Piala Dunia 2018: Kuda Hitam Maroko di Grup Neraka

Maroko lolos ke Piala Dunia 2018 tanpa menderita kekalahan

Jakarta, IDN Times – Tak banyak yang menyadari keberadaan Maroko di Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia mulai 14 Juni mendatang. Sebabnya, negara yang bersentuhan langsung dengan Samudra Atlantik ini tidak sepopuler negara-negara Afrika lain seperti Kamerun, Senegal, dan Mesir. Pada Piala Afrika 2017 pun mereka tak mampu berbicara banyak karena harus tersingkir dari Mesir di babak 16 besar.

Tergabung di Grup B, Maroko merajut asa lolos di tengah himpitan negara-negara hebat macam Portugal, Spanyol, dan Iran. Portugal adalah jawara Eropa edisi terakhir, Spanyol adalah negara yang berhasil mengawinkan gelar juara Eropa dan Dunia pada tahun 2008 dan 2010, sedangkan Iran adalah negara elit dari Asia yang juga bisa memberikan kejutan.

Bagaimana profil tim ini? Berikut ulasannya.

1. Lolos pertama kali sejak 20 tahun

Piala Dunia 2018: Kuda Hitam Maroko di Grup Nerakamoroccoworldnews.com

Butuh dua dekade bagi Maroko untuk kembali mentas di ajang empat tahunan ini. Saat terakhir berpartisipasi, tim berjuluk Singa Atlas ini tidak mampu berbicara banyak setelah hanya berhasil mengumpulkan empat poin dari tiga laga dan menempati peringkat ketiga di babak penyisihan grup.

Sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia, Maroko hanya mampu ikut serta empat kali, yakni pada 1970, 1986, 1994, dan 1998. Prestasi terbaiknya pun hanya sampai babak 16 besar di Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko. Pada Piala Dunia terbaiknya itu, Maroko mampu mengejutkan banyak pihak setelah lolos dengan mengungguli Inggris dan tak menderita kekalahan sekalipun. Namun sayang, kejutan itu tak berlangsung lama karena mereka gagal mengalahkan Jerman Barat yang di akhir turnamen menjadi juara dua.

3. Andalkan pemain berpengalaman di Eropa

Piala Dunia 2018: Kuda Hitam Maroko di Grup Nerakamoroccoworldnews.com

Walau jarang mentas di Piala Dunia dan prestasi terbaiknya hanya sampai babak 16 besar, Maroko tidak boleh dipandang sebelah mata. Kehadiran sejumlah pemain top yang

bermain di Eropa seperti Younes Belhanda, Mehdi Benatia, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi memungkinkan negara dengan bendera warna merah itu memberikan kejutan bagi dunia.

Belhanda merupakan pemain muda terbaik di Liga Perancis pada 2011/2012. Tak hanya itu, pemain yang ketika itu membela Montpellier ini juga sukses menjadi juara liga dan masuk dalam line up terbaik liga.

Di sisi pertahanan, ada Benatia yang tampil apik bersama Juventus. Dibeli dengan harga murah dari Bayern Munchen, Benatia yang awalnya hanya didapuk sebagai pemain pelapis, justru tampil apik menjadi suksesor Leonardo Bonucci yang minggat ke AC Milan.

Selain Benatia, di sisi kanan pertahanan Maroko akan dilindungi oleh Achraf Hakimi. Pemain yang baru berusia 19 tahun ini hanya butuh semusim saja untuk masuk ke tim utama Real

Madrid. Walau masih berstatus sebagai pelapis Dani Carvajal, tentu ia bukan orang yang sembarangan ia telah menjadi bagian Madrid di usia yang masih muda.

Nama Hakim Ziyech memang tidak sementereng kompatriotnya di atas, namun pemain ini layak diperhitungkan. Sebelum memilih untuk membela Maroko, pemain berusia 25 tahun ini sempat menjadi langganan Timnas Belanda U-19, U-20, dan U-21. Ia bisa membela Belanda

karena negara yang tak lolos ke Piala Dunia 2018 itu merupakan tanah kelahirannya.

Tak hanya itu, namanya pun cukup harum di tanah Belanda setelah mampu meraih sejumlah pengahargaan bergengsi seperti menjadi pemberi assists terbanyak Liga Belanda tiga kali dalam empat musim terakhir pada 2014/2015, 2016/2017, 2017/2018, Sepatu emas Liga Belanda 2018, pemain terbaik Maroko 2016, dan pemain terbaik Ajax Amsterdam 2017/2018. Bersama timnas pun catatanya cukup baik. Ia mampu mencetak delapan gol dari 15 penampilannya bersama Maroko.

3.Skuad Maroko Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018: Kuda Hitam Maroko di Grup NerakaTwitter/@deejayfaremi

Berikut skuad sementara yang akan membela Maroko di Piala Dunia 2018:

Kiper: Yassine Bounou (Girona), Mounir El Kajoui (Numancia), Ahmad Reda Tagnaouti (Ittihad Tanger).

Bek: Badr Banoun (Raja Casablanca), Mehdi Benatia (Juventus), Manuel da Costa (Basaksehir), Nabil Dirar (Fenerbahce), Achraf Hakimi (Real Madrid), Hamza Mendyl (Lille), Romain Saiss (Wolverhampton Wanderers).

Gelandang: Youssef Ait-Bennasser (Caen), Sofyan Amrabat (Feyenoord Rotterdam), Nordin Amrabat (Leganes), Younes Belhanda (Galatasaray), Mbark Boussoufa (Al Jazeera), Karim El Ahmadi (Feyenoord Rotterdam), Faycal Fajr (Getafe), Amine Harit (Schalke 04), Hakim Ziyech (Ajax Amsterdam).

Penyerang: Aziz Bouhaddouz (St Pauli), Khalid Boutaib

(Malatyaspor), Mehdi Carcela (Standard Liege), Ayoub El Kaabi (Renaissance

Berkane).

Topik:

  • Sugeng Wahyudi
  • Dwi Agustiar
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya