Banyak Manajer Tak Berminat, Alasan Chelsea Pertahankan Maurizio Sarri

Chelsea baru saja kalah lagi

Nasib buruk kembali menimpa Chelsea usai ditundukkan Everton di pekan ke-31. Anak asuh Maurizio Sarri tersebut takluk dengan skor 2-0 di Goodison Park. Akibatnya, mereka kini tetap tertahan di posisi ke-6 dengan 57 poin, terpaut tiga angka dari Arsenal. Posisi Maurizio Sarri sebagai manajer Chelsea pun kembali diragukan akan bertahan lebih lama.

Meski kabar pemecatan Maurizio Sarri santer sudah dikabarkan sejak beberapa pekan yang lalu usai dipermalukan 6-0 oleh Man City, nyatanya The Blues masih tetap mempertahankan sang pelatih hingga pekan ke-31 ini. Alasan kenapa Sarri masih bertahan kini mulai terkuak. Apa itu? Berikut ceritanya.

1. Mario Malchiot: Chelsea tidak memiliki opsi lain

Banyak Manajer Tak Berminat, Alasan Chelsea Pertahankan Maurizio Sarrifootball365.com

Mantan pemain bertahan Chelsea, Mario Melchiot mengungkapkan jika alasan Chelsea belum memecat Maurizio Sarri adalah banyaknya manajer yang tak berminat tangani klub asal London tersebut. Ia menilai jika pelatih baru tak akan bisa membuat kemungkinan perubahan keadaan Chelsea saat ini, apalagi hanya menyisakan beberapa laga sebelum kompetisi usai.

Sarri sendiri dinilai tak mampu mengangkat performa Chelsea diakibatkan gagalnya manajemen Chelsea memboyong pemain incarannya di bursa transfer musim panas lalu. Saat itu, Sarri hanya berhasil memboyong Jorginho, Kepa Arrizabalaga dan meminjam Kovacic dari Real Madrid.

"Mereka [Chelsea] mungkin tidak memiliki opsi, di situlah bagian yang sulit. Jika mereka sekarang mendepak Sarri, saya tidak tahu apakah ada manajer lain yang menginginkan pekerjaan ini karena dia tidak bakal memiliki kemungkinan untuk mengubah keadaan," ungkap Melchiot.

jika Anda perlu mendapatkan seorang manajer baru dan manajer itu tidak bisa menambahkan pemain-pemain berkualitas ke skuat ini, dia mungkin ogah mengambil pekerjaan di sini," lanjutnya.

Baca Juga: Maurizio Sarri Optimis Chelsea Mampu Tundukkan Dynamo Kiev

2. Maurizio Sarri harus diberikan waktu lebih

Banyak Manajer Tak Berminat, Alasan Chelsea Pertahankan Maurizio Sarritheguardian.com

Sarri sebenarnya mampu mempersembahkan performa yang menawan di awal musim. Mereka bahkan sempat termasuk dalam tim yang tak terkalahkan dalam 15 laga Liga Inggris bersama Liverpool dan Manchester City. Sayangnya, pertengahan musim menjadi waktu yang kelam bagi mereka. Mereka mulai mengalami inkonsistensi.

Puncaknya adalah saat kekalahan di final Carabao Cup dan insiden Kepa Arrizabalaga. Hal itu dianggap menjadi puncak gagalnya strategi yang diusung oleh Sarri. Namun mantan pemain Chelsea lainnya, Gustavo Poyet tetap memberikan dukungannya kepada Sarri. Ia percaya pelatih asal Italia tersebut mampu mengangkat performa The Blues asalkan diberi waktu lebih.

"Saya rasa apa yang dilakukan oleh Sarri di awal musim kemarin benar-benar luar biasa. Memang betul bahwa belakangan ini klub ini menghadapi periode yang kurang baik, namun kita tidak seharusnya hanya melihat hal-hal negatif saja dari mereka."

"Sebagai contoh pada laga final melawan Manchester City, semua orang membicarakan mengenai situasi Kepa, dan mereka lupa betapa bagusnya permainan Chelsea pada laga itu. Itulah sepakbola saat ini, di mana halaman pertama surat kabar menulis situasi Kepa dengan besar namun permainan Chelsea hanya diulas di halaman kedua."

Terlepas dari isu pemecatannya, Sarri sendiri masih memiliki peluang besar untuk meraih trofi Liga Eropa di musim ini. The Blues lolos ke perempat final dan akan berhadapan dengan Slavia Prague, yang notabene kualitasnya di bawah Chelsea. Mereka pun masih memiliki peluang sama besarnya untuk finish di posisi empat besar. Dengan sisa 8 laga Liga Inggris, selisih tiga poin adalah sangat mungkin untuk dikejar.

3. Chelsea bukan tempat yang ramah bagi pelatih asal Italia

Banyak Manajer Tak Berminat, Alasan Chelsea Pertahankan Maurizio Sarrigazzetta.it

Sejak diambil alih oleh Roman Abramovich, Chelsea memang berevolusi menjadi salah satu tim papan atas Liga Inggris, bahkan Eropa. Sejak saat itu mereka bahkan berhasil merengkuh berbagai trofi bergengsi seperti Liga Inggris, Liga Eropa dan Liga Champions. Namun di balik itu semua, The Blues pun dikenal sebagai klub yang terlalu mudah untuk memecat pelatihnya saat hasil tak sesuai dengan harapan.

Pelatih-pelatih top dunia pernah tangani The Blues namun berakhir dengan pemecatan, salah satunya adalah manajer yang berasa dari Italia. Nama Carlo Ancelotti dan Antonio Conte menjadi contoh mudahnya The Blues memecat mereka, padahal keduanya berhasil persembahkan trofi liga Inggris di musim perdananya.

Begitu juga Di Matteo yang awalnya berstatus sebagai Caretaker dan persembahkan trofi perdana Liga Champions. Tak hanya mereka, bahkan Jose Mourinho mengalami dua kali pemecatan saat menangani The Blues. Lalu bagaimanakah nasib Maurizio Sarri?

Baca Juga: Jorginho Tolak Disebut "Anak Emas" Maurizio Sarri

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya