif di Gede Bage

GBLA Terbengkalai, Kelompok XTC Bandung Ikut Bebersih StadionIDN Times/Istimewa

Ervan mengatakan bahwa XTC cukup aktif berkegiatan sosial di kawasan Gedebage, tempat di mana Stadion GBLA berdiri. Maka itu, kegiatan bersih-bersih Stadion GBLA tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktivitas baru bagi mereka.

“Yang tadi pagi itu sebenarnya Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung) yang mengadakan. XTC sendiri sudah intens ikut kegiatan pemerintah di Gedebage,” tuturnya. Bahkan, ia mengatakan, bahwa XTC secara rutin saban pekan ikut apel yang digelar Pemerintah Kota Bandung dengan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) di sana.

2. Kondisi GBLA mengkhawatirkan

GBLA Terbengkalai, Kelompok XTC Bandung Ikut Bebersih StadionIDN Times/Debbie Sutrisno

Ia mengatakan, kondisi Stadion GBLA saat ini sangat mengkhawatirkan. Penyebabnya, Ervan menduga, karena stadion tersebut tak lagi aktif digunakan sebagai arena pertandingan Persib Bandung.

Menurut pantauan Ervan, selain rumput liar yang mengelilingi GBLA, ada beberapa hal lain yang membuat dahinya mengernyit. “Saya sering bersih-bersih ke dalam dan lihat banyak fasilitas yang rusak, misalnya keran toilet yang rusak. Itu tidak boleh terjadi di Stadion GBLA ini, seharusnya,” katanya.

3. Kembali diundang bersihkan GBLA

GBLA Terbengkalai, Kelompok XTC Bandung Ikut Bebersih StadionIDN Times/Istimewa

Acara membersihkan Stadion GBLA tidak hanya dilakukan hari ini, kata Ervan. Besok, Sabtu (19/7), XTC kembali menerima undangan membersihkan Stadion GBLA beserta komunitas lainnya.

Menanggapi undangan itu, XTC tentu sumringah. Mereka ikut merasa peduli bahwa Stadion GBLA merupakan sarana olahraga kebanggaan Jawa Barat yang perlu dirawat bukan hanya oleh pemerintah, melainkan masyarakat juga.

“Dengan begitu kami harap Stadion GBLA bisa kembali menjadi ikon stadion di Jawa Barat. Ke depannya bisa jadi GBLA akan digunakan lagi, dan memberi dampak positif bagi masyarakat Gedebage,” ujarnya.

4. Pemkot belum bisa pastikan nasib GBLA

GBLA Terbengkalai, Kelompok XTC Bandung Ikut Bebersih StadionIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Pemkot Bandung belum bisa memastikan kapan Persib bisa main kembali di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Sebab, masih ada sejumlah persoalan mengenai aset hingga kondisi konstruksi yang disebut tidak layak.

Wakil Wali Kota Yana Mulyana menuturkan, tersendatnya pengelolaan GBLA berawal dari belum adanya serah terima dari PT Adhi Karya ke Pemkot Bandung seluruhnya. Dari tiga tahap yang dikerjakan PT Adhi Karya, baru tahap pertama dan ketiga yang diserahterimakan, sedangkan tahap kedua masih belum.

Tahap pertama merupakan bagian lapangan sepak bola dan bangunan bagian bawah stadion. Tahap kedua, disebut Yana sebagai bagian atas stadion yang meliputi tribun atas. Sedangkan tahap ketiga adalah bagian luar dari stadion.

"Tahap kedua ini, berdasarkan temuan dari BPK ada wanprestasi sekitar 4,7 miliar," kata Yana saat meninjau Stadion GBLA, Rabu (17/7).

5. Pengembang belum memberi kejelasan

GBLA Terbengkalai, Kelompok XTC Bandung Ikut Bebersih StadionIDN Times/Debbie Sutrisno

Yana menuturkan, saat ini belum ada titik temu dari PT Adhi Karya kepada Pemkot Bandung. PT Adhi Karya mengklaim sudah menyelesaikan semua kewajibannya. Namun, berdasarkan temuan badan pemeriksa keuangan (BPK) ada kerugian sehingga perusahaan tersebut semestinya menyelesaikan permasalahan ini.

"Oleh karena itu kita membuka kembali komunikasi dengan Adhikarya. Mudah-mudahan bisa serah terima tahap kedua ini," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya