Arsene Wenger: Bertahan 22 Tahun di Satu Klub Adalah Kesalahan Besar

Saatnya move on!

Pelatih asal Prancis, Arsene Wenger baru-baru ini menyatakan sebuah statement yang cukup mengejutkan. Meskipun dia menikmati masa kepelatihannya di Arsenal selama 22 tahun, namun dia merasa jika hal itu merupakan kesalahan. Wow kok bisa ya? Dilansir dari Goal.com dan Transfermarkt.com, ini ulasannya.

1. Bertahan selama 22 tahun untuk satu klub adalah kesalahan terbesar

Arsene Wenger: Bertahan 22 Tahun di Satu Klub Adalah Kesalahan Besartheglobeandmail.com

Setelah menangani The Gunners selama 22 tahun, akhirnya Arsene Wenger harus angkat kaki dari Emirates Stadium setelah Liga Inggris musim 2017/2018 usai. Hal ini tak terlepas dari hasil buruk yang didapatkan Arsenal yang hanya finish di posisi ke-6.

Bahkan fans Arsenal telah menyuarakan Wenger Out jauh sebelum Liga Inggris usai. Wenger kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

Pelatih berusia 68 tahun ini mengakui jika dia seharusnya memulai awal yang baru jauh hari sebelumnya, daripada terus bertahan dengan satu klub yang sama. Namun passion high-profilenya terhadap pekerjaan tetap membuatnya bertahan.

Ketika ditanya seorang reporter apa kesalahan terbesarnya sepanjang kariernya, Wenger menjawab.

Mungkin bertahan di klub yang sama selama 22 tahun.
Aku adalah seseorang yang suka untuk berpindah-pindah, tapi aku suka sebuah tantangan. Aku telah menjadi tahanan dari pikiranku sendiri pada saat itu.

Wenger sebelumnya pernah ditawari untuk melatih Real Madrid dan timnas Inggris namun memutuskan untuk bertahan di Arsenal.

2. Prestasi Arsene Wenger di Arsenal

Arsene Wenger: Bertahan 22 Tahun di Satu Klub Adalah Kesalahan Besar90soccer.com

Sepanjang 22 tahun kariernya di Arsenal, Wenger berhasil mempersembahkan tiga gelar Primer Inggris. Satu di antaranya bahkan tanpa terkalahkan alias Invicible pada musim 2003/2004.

Wenger juga berhasil membawa The Gunners ke babak final Liga Champions pada tahun 2006, sebelum dikalahkan Barcelona. Di bawah kepelatihannya Arsenal mampu melahirkan para pemain berbakat dunia. Thierry Henry, Fabregas, dan Van Persie menjadi deretan bintang yang lahir di bawah tangan dinginnya.

Sang pelatih belum memutuskan akan pensiun dari lapangan hijau. Kabar yang berkembang, Wenger akan kembali melatih di Liga Jepang. Pada tahun 1996, Wenger sendiri pernah menangani klub Jepang, Nagoya Grampus sebelum menjadi pelatih Arsenal.

3. Revolusi Arsenal

Arsene Wenger: Bertahan 22 Tahun di Satu Klub Adalah Kesalahan Besarrealsport101.com

Unai Emery menjadi pelatih yang ditunjuk untuk menggantikan peran The Professor di Arsenal. Emery sendiri sebelumnya harus minggat dari PSG. Padahal dia berhasil memberikan gelar Ligue 1 dan Piala Liga.

Prestasi terbaik Unai Emery adalah saat membawa Sevilla menjadi juara Liga Eropa 3 tahun beruntun. Kini di bawah kepelatihannya, Arsenal sudah mulai berbenah dengan melakukan bongkar pasang pemain.

Lucas Torreira, Sokratis Papastathopoulos, Stephan Lichtsteiner, dan Bernd Leno menjadi pemain-pemain baru yang telah diboyong ke Emirates Stadium. Di sisi lain, mereka pun telah melepas Jack Wilshere ke West Ham United.

Hal ini merupakan awal revolusi Arsenal di tangan Unai Emery. Mampukah Arsenal lebih baik lagi di musim depan?

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya