Roberto Mancini, Pelatih Underrated yang Ciptakan Sejarah Rekor

Dia sebenarnya layak dapatkan gelar pelatih terbaik

Roberto Mancini baru saja mencetak rekor dengan membawa Italia sebagai tim yang tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah sepak bola internasional. Dia juga sosok yang mempersembahkan Piala Eropa 2020 pasca Italia terpuruk sebelum kehadirannya. Meski demikian, eks pemain Lazio itu adalah sosok pelatih underrated.

Underrated adalah istilah yang digunakan untuk sesuatu atau seseorang yang tidak mendapatkan pengakuan selayak kualitasnya. Padahal jika memiliki prestasi, dia tidak kalah hebat dari pelatih top sekelas Pep Guardiola, Jose Mourinho dan Antonio Conte. Lalu, kenapa alasannya? Ini kisahnya.

1. Meraih kesuksesan di berbagai klub yang ditanganinya

Roberto Mancini, Pelatih Underrated yang Ciptakan Sejarah Rekorpotret Roberto Mancini saat tangani Inter Milan (beinsports.com)

Roberto Mancini pernah menangani berbagai klub dalam karier manajerialnya seperti Fiorentina, Lazio, Manchester City, Inter Milan, Galatasaray dan Zenit St. Petersburg. Perbedaan liga dan gaya permainannya sangat besar. Namun, satu hal yang pasti di antara tim-tim ini adalah kecerdikan gaya kepelatihan Mancini.

Dia telah memenangkan trofi di semua klub yang disebutkan di atas kecuali Zenit di Rusia. Ia telah mengoleksi 13 trofi selama menjadi manajer di level klub sepak bola. Beradaptasi dengan liga yang berbeda dan mampu membangun tim memiliki mental juara.

2. Adaptasi luar biasa dan berkembang dengan perubahan dunia sepak bola

Roberto Mancini, Pelatih Underrated yang Ciptakan Sejarah Rekorpotret Roberto Mancini (twitter.com/robymancio)

Roberto Mancini telah menikmati dua dekade kariernya sebagai manajer. Tugas pertamanya terjadi pada tahun 2001 bersama klub Italia Fiorentina, di mana ia memberikan pengaruh besar. Meski hanya tangani La Viola satu musim, dia sukses persembahkan Coppa Italia. Lamaran dari mantan klubnya, Lazio, kemudian hadir, di mana dia pernah jadi assisten Sven Goran Erikson sebelumnya.

Selama dua musim di Olimpico, dia juga sukses berikan gelar Coppa Italia. Dia menggunakan formasi 4-4-2 di tahun-tahun awalnya ketika formasi ini dominan di liga-liga top Eropa. Dia kemudian beralih ke 4-3-1-2 saat bertugas di Inter Milan. Sistem ini membawanya meraih sukses besar. Seiring berkembangnya dunia sepak bola, begitu pula Mancini. Di Manchester City, dia beralih ke 4-2-3-1 dan sekarang mengembangkan formasi 4-3-3 dengan Italia. Hebatnya, gaya adaptasinya yang luar biasa ini memberikan banyak gelar untuk tim yang diasuhnya.

Baca Juga: Nominasi Pelatih Terbaik Eropa, Mancini hingga Tuchel Jadi Favorit

3. Kunci kebangkitan Timnas Italia di level internasional

Roberto Mancini, Pelatih Underrated yang Ciptakan Sejarah RekorSelebrasi kemenangan Roberto Mancini dan Gianluca Vialli (eurosport.com)

Ketika Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih kepala Italia, Gli Azzuri sedang mengalami era terburuk dalam sejarah. Juara Piala Dunia FIFA 2006 gagal lolos ke Piala Dunia 2016 usai dikalahkan Swedia di babak playoff. Dia pun mengambil alih kemudi dari Gian Piero Ventura, dan meninggalkan kursi kepelatihannya di Zenit St Peterseburg.

Dalam kurun waktu tiga tahun, Mancini telah mengubah Italia dengan susunan pemain yang lebih segar, dan penuh talenta muda. Karyanya benar-benar mencapai pengakuan yang layak ketika Italia baru-baru ini memecahkan rekor rekor tak terkalahkan terpanjang untuk tim nasional. Azzurri telah membuat rekor tak terkalahkan dalam 36 pertandingan, melampaui rekor Brasil dan Spanyol dengan 35 pertandingan tanpa kekalahan.

4. Sosok yang membangun mental juara Manchester City

Roberto Mancini, Pelatih Underrated yang Ciptakan Sejarah Rekorpotret Roberto Mancini berikan instruksi kepada Sergio Aguero (sportsadda.com)

Sebelum era Mancini, Manchester City hidup di bawah bayang-bayang tetangga mereka Manchester United. Namun, semuanya berubah setelah pemilik kaya raya Sheikh Manshour datang. City mendatangkan pemain kelas dunia secara bertahap tetapi pelatih Mark Hughes tidak mampu membawa klub untuk meraih trofi. The Cityzen membutuhkan sosok yang memiliki mentalitas pemenang.

Roberto Mancini menjadi manajer Italia pertama yang menangani Manchester City setelah memenangkan 3 Scudetto di Inter Milan. Berkat karyanya, Manchester City memenangkan gelar Premier League pertama mereka pada 2011/12 secara dramatis lewat kemenangan menentukan di laga akhir, dan juga memenangkan Piala FA (2010/11) dan FA Community Shield (2012/13). Meskipun Mancini meninggalkan klub pada 2013, fondasi yang ditinggalkannya telah menciptakan skuad yang mampu mendominasi sepak bola Inggris.

5. Kesuksesan tak terlupakan di level klub dan internasional

Roberto Mancini, Pelatih Underrated yang Ciptakan Sejarah Rekorpotret selebrasi juara Italia (nytimes.com)

Beberapa manajer mampu mencapai kesuksesan baik di level klub dan tim nasional. Kedua hal ini memiliki tantangannya sendiri dan para manajer cenderung berspesialisasi dalam salah satu dari keduanya. Namun, Mancini telah menunjukkan bahwa ia mampu berhasil di kedua level. Dia memilih untuk menangani Italia setelah waktu yang sangat sukses di klub sepak bola di mana dia memenangkan 13 trofi mayor.

Sekarang bersama tim nasional Italia, Mancini sedang menyiapkan sejarah baru. Dia telah membangun kembali kekuatan Azzuri, dan menjadikan mereka juara Piala Eropa 2020 hanya dalam waktu tiga tahun, dan mencetak rekor tak terkalahkan terpanjang. Dengan konsistensinya ini, Italia menjadi salah satu tim unggulan untuk Piala Dunia 2022 mendatang.

Kebangkitan timnas Italia saat ini tidak lepas dari jasa besar Roberto Mancini membangun tim yang menakutkan. Gabungan pemain muda dan senior, serta gaya kepelatihannya membuat Italia menjadi raksasa dunia yang kembali disegani. Kini turnamen lebih besar, Piala Dunia 2022, sedang menanti. Bisakah Mancini membuat sejarah lagi?

Baca Juga: Bawa Pulang Trofi, 5 Fakta Pelatih Italia Roberto Mancini

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya