5 Tim Kuda Hitam yang Siap Robohkan Klub Mapan di Liga Top Eropa

2. Brentford

potret selebrasi gol Brentford (reuters.com)

Musim ini Brentford mencetak sejarah karena berhasil tampil di Premier League untuk pertama kalinya sejak 74 tahun lalu. Mereka pun memulai kompetisi dengan sangat mengejutkan setelah mampu menumbangkan Arsenal 2-0 di laga pembuka. Dia dua laga selanjutnya, Brentford pun belum terkalahkan dengan hasil imbang menghadapi Crystal Palace dan Aston Villa.

Meski berstatus tim promosi, Brentford tampaknya layak dijuluki tim kuda hitam musim ini jika menilik performa awal mereka. Memang aAkan sangat sulit menembus papan atas, tapi setidaknya mereka akan memberikan kesulitan untuk tim-tim mapan yang bertabur pemain bintang.

Baca Juga: 5 Pemain MU dengan Gol Penalti Terbanyak di Liga Inggris, Ronaldo?

3. OGC Nice

potret OGC Nice (twitter.com/ogcnice)

Musim lalu Lille berhasil memutus dominasi PSG dengan menjuarai Ligue 1. Prestasi ini tak lepas dari kejeniusan pelatih mereka, Christophe Galtier. Musim ini, pelatih 55 tahun itu hijrah untuk melatih OGC Nice. Dari 3 laga yang telah dijalani, Nice meraih dua kemenangan dan sekali hasil imbang. Sedangkan satu laga melawan Marseille harus tertunda.

Luar biasanya, Nice jadi tim tertajam Ligue 1 dengan mencetak 8 gol dan belum kebobolan dari tiga laga itu. Dengan tangan dinginnya, Christophe Galtier berpeluang kembali membuat keajaiban di Ligue 1 bersama OGC Nice, sebuah klub yang lebih sering bergelut di papan tengah.

4. Valencia

potret skuad Valencia (twitter.com/valenciacf_en)

Musim lalu menjadi salah satu periode terburuk bagi Valencia setelah hanya mampu finis di peringkat ke-13 LaLiga. Dua musim terakhir memang mereka tampil buruk dan selalu gagal menembus kompetisi Eropa. Meskipun telah bergonta-ganti pelatih, musim ini Valencia menunjuk pelatih Getafe musim lalu, José Bordalás yang memulai kompetisi dengan cukup menjanjikan.

Dari tiga laga awal LaLiga, Valencia belum terkalahkan dengan raihan 2 kemenangan dan sekali hasil imbang. Sementara ini Valencia berada di peringkat ketiga dengan poin 7, di bawah Real Madrid dan Sevilla. Terlalu awal memang untuk menilai performa Valencia. Namun, gaya bermain atraktif yang mereka hadirkan musim ini cukup bikin Valencia tak boleh dipandang sebelah mata.

5. AS Roma

skuat AS Roma pasca laga (asroma.com)

Tiga musim terakhir AS Roma selalu terlempar dari papan atas klasemen Serie A Italia. Musim lalu mereka bahkan hanya mampu finis di peringkat ke-7 klasemen akhir. Posisi mereka sebagai klub papan atas mulai tergantikan oleh Atalanta. Namun, Gialorossi siap untuk bangkit di musim ini. Keseriusan manajemen terlihat saat menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer utama.

Mereka bahkan memberikan kebebasan sang pelatih untuk memboyong pemain anyar di bursa trasnfer kemarin. Beberapa nama top seperti Rui Patricio, Tammy Abraham dan Matias Vina berhasil didatangkan. Strategi ini terbukti ampuh di dua laga awal musim ini. AS Roma tampil meyakinkan dengan meraih dua kemenangan dengan mencetak 6 gol dan hanya kebobolan 1 gol.

Ini akan menjadi peringatan bagi klub lainnya jika AS Roma versi Mourinho layak diperhitungkan dalam perburuan meraih Scudetto musim ini.

Kompetisi di liga-liga top Eropa musim ini menjanjikan sebuah persaingan yang sangat seru dan menarik. Tidak hanya itu, kehadiran para pelatih baru berpengalaman pun semakin mewarnai persaingan. Akankah sederet liga top Eropa di atas menghadirkan sang juara baru?

Baca Juga: 5 Alasan AS Roma Bisa Jadi Calon Serius Scudetto Musim 2021/2022