Babak Belur di Premier League, Apa yang Salah dengan Arsenal?

The Gunners berada di dasar klasemen EPL saat ini!

Beberapa musim terakhir, Arsenal gagal bersaing di papan atas Premier League. Mereka bahkan hanya menempati peringkat 8 pada musim lalu, dan gagal meraih satu pun gelar. Menyambut musim baru, manajemen The Gunners berbenah dengan belanja banyak pemain di bursa transfer musim panas 2021.

Mereka bahkan jadi klub dengan pengeluaran terbesar di Eropa. Sialnya, hasil tak sesuai dengan jumlah uang yang telah dikeluarkan. Arsenal justru terpuruk di dasar klasemen setelah alami tiga kekalahan beruntun. Apa sebenarnya yang terjadi dengan Arsenal? Ini ulasannya. 

1. Strategi transfer yang buruk

Babak Belur di Premier League, Apa yang Salah dengan Arsenal?potret skuad Arsenal saat kalah dari Brentford (foxsports.com)

Arsenal telah mengeluarkan 165,6 juta euro atau sekitar Rp2,8 triliun untuk datangkan 6 pemain baru. Mereka adalah Ben White, Martin Odegaard, Takehiro Tomiyasu, Albert Sambi Lokonga, Nuno Tavares dan Aaron Ramsdale. Sayangnya, para pemain baru ini belum bisa memberikan perbedaan, dan cenderung kesulitan beradaptasi dengan strategi Mikel Arteta.

Ben White, yang ditebus 50 juta euro, bahkan jalani debut dengan hasil buruk saat kalah 2-0 dari Brentford. Dalam laga tersebut dia kerap salah posisi, dan kecolongan. Dua laga berikutnya dia terpaksa absen karena terjangkit virus COVID-19.

Martin Odegaard, yang diharapkan bisa menggantikan peran Ozil pun belum mampu menunjukan tajinya. Sementara pemain baru lainnya hanya diplot sebagia pemain pelapis. 

2. Mandulnya lini serang dan penurunan performa Pierre-Emerick Aubameyang

Babak Belur di Premier League, Apa yang Salah dengan Arsenal?potret Pierre-Emerick Aubameyang (twitter.com/Squawka)

Salah satu sektor yang menjadi masalah Arsenal saat ini adalah mandulnya lini serang mereka, terutama menurunnya performa Pierre-Emerick Aubameyang. Hal ini terjadi sejak musim lalu saat Aubameyang hanya mampu mencetak 10 gol dari 29 laga Premier League. Sebuah catatan buruk untuk striker sekelas dia, yang merupakan top skor musim 2018/19.

Arsenal pun belum bisa berharap banyak pada Alexandre Lacazette, yang performanya kerap inkonsisten. Dari tiga laga awal Premier League, Arsenal belum mencetak satu pun gol. Dalam laga melawan Man City mereka bahkan hanya mampu melakukan 1 tendangan ke gawang lawan saja, berbanding 25 miliki City.

Anehnya, musim ini The Gunners tidak mendatangkan satu pun striker baru. Tampaknya mereka harus segera bersiap untuk belanja bomber tajam dan telah teruji di bursa transfer Januari jika tak ingin kekeringan gol ini terus berlangsung.

Baca Juga: 5 Pemain Arsenal dengan Penampilan Terbanyak sebelum Berusia 20 Tahun

3. Tak adanya kesabaran dari manajemen

Babak Belur di Premier League, Apa yang Salah dengan Arsenal?potret manajemen Arsenal (arsenal.com)

Sejak ditinggal era Arsene Wenger pada 2018 lalu, Arsenal seolah kehilangan identitasnya sebagai klub papan atas Premier League. Manajemen klub memulai era baru dengan menunjuk Unai Emery sebagasi suksesor Wenger. Emery sebenarnya memiliki rekor bagus sebagai pelatih. Dialah yang persembahkan 3 gelar Liga Europa untuk Sevilla dan 2 trofi Ligue 1 untuk PSG.

Di musim perdananya, dia membawa Arsenal lolos ke final Liga Europa, meski harus kalah oleh Chelsea, dan finis di peringkat ke-5 Premier League. Namun di musim keduanya manajemen klub kehilangan kesabaran dengan memecat Emery usai mencatatkan 5 kekalahan, 6 imbang dan 8 kemenangan di semua ajang.

Dia digantikan caretaker, Fredrick Ljungberg sebelum melabuhkan pilihan pada Mikel Arteta. Emery sebenarnya diplot untuk membangun sebuah proyek jangka panjang Arsenal pasca era Wenger.

Namun tak adanya kesabaran manajemen untuk berproses menjadi masalah tersendiri. Mereka justru terlibat berbagai masalah internal, mulai dari masalah Mesut Ozil, hingga proyek yang tidak jelas.

4. Mikel Arteta sulit menemukan starting XI terkuat

Babak Belur di Premier League, Apa yang Salah dengan Arsenal?potret Mikel Arteta (skysportaustria.at)

Musim pertama Mikel Arteta cukup menjanjikan dengan meraih gelar FA Cup. Namun performa The Gunners di Premier League terbilang buruk. Mereka hanya mampu finis di peringkat ke-8 dua musim beruntun. Musim ini bahkan The Gunners bisa saja lebih buruk lagi jika gagal memperbaiki masalah yang ada.

Beberapa analis Premier League menilai salah satu alasan performa buruk Arsenal adalah Mikel Arteta sendiri yang sulit menemukan racikan terbaiknya. Danny Murphy, seorang pundit yang juga eks pemain Liverpool bahkan menilai jika Arteta tidak tahu apa yang dia lakukan.

Mikel Arteta sendiri bukan sosok pelatih berpengalaman. Arsenal adalah klub pertama yang dia tangani sebagai pelatih utama. Sebelumnya dia merupakan assisten Pep Guardiola di Manchester City. Faktor ini cukup berpengaruh karena dia pun harus menanggung beban berat dari manajemen dan fans, yang ingin segera melihat klubnya bangkit.

5. Rapuhnya lini pertahanan

Babak Belur di Premier League, Apa yang Salah dengan Arsenal?potret pertandingan Arsenal melawan Man City (crowdwisdom.live)

Meski musim lalu finis di peringkat ke-8, The Gunners menjadi tim ketiga dengan kebobolan paling sedikit di Premier  League. Namun musim ini mereka kehilangan bek senior, David Luiz dan Hector Bellerin. Tak adanya sosok senior dan berpengalaman di lini pertahanan tampanya menjadi masalah serius. 

Ben White, yang didatangkan dengan harga tinggi pun belum menunjukan kontribusinya. Hal ini diperburuk saat dia harus absen dalam dua laga penting akibat terinfeksi virus COVID-19. Performa bek lainnya seperti Rob Holding dan Calum Chambers pun belum padu.

Dalam tiga laga awal ini Arteta sudah mencoba tiga komposisi berbeda, namun semuanya sangat rapuh. Arsenal sudah kebobolan 9 gol hanya dari tiga laga, dan kini berada di dasar klasemen.

 

Premier League musim ini masih panjang, dan masih banyak waktu bagi Arsenal untuk berbenah. The Gunners telah berinvestasi besar musim ini, akan sangat merugikan jika mereka hanya bertarung di papan tengah saja. Rumor bermunculan jika Mikel Arteta kemungkina besar akan didepak, dan digantikan dengan pelatih yang berpengalaman. Antonio Conte, mungkin?

Baca Juga: Ini 5 Fakta Arsenal yang Sering Dilupakan, Ada Rekor Tak Pernah Kalah

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya