Mundur dari Kursi Presiden Barcelona, Bartomeu: Kami Tak Dihormati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Barcelona, Joseph Bartomeu dan direksi klub resmi mengundurkan diri. Bartomeu mengumumkan itu dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan situs resmi klub pada Rabu (28/10/2020) dini hari WIB.
"Saya tampil untuk mengumumkan pengunduran diri saya dan jajaran direksi," kata Bartomeu saat menyatakan tak lagi jadi bagian penting klub berjuluk Blaugrana itu.
"Keputusan ini diambil dengan bijaksana dan tenang, serta telah dikonsultasikan dengan semua kolega saya," lanjut dia.
1. Josep Bartomeu merasa terhormat pernah memimpin Barcelona
Joseph Bartomeu merasa terhormat telah memimpin Barcelona dalam enam tahun terakhir. Tapi, ia dan dewan direksi seakan tidak dihargai selama menjabat posisi penting bersama Blaugrana.
"Kami tak dihormati. Mereka menghina dan mengancam saya, keluarga saya, dan anggota dewan lainnya," ujar Bartomeu.
2. Petinggi Barcelona telah mendapat tekanan untuk mundur
Dalam beberapa bulan terakhir Joseph Bartomeu mendapat tekanan untuk meninggalkan jabatannya oleh para suporter. Bahkan, sebanyak 20.687 anggota klub mengeluarkan mosi tidak percaya. Jumlah tersebut melewati batas minimum tanda tangan yang diperlukan.
Posisi Bartomeu sebetulnya sudah mulai goyah saat bersitegang dengan Lionel Messi. Masalah tersebut bermula, karena pemain asal Argentina itu menginginkan hengkang dari Camp Nou pada bursa transfer musim panas lalu.
La Pulga terlihat kurang senang, lantaran merasa dihalang-halangi pindah ke klub lain. Barcelona pun memagarinya dengan berbagai cara, termasuk mengancam bakal membawa kasusnya ke ranah hukum jika nekat pindah.
Editor’s picks
Baca Juga: [BREAKING] Josep Bartomeu Mundur dari Kursi Presiden Barcelona
3. Gerard Pique tuding Presiden Barcelona sebagai dalang utama skandal Barcagate
Krisis kepercayaan dari para penggawa Barcelona kepada Joseph Bartomeu mencuat pascakasus tersebut. walau berhasil mempertahankan Messi, para pemain Barcelona kesal dengan perlakukan manajemen kepada pemain yang sudah memberikan segalanya selama mengabdi untuk Barcelona itu.
Masalah itu diperparah performa bobrok Barcelona. Kekalahan telak dari Bayern Munich 8-2 pada Liga Champions dan gagalnya meraih satu pun gelar selama musim 2019/2020, semakin membuat Josep Bartomeu kesulitan.
Tak hanya itu, Bartomeu juga mendapat tudingan serius dari pemain senior Barcelona, Gerard Pique. Dia menyebut presiden klub itu terlibat dalam skandal Barcagate, yakni kasus di mana manajemen klub menyewa agensi I3 Ventures untuk menghujani kritik penggawa Blaugrana melalui media sosial.
Walau membantahnya, Bartomeu tetap diyakini berbagai pihak sebagai aktor utama di balik skandal besar yang sempat menghebohkan publik itu.
4. Bartomeu meraih satu gelar Liga Champions bersama Barcelona
Bartomeu menjadi Presiden Barca ke-40 pada 2014 menggantikan Sandro Rosell yang mundur. Pada pemilihan 2015, ia terpilih untuk memimpin Blaugrana hingga 2021.
Di bawah kepemimpinannya, Barca meraih beberapa prestasi gemilang. Dia mampu mempersembahkan empat gelar juara La Liga, empat juara Copa del Rey, satu Piala Super Spanyol, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu trofi Piala Dunia Antarklub.
Kebijakan transfer Josep Bartomeu selama memimpin Barcelona tak selalu berhasil. Nama-nama yang sukses didatangkan, seperti Luis Suarez, Ter Stegen, Thomas Vermaelen, Andre Gomes, Samuel Umtiti, Griezmann, hingga Miralem Pjanic tak bisa memberikan kontribusi maksimal.
Baca Juga: Presiden Barcelona Ungkap Kegagalan Lionel Messi Pergi dari Camp Nou