5 Penyerang Italia Terbaik yang Merumput di Premier League
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyerang asal Italia beberapa sempat ikut bertarung di kancah Premier League. Terbaru, nama Gianluca Scamacca baru saja didatangkan West Ham United dari Sassuolo.
Scamacca sendiri digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Timnas Italia. Selama berseragam Sassuolo di Serie A, Scamacca memang sukses menunjukkan kualitas dan ketajamannya.
Di sisi lain, sebenarnya tak sedikit penyerang Italia yang justru flop ketika bermain di Inggris. Kultur permainan yang cenderung berbeda bikin beberapa pemain yang sulit beradaptasi akan cepat tertinggal dan semakin terpinggirkan.
Namun, beberapa lainnya ada juga yang justru semakin bersinar ketika bermain untuk tim Premier League. Berikut ini kelima penyerang Italia terbaik yang sempat merumput di Premier League.
1. Fabrizio Ravanelli
Fabrizio Ravanelli meninggalkan Juventus untuk mengembara ke Premier League usai menjuarai Liga Champions 1996. Middlesbrough pun ia pilih sebagai pelabuhan barunya di tanah Ratu Elizabeth.
Bersama Middlesbrough, Ravanelli tampil tajam dengan koleksi 31 gol dari 48 pertandingan. Ia juga membawa The Boro menapaki final FA dan League Cup. Sayang, Ravanelli tak mampu menghindarkan timnya dari jeratan degradasi di akhir musim.
2. Gianluca Vialli
Sama seperti Ravanelli, Gianluca Vialli juga merupakan mantan punggawa Juventus yang memutuskan hijrah ke Chelsea. Kedatangannya saat itu mampu mengubah The Blues yang merupakan klub medioker menjadi salah satu kekuatan baru di Premier League.
Di bawah asuhan Ruud Gullit, Vialli membawa Chelsea meraih trofi Piala FA. Itu merupakan trofi bergengsi pertama bagi tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut dalam 26 tahun. Total, Vialli mencetak 40 gol dari 88 pertandingan bagi Chelsea.
Baca Juga: 10 Potret Gianluca Scamacca, Bomber Masa Depan Timnas Italia
Editor’s picks
3. Gianfranco Zola
Sukses bersama Napoli dan Parma di Serie A, Chelsea kemudian mendatangkan Gianfranco Zola pada 1996 bersamaan dengan Gianluca Vialli. Tak butuh waktu lama, Zola langsung menyabet gelar FWA Footballer of the Year di musim pertamanya.
Permainannya yang atraktif membuatnya dicintai oleh para pendukung Chelsea. Zola mengabdi selama tujuh musim di London Barat dengan torehan 80 gol dari 312 pertandingan. Zola juga merupakan sosok yang memberi perubahan bagi Chelsea sebelum diakuisisi oleh Roman Abramovich.
4. Paolo Di Canio
Paolo Di Canio dikenal karena sosoknya yang bengal dan selalu memicu kontroversi. Namun, secara kualitas, ia merupakan penyerang mematikan di depan gawang. Perjalannya di Premier League dimulai ketika ia menerima pinangan Sheffield Wednesday pada 1997.
Namun, insiden saat Di Canio mendorong wasit Paul Alcock membuatnya dihukum tak boleh tampil dalam 11 laga, sekaligus menjadi akhir kisahnya bersama The Owls. Meski demikian, hal itu tak membuat West Ham United menarik diri untuk merekrutnya.
Keputusan tersebut tak disesali oleh The Hammers. Di Canio tampil ganas dengan koleksi 51 gol dari 144 penampilan. Ia kemudian meninggalkan Boleyn Ground pada 2003 ketika West Ham terdegradasi.
5. Mario Balotelli
Sama seperti Di Canio, Mario Balotelli merupakan sosok yang bengal di dalam lapangan. Hal ini yang cenderung bikin talenta besarnya seakan tak pernah mencapai titik tertinggi. Padahal, ia merupakan sosok penting ketika Manchester City menjuarai Premier League musim 2011/2012 dengan dramatis.
Setelah meninggalkan Etihad Stadium, Super Mario sempat tampil menjanjikan ketika membela AC Milan. Faktor inilah yang membuat Liverpool kepincut untuk memulangkannya ke Premier League. Sayang, kariernya justru gagal total selama berada di Anfield.
Kelima penyerang asal Italia tersebut mampu membuktikan ketajaman mereka selama bermain di Premier League. Lantas, mampukah Gianluca Scamacca mampu meneruskan kiprah para pendahulunya itu? Menarik untuk kita saksikan bersama.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.