7 Pelatih Top Eropa yang Masih Menganggur, Ada Zinedine Zidane

2. Joachim Loew

Joachim Loew membawa Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 Brasil. (twitter.com/DFB_Team_EN)

Salah satu pencapaian terbaik Joachim Loew adalah membawa Timnas Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 Brasil. Prestasi tersebut ia raih setelah 8 tahun ditunjuk menjadi pelatih oleh Federasi Sepak Bola Jerman. Selain itu, ia berhasil membawa Jerman menjuarai Piala Konfederasi 2017.

Sayangnya, perjalanan Loew bersama Der Panzer tidak berjalan mulus setelahnya. Berstatus sebagai juara bertahan, Jerman secara mengejutkan menjadi juru kunci Grup F di Piala Dunia 2018. Hasil tersebut membuat kepemimpinan dan taktik Loew dipertanyakan.

Setelah 15 tahun bersama Timnas Jerman, Loew memutuskan untuk mundur setelah gelaran Euro 2020. Kekalahan atas Inggris pada babak enam belas besar Euro 2020 menjadi laga terakhirnya bersama Timnas Jerman. Loew mengatakan ia belum ingin pensiun dan masih beristirahat sejenak sebelum menerima tawaran untuk melatih kembali.

3. Nuno Espirito Santo

Nuno Espirito Santo ditunjuk menjadi pelatih Tottenham Hotspur pada awal musim 2021/2022. (tottenhamhotspur.com)

Tottenham Hotspur menjadi klub terakhir yang dilatih Nuno Espirito Santos. Ia ditunjuk Spurs pada awal musim 2021/2022 untuk menggantikan Jose Mourinho. Nuno sebelumnya menganggur setelah mengundurkan diri dari Wolverhampton Wanderers yang dilatihnya sejak 2017/2018.

Sayangnya, perjalanan Nuno bersama The Lilywhites tak berjalan lancar. Pelatih asal Portugal tersebut dipecat Spurs pada 1 November 2021 setelah hasil yang tidak memuaskan. Spurs bersama Nuno menelan 5 kekalahan dari 7 pertandingan terakhir di English Premier League, termasuk kekalahan telak 0-3 dari Manchester United.

Baca Juga: Nasib Pemain yang Mewarisi Nomor Punggung 5 Zidane di Real Madrid

4. Ernesto Valverde

Ernesto Valverde, mantan pelatih FC Barcelona yang kini menganggur. (twitter.com/FCBarcelona)

Ernesto Valverde berstatus tanpa pekerjaan sejak Januari 2020. Ia terakhir kali menjadi pelatih pada 2019/2020 saat menukangi Barcelona. Valverde ditunjuk klub asal Catalan tersebut pada awal musim 2017/2018 untuk menggantikan Luis Enrique.

Valverde mengukir beberapa prestasi bersama Barcelona dalam 3 musim kepelatihannya. Ia sukses membawa Barcelona menjuarai liga dalam 2 musim berturut-turut (2017/2018 dan 2018/2019) dan Piala Copa del Rey 2017/2018.

Kegagalan Barcelona pada periode Desember 2019—Januari 2020 membuat posisi Valverde terancam. Barcelona hanya meraih 1 kemenangan dalam 5 pertandingan. Valverde lalu dipecat Barcelona pada 13 Januari 2020.

5. Rafael Benitez

Rafael Benitez ditunjuk menjadi pengganti Carlo Ancelotti di Everton. (evertonfc.com)

Rafael Benitez merupakan salah satu pelatih top dengan segudang pengalaman dan prestasi. Ia pernah membantu Liverpool menjuarai Liga Champions Eropa 2004/2005.

Sempat hijrah ke Liga China bersama Dalian Professional, Benitez menerima pinangan Everton pada 2021/2022 menggantikan Carlo Ancelotti yang hengkang ke Real Madrid. Bersama Benitez, The Toffees berhasil mencatatkan kemenangan beruntun pada lima pertandingan awal di semua kompetisi.

Sayangnya, klub asal Merseyside tersebut mengalami penurunan performa sejak pertengahan September 2021. Setelah 6 bulan bersama Everton, Benitez akhirnya dipecat karena menelan 9 kekalahan dalam 13 pertandingan terakhir di liga.

Ia meninggalkan Everton yang berkutat di posisi ke-15 English Premier League 2021/2022. Everton hanya berjarak enam poin dari zona degradasi.

6. Marcelo Bielsa

Marcelo Bielsa sukses membawa Leeds promosi ke EPL setelah penantian 16 tahun. (twitter.com/LUFC)

Bielsa bisa dibilang sebagai salah satu pelatih senior dan role model di dunia kepelatihan. Ia pernah melatih beberapa klub dan tim nasional di Amerika dan Eropa.

Klub terakhir yang dilatih pria kebangsaan Argentina ini ialah Leeds United. Bielsa memimpin Leeds mulai 2018/2019. Saat itu, Leeds masih di kasta kedua liga Inggris, EFL Championship.

Pada 2019/2020, Leeds sukses menjuarai Championship di bawah kepempinan Bielsa dan berhak promosi ke EPL setelah 16 tahun lamanya. Musim berikutnya, Leeds sukses bertengger di posisi kesembilan EPL 2020/2021.

Sayang, pada 2021/2022, Bielsa seperti kehilangan magisnya. Penampilan Leeds sangat mengecewakan. Mereka berada di posisi ke-16 klasemen hingga pertengahan musim 2021/2022. Bielsa akhirnya dipecat dan resmi berpisah dengan The Whites pada 27 Februari 2022

7. Claudio Ranieri

Claudio Ranieri mempersembahkan gelar EPL 2015/2016 untuk Leicester City, sesuatu yang tak terduga. (twitter.com/LCFC)

Claudio Ranieri merupakan salah satu senior dalam dunia kepelatihan sepak bola. Ia telah menukangi banyak klub sejak 1986. Beberapa di antaranya klub top Eropa, seperti Chelsea, AS Roma, Inter Milan, Juventus, AS Monaco, dan Leicester City.

Hal yang paling diingat penggemar sepak bola mengenai Ranieri adalah keberhasilannya memimpin klub nonunggulan, Leicester City, menjuarai English Premier League 2015/2016. Setelah kisah dongeng tersebut, Ranieri dipecat Leicester pada Februari 2017.

Setelah itu, ia malang melintang di beberapa klub. Klub terakhir yang dilatih Ranieri adalah Watford. Ranieri hanya bertahan 3 bulan di Watford dan dipecat pada Januari 2022 setelah rentetan hasil buruk.

Melihat pengalaman dan prestasi yang pernah diraih nama-nama tersebut, bukan tak mungkin mereka akan melatih kembali pada 2022/2023. Pelatih mana yang kamu nantikan untuk comeback?

Baca Juga: 6 Pemain Jerman dengan Caps Terbanyak saat Ditangani Joachim Low