Bus Boca Junior Diteror, Laga Final Copa Libertadores Ditunda

Menyebabkan pemain Boca alami cedera

Presiden Boca Juniors Daniel Angelici mendukung keputusan untuk menunda final Copa Libertadores antara klubnya kontra River Plate hingga hari Minggu. Boca dan River memainkan hasil imbang 2-2 di leg pertama tetapi sebuah insiden menodai persiapan kedua tim untuk pertandingan leg kedua pada Sabtu waktu setempat di kandang River Plate, El Monumental stadion.

1. Bus Boca Junior dilempari benda-benda keras oleh fans River Plate

Bus Boca Junior Diteror, Laga Final Copa Libertadores Ditunda.theguardian.com

Bus yang diisi oleh para pemain Boca Junior dihujani oleh benda-benda keras ketika mendekati stadion hingga menyebabkan beberapa jendela bus hancur. Polisi pun mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa, namun hal tersebut pun mengenai beberapa pemain Boca.

Pablo Perez adalah salah satu pemain Boca yang cedera dalam insiden itu, dan menjadi awal yang menyebabkan penundaan kick-off . Sementara CONMEBOL menginginkan permainan untuk tetap dilanjutkan, karena menganggap cedera tersebut ringan. Carlos Tevez yang bermain untuk Boca menolak dengan keras keputusan tersebut.

"Pertama saya ingin mengatakan kepada keluarga kami bahwa kami baik-baik saja, kebanyakan dari kami baik-baik saja, ada tiga atau empat yang cedera," katanya kepada wartawan.

"Kami dipaksa untuk memainkan game ini, saya baru saja melihat bahwa Pablo [Perez] harus diperban bagian atas matanya."

Baca Juga: Mantan Bomber Man City Ini Putuskan Pensiun Bersama Boca Juniors

2. Laga diundur ke hari Minggu

Bus Boca Junior Diteror, Laga Final Copa Libertadores Ditundatwitter.com/BocaJrsOficial

Pertandinganakan diundur dan dijadwalkan kembali dimulai pukul 17.00 waktu setempat (2000 GMT) pada hari Minggu, artinya mundur sehari dari jadwal semula. Leg pertama juga sempat ditunda karena cuaca buruk di Buenos Aires dan presiden Boca setuju penuh atas keputusan untuk mendorong leg kedua kembali diundur ke hari Minggu.

"Seharusnya laga ini adalah pesta, namun hari yang menyedihkan bagiku," kata Angelici kepada Fox. "Beberapa orang suporter River Plate menyerang bus kami. Kami tidak dalam kondisi untuk bermain di final ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada CONMEBOL dan River. Kami mengatakan bahwa kami tidak ingin bermain dengan pemain yang cedera. Saya pikir keputusan itu benar. Kami harus malu dengan ini sebagai masyarakat. Dunia sedang menunggu pertandingan ini.
"Saya pikir final harus dimainkan dengan syarat yang sama. Kami melihat bahwa beberapa pemain tanpa udara di dalam bus, dan kami harus membantu mereka dengan cepat. Saya harus mengakui pihak berwenang River atas perhatian mereka.
"CONMEBOL memutuskan bahwa pertandingan itu akan dimainkan, tetapi saya melihat kami memiliki dua pemain di rumah sakit. Lima atau enam orang oknum telah merusak pesta untuk 60.000 orang yang hadir di dalam stadion."

3. Duel Super Classico pertama kalinya di Copa Libertadores

Bus Boca Junior Diteror, Laga Final Copa Libertadores Ditundafourfourtwo.com

Sudah tak diragukan lagi jika derby dua klub sekota antara River Plate dan Boca Junior dianggap sebagai salah satu derby terpanas dunia. Bahkan lebih panas dari duel El Classico Barcelona dan Real Madrid.

Copa Libertadores atau Liga Championsnya klub-klub Amerika Latin musim ini akan menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya mempertemukann dua rival abadi asal Argentina tersebut di ajang ini.

Duel ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga menggambarkan pertarungan antara kamu borjuis dan proletar yang mewakili keduanya. Tak heran jika laga kedua tim selalu panas dan dihadiri hingga puluhan ribu penonton.

Sehari sebelum laga bahkan stadion telah dipenuhi oleh fans River Plate yang hanya untuk menonton tim kesayangannya berlatih. Hal ini tentunya menggambarkan bagaimana arti laga ini bagi kedua pemain dan suporter.

Sepanjang sejarah kedua klub di ajang Copa Libertadores, Boca Juniors telah menjuarai 6 kali kompetisi tertinggi klub asal Amerika Latin ini, sedangkan River Plater telah mengoleksi 3 kali.

Baca Juga: Tak Disiplin, Barcelona Beri Ultimatum untuk Ousmane Dembele

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya