Ini yang Terjadi ketika Liverpool Gagal Menang di Tiga Laga Awal EPL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga pekan ketiga, Liverpool masih tertahan di urutan ke-16 klasemen sementara English Premier League (EPL) dengan koleksi dua poin. Sesuatu yang tak diduga dari tim yang musim lalu menjadi runner-up.
Namun, musim 2022/2023 bukanlah kali pertama The Reds gagal memenangi tiga laga pembuka. Lantas, apa yang terjadi pada Liverpool ketika mereka mengalami start yang buruk di awal musim? Simak ulasannya berikut ini.
1. Musim 1997/1998 jadi kali pertama Liverpool gagal memenangi tiga laga pembuka EPL
Liverpool pertama kali gagal menang pada tiga laga pembuka English Premier League terjadi pada musim 1997/1998. Pada laga pembuka, The Reds hanya mampu bermain imbang 1-1 di markas Wimbledon.
Pada laga kedua yang berlangsung di Anfield, Liverpool justru dipermalukan Leicester City dengan skor 1-2. Hasil imbang 1-1 kontra Blackburn Rovers membuat Liverpool gagal memenangi tiga laga pertamanya.
Meski begitu, Liverpool mampu bangkit di akhir musim dengan bercokol di peringkat ketiga. Mereka tertinggal 13 angka dari sang juara, Arsenal. Kebangkitan Liverpool juga tak lepas dari peran Michael Owen yang menjadi top skor sekaligus pemain terbaik musim itu.
2. Liverpool mampu segel tiket Liga Champions setelah awal musim yang buruk pada 2003/2004
Satu gol Michael Owen tak mampu menyelamatkan Liverpool dari kekalahan ketika mereka menjamu Chelsea di laga pembuka English Premier League 2003/2004. Pada dua laga berikutnya, The Reds hanya mampu bermain imbang tanpa gol kontra Aston Villa dan Tottenham Hotspur.
Mereka kemudian bangkit setelah menggulung Everton dengan skor 3-0 di pekan keempat. Pada akhir musim, Liverpool masih sanggup menempati peringkat keempat, sekaligus menyegel satu tiket ke Liga Champions.
3. Awal yang sulit buat Liverpool hanya finis ketujuh pada musim 2012/2013
Editor’s picks
West Bromwich Albion mampu mengejutkan Liverpool di laga pembuka EPL musim 2012/2013 lewat kemenangan meyakinkan tiga gol tanpa balas. Pada laga kedua, Manchester City memaksa anak asuhan Brendan Rodgers bermain imbang 2-2 di Anfield.
Penderitaan Liverpool semakin parah ketika mereka ditekuk Arsenal 0-2 di pekan ketiga. Bahkan, Liverpool baru bisa meraih kemenangan pada pekan keenam ketika bertandang ke markas Norwich City. Awal buruk ini membuat Liverpool hanya mampu finis ketujuh di akhir musim.
4. Kekalahan dari Manchester United buat Liverpool belum menang di musim 2022/2023
Bertandang ke Old Trafford, markas Manchester United, Liverpool dipaksa menelan kekalahan 1-2. Dua gol MU yang masing-masing diciptakan Jadon Sancho dan Marcus Rashford hanya mampu dibalas sekali oleh Mohamed Salah.
Hasil ini cukup mengejutkan mengingat dominasi Liverpool atas Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Pada dua laga sebelumnya, Liverpool juga hanya bermain imbang melawan Fulham dan Crystal Palace.
5. Jurgen Klopp harus buat perubahan
Salah satu faktor yang membuat Liverpool tak tampil maksimal adalah banyaknya pemain mereka yang cedera. Di lini belakang, Liverpool kehilangan Joel matip dan Ibrahima Konate. Sementara itu, absennya Thiago dan Naby Keita cukup berpengaruh pada lini tengah Liverpool.
Di lini serang, Liverpool juga tak punya banyak pilihan setelah Diogo Jota cedera dan Darwin Nunez mendapat suspensi akibat kartu merah yang ia dapat di laga melawan Crystal Palace. Klopp harus melakukan perubahan jika tak ingin Liverpool semakin terbenam
Klopp bisa berkaca pada Sir Alex Ferguson ketika Manchester United juga gagal memenangi tiga laga pembuka EPL musim 2007/2008. Namun, di akhir musim mereka sukses merengkuh double winner dengan menjuarai EPL dan Liga Champions.
Masa-masa sulit harus dialami Liverpool pada awal musim 2022/2023. Lantas, mampukah Liverpool bangkit dari keterpurukan tersebut? Kita lihat saja.
Baca Juga: MU vs Liverpool: Momen James Milner Marahi Virgil van Dijk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.