Ironis, 4 Juara Bertahan Piala Dunia yang Gugur di Fase Grup

#WorldCup2018 Kutukan juara bertahan berlanjut!

Kutukan kegagalan lolos dari fase grup bagi juara bertahan kembali terulang di Piala Dunia 2018. Kali ini Jerman menjadi korban kutukan tersebut, setelah harus kalah dengan dramatis di tangan Korea Selatan dengan skor 2-0 di laga terakhir fase grup Rabu malam tadi (27/06/2018).

Jerman menjadi korban keempat 'kutukan' ini, lalu siapa sajakah tim lainnya? Check this out!

1. Prancis (Piala Dunia 2002)

Ironis, 4 Juara Bertahan Piala Dunia yang Gugur di Fase GrupThesefootballtimes.co

Piala Dunia 2002 menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan di Asia. Korea-Jepang menjadi tuan rumah bersama di kompetisi akbar tersebut. Di sisi lain, Prancis hadir sebagai juara bertahan yang tampil dengan rekor luar biasa. Mereka merupakan juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Tergabung di Grup A bersama Senegal, Denmark dan Uruguay, Prancis tampil sangat buruk. Di laga pertama mereka harus menyerah di tangan tim debutan Senegal 0-1. Di laga-laga selanjutnya pun Prancis malah tampil lebih buruk lagi. Mereka hanya bermain imbang 0-0 melawan Uruguay, dan kalah 2-0 dari Denmark.

Prancis hanya mampu mengumpulkan satu poin tanpa pernah mencetak satu gol pun. Padahal saat itu mereka diisi oleh pemain-pemain top seperti Patrick Vieira, Zinedine Zidane, Thiery Henry dan David Trezeguet. Dengan hasil tersebut, Prancis terpuruk di dasar klasemen grup A, dan harus menjadi tim yang pulang kampung terlebih dahulu.

2. Italia (Piala Dunia 2010)

Ironis, 4 Juara Bertahan Piala Dunia yang Gugur di Fase GrupZimbio.com

Hadir ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sebagai juara bertahan, Italia menjadi salah satu tim yang diunggulkan mampu berbicara banyak. Italia merupakan juara Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman. Secara luar biasa mereka mampu mengalahkan tuan rumah di babak semifinal, kemudian mengalahkan Prancis di babak final melalui adu penalti.

Sayangnya, kisah mereka di Piala Dunia 2010 berbanding terbalik. Tergabung di grup F bersama Slowakia, Selandia Baru dan Paraguay, Italia hanya berhasil mengumpulkan 2 poin. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Paraguay dan Selandia Baru, serta kalah dramatis dari Slowakia dengan skor 3-2. Akibatnya mereka pun terdampar di dasar klasemen grup F dan harus angkat koper lebih awal.

Tidak dipanggilnya dua bintang Italia di Piala Dunia tersebut, Alessandro Del Piero dan Francesco Totti dipercayai menjadi salah satu sebab kegagalan mereka. Saat itu Italia bermain seolah tanpa seorang komando pemain yang karismatik.

3. Spanyol (Piala Dunia 2014)

Ironis, 4 Juara Bertahan Piala Dunia yang Gugur di Fase GrupThe18.com

Dalam satu dekade terakhir, Spanyol menjadi sebuah tim yang sangat menyeramkan. Diisi oleh generasi emasnya seperti Iniesta, Fernando Torres, Xavi, Alonso dan Casillas, Spanyol mampu menjadi juara Eropa dua kali beruntun (2008, 2012) dan meraih trofi Piala Dunia 2010. Sehingga tak mengherankan jika mereka kembali diunggulkan di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brazil.

Tergabung bersama Belanda, Australia dan Chili, Spanyol mengalami nasib buruk di laga pembukaan. Mereka dibantai 5-1 oleh Belanda dan kembali kalah dari Chili di laga keduanya dengan skor 2-0. Meskipun mampu menang 3-0 melawan Australia di laga terakhir fase grup, Spanyol harus rela angkat kaki dari Piala Dunia 2014 karena hanya berhasil mengumpulkan 3 poin.

Mereka kalah poin dari Belanda yang menjadi juara grup dengan 9 poin, sedangkan runner up diisi Chile dengan 6 poin. Ironisnya, Piala Dunia 2014 juga menjadi mimpi buruk bagi Portugal, Inggris dan Italia yang sama-sama tak mampu lolos dari fase grup

4. Jerman (Piala Dunia 2018)

Ironis, 4 Juara Bertahan Piala Dunia yang Gugur di Fase GrupTwitter.com/DFB_Team_EN

Jerman menjadi korban terbaru dari kutukan juara bertahan di Piala Dunia 2018 kali ini. Hal ini tentunya sangat mengejutkan publik sepak bola, karena Jerman memiliki sejarah rekor sangat baik jika bermain di Piala Dunia.

Kegagalan mereka di fase grup Piala Dunia 2018 menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan mereka. Jerman harus rela angkat kaki setelah kalah di laga terakhir fase grup dari Korea Selatan dengan skor 2-0. Padahal mereka lebih diunggulkan dan hanya membutuhkan kemenangan dengan satu gol, karena dipertandingan lainnya, Mexico kalah telak 3-0 dari Swedia.

Sayangnya, dewi fortuna tak berpihak kepada Der Panzer. Alih-alih berhasil mencetak gol, mereka malah kebobolan di akhir pertandingan melalui gol Kim Young Gwon (90+2) dan Song Heung-Min (90+6) Jerman pun terpuruk di dasar klasemen grup F dengan 3 poin karena mengalami dua kekalahan dari tangan Mexico dan Korea Selatan. Satu-satunya kemenangan mampu mereka raih di laga kedua saat menghadapi Swedia dengan skor 2-1.

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya