Gak Disangka, Ini 5 Rookie Tertua Sepanjang Sejarah NBA

Di usia tuanya, apakah karier mereka bagus?

Bermain di NBA merupakan impian semua pebasket di seluruh dunia. Maka dari itu, mereka pun mulai berlatih keras sejak usia muda. Namun, tak sedikit juga yang baru bisa merealisasikan mimpinya itu ketika sudah memasuki usia cukup tua untuk seorang atlet.

Biasanya para debutan tua ini berasal dari luar Amerika Serikat, mereka ini sebenarnya cukup berpengalaman dan bahkan ada yang meraih berbagai penghargaan. Berikut lima rookie paling tua sepanjang sejarah NBA.

1. Antoine Rigaudeau - 31 tahun

Gak Disangka, Ini 5 Rookie Tertua Sepanjang Sejarah NBAAntoine Riguadeau (basketusa.com)

Antoine Rigaudeau merupakan salah satu pebasket terhebat yang pernah dimiliki Prancis. Sebelum masuk ke NBA, ia merupakan peraih dua gelar Euroleague dan lima kali French League MVP. Pemain yang berposisi sebagai point guard ini juga pernah mempersembahkan medali perak untuk Prancis pada Olimpiade Sydney 2000.

Dallas Mavericks kemudian memboyongnya pada tahun 2002 di usia 31 tahun. Namun, performanya tak terlalu bagus yang membuat ia hanya dimainkan sebanyak 11 laga saja dengan torehan hanya 1,5 poin, 0,7 rebound, dan 0,5 assist per game.

Setelah itu ia sempat pindah ke Golden State Warriors setelah tak dipakai oleh Mavericks. Namun, menjelang musim 2003, Warriors justru melepasnya dan ia kembali ke Eropa dengan membela Valencia.

2. Pero Antic - 31 tahun

Gak Disangka, Ini 5 Rookie Tertua Sepanjang Sejarah NBAPero Antic (bleacherreport.com)

Pemain yang berposisi center ini cukup terkenal kala bermain di beberapa negara Eropa. Pria asal Makedonia Utara ini merupakan dua kali juara Euroleague, Russian Cup MVP pada tahun 2011, dan Bulgarian MVP pada tahun 2008.

Ia kemudian berhasil debut di NBA pada musim 2014, setelah Atlanta Hawks berminat mengontraknya. Meski kala itu sudah berusia 31 tahun, ia sukses merasakan dua musim bersama tim asal negara bagian Georgia tersebut.

Kemudian ia kembali ke Eropa dan membela Fenerbahce, dimana Antic sukses meraih gelar Euroleague ketiganya. Tiga musim bersama tim asal Turki itu, pada musim 2017 ia mengakhiri kariernya bersama Crvena zvezda.

Baca Juga: 5 Pebasket Non-USA yang Sukses Raih Gelar NBA Rookie of the Year

3. Andre Ingram - 32 tahun

Gak Disangka, Ini 5 Rookie Tertua Sepanjang Sejarah NBAAndre Ingram (ocregister.com)

Andre Ingram mengahabiskan 11 tahun bermain di ajang G-League, sebelum debut di NBA pada musim 2018. G-League sendiri merupakan ajang bagi para pemain yang gagal mendapat tempat NBA. Maka dari itu, pencapaian ini menjadi hal tak terlupakan dalam kariernya.

Debutnya di Los Angeles Lakers pada usia 32 tahun menjadikannya rookie tertua dari Amerika Serikat sejak musim 1964. Ingram pun berhasil mengesankan semua orang pada debutnya, berkat catatan 19 poin. Itu menjadi yang terbanyak untuk seorang debutan bagi Lakers, sejak Nick Van Exel mencetak 23 poin pada musim 1993.

4. Marcelo Huertas - 32 tahun

Gak Disangka, Ini 5 Rookie Tertua Sepanjang Sejarah NBAMarcelo Huertas (latfusa.com)

Pebasket asal Brasil ini sebenarnya pernah mengikuti draft NBA pada musim 2005. Sayang, kala itu tak ada satu tim pun yang mau merekrutnya. Tak putus asa, Huertas kemudian memilih ke Spanyol dan meraih kesuksesan bersama beberapa tim.

Kariernya pun cukup mentereng dengan raihan tiga gelar Spanish League dan namanya dua kali masuk dalam All-Spanish Team. Mimpinya untuk bermain di NBA akhirnya tercapai pada tahun 2015, saat Los Angeles Lakers memberikan kontrak untuk pemain 32 tahun itu.

Selama bermain bagi tim asal negara bagian California itu, penampilannya tak terlalu cemerlang. Dalam debutnya, ia hanya mampu mencetak dua poin saja. Usai dua musim di NBA, ia kemudian kembali ke Eropa dan masih bermain untuk Canaries hingga saat ini.

5. Pablo Prigioni - 35 tahun

Gak Disangka, Ini 5 Rookie Tertua Sepanjang Sejarah NBAPablo Prigioni (bleacherreport.com)

Di usia 35 tahun, Pablo Prigioni menjadi debutan paling tua sepanjang sejarah NBA. Sebelum berkarier di NBA, ia merupakan salah satu pemain hebat di Spanish League dan sempat tiga kali menjuarai Spanish Cup. Namanya juga pernah muncul sebagai Spanish Cup MVP. Ia juga merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 bersama Argentina.

Sebenarnya ia tak mau meninggalkan Spanyol untuk bermain di NBA. Namun, bujukan dari Luis Scola dan Manu Ginobili yang merupakan rekan senegaranya membuatnya berubah pikiran. Ia pun menandatangani kontrak untuk New York Knicks pada tahun 2013.

Tak seperti beberapa pemain sebelumnya yang kariernya paling lama hanya dua musim, Prigioni sukses merasakan empat musim di NBA. Selain untuk Knicks, ia juga pernah berseragam Houston Rockets dan Los Angeles Clippers. Kini, ia berperan sebagai asisten pelatih untuk Minnesota Timberwolves.

 

Meski sudah berusia di atas 30 tahun, namun itu semua tak menjadikan alasan bahwa mereka tak mampu menggapai mimpinya untuk bermain di NBA. Mereka membuktikan bahwa karier mereka belum habis saat itu.

Baca Juga: 5 Peraih Penghargaan NBA Rookie of The Year dalam 5 Tahun Terakhir

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya