Pelatih Prancis Buka Suara Cara 'Mematikan' Lionel Messi

#WorldCup2018 Pantas Messi gak berkutik ya

Timnas Prancis menjadi negara pertama yang berhasil melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2018. Prancis lolos ke perempat final setelah mengalahkan Argentina 4-3 di Kazan pada babak 16 besar yang digelar Sabtu (30/6/2018) malam.

Keberhasilan Prancis tidak lepas dari strategi jitu sang pelatih, Didier Deschamps untuk membatasi pergerakan superstar Argentina, Lionel Messi. Seusai pertandingan, Deschamps buka suara tentang strategi yang diterapkannya untuk mematikan Messi. Seperti apa?

1. Tahu Messi akan diberi ruang lebih bebas, tugaskan Kante sebagai pengawal

Pelatih Prancis Buka Suara Cara 'Mematikan' Lionel Messiwww.footballfancast.com

Kemenangan Prancis atas Argentina tidak lepas dari kemenangan strategi Didier Deschamps atas pelatih Argentina, Jorge Sampaoli. Deschamps mampu menerapkan strategi yang terbukti ampuh untuk mengungguli Argentina, termasuk membatasi ruang gerak Lionel Messi.

Meski Sampaoli memainkan Messi sedikit ke tengah agar memilik ruang gerak lebih bebas untuk mengkreasi serangan, tetapi Deschamps telah membaca strategi itu. Karenanya, dia menempatkan gelandang N'Golo Kante untuk terus mengawal Messi.

Meski Messi mampu mencetak dua assist, tetapi secara keseluruhan, dia tidak memberikan ancaman serius bagi gawang Prancis.

"Saya pikir Argentina ingin memberinya (Messi) kebebasan untuk bermain di tengah, tetapi kami telah menyiapkan cara untuk menjaganya. Kante selalu mengawasi pergerakannya," ujar Deschamps, dikutip dari Marca.com.

 2. Mem-pressing Mashcerano dan Banega demi membatasi aliran bola untuk Messi

Pelatih Prancis Buka Suara Cara 'Mematikan' Lionel Messiwww.90min.in

Tidak hanya mematikan pergerakan Messi, Didier Deschamps juga memutus aliran bola yang ditujukan untuk pemain nomor 10 tersebut. Karenanya, Deschamps menginstruksikan pemain-pemain tengahnya untuk melakukan pressing terhadap Ever Banega dan Javier Mascherano.

"Kami tahu koneksi antara Mascherano, Banega dan Messi. Jika Anda ingin Messi tidak sering mendapatkan bola, Anda harus menutup pergerakan kedua pemain itu (Mascherano dan Banega)," ujar kapten Prancis saat menjadi juara dunia 1998 ini.

Nah, demi memenangi duel one on one dengan gelandang Argentina, Deschamps pun memainkan skema 4-2-3-1 dengan Kante dan Paul Pogba berduel langsung dengan Banega dan Mascherano, seperti dikutip Soccerway.com. Hasil akhir menunjukkan bahwa strategi Deschamps itu bekerja dengan baik.

3. Sadar minim pengalaman, Deschamps menyulap tim Prancis jadi "lapar menang"

Pelatih Prancis Buka Suara Cara 'Mematikan' Lionel Messitwitter.com/radiosportnz

Tim Prancis yang main di Piala Dunia 2018 sejatinya tim yang minim pengalaman. Ada lebih banyak pemain inti Prancis yang baru bermain di Piala Dunia ketimbang yang sudah pernah tampil.

Di antaranya Benjamin Pavard, Samuel Umtiti, N'Golo Kante dan Kylian Mbappe yang baru berusia 19 tahun mencetak dua gol ke gawang Argentina.

Namun meski minim pengalaman tampil di turnamen level tertinggi, pemain-pemain Prancis ternyata memiliki mental kuat. Buktinya, ketika tertinggal 2-1 di awal babak kedua, Prancis mampu come back. Mereka tidak mudah drop.

"Tim ini dihuni banyak pemain muda yang minim pengalaman, tetapi kami tidak mudah berputus asa. Mereka punya mental bagus dan kami menantang mereka untuk lapar menang. Saya sangat bangga," ujar Deschamps, dikutip dari Bbc.com.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya