Juve Menang Dramatis dan 4 Fakta Menarik di Pekan ke-21 Liga Italia

AC Milan langsung mainkan penyerang barunya

Pertandinga pekan ke-21 kompetisi Liga Serie A Italia musim 2018/19 yang bergulir pada akhir pekan kemarin, memunculkan cerita menarik. Utamanya perihal penampilan tim-tim top Italia. Selain cerita pemain baru yang melakukan debut di klub barunya, beberapa hasi dramatis juga tersaji pada Minggu (27/1) hingga Senin (28/1/2019) dini hari tadi.

Seperti apa hasil-hasil pertandingannya? Berikut rangkuman fakta-fakta menarik dari pertandingan yang melibatkan tim-tim top Italia di pekan ke-21 Liga Serie A Italia.

1. Juventus menang dramatis atas Lazio lewat penalti Cristiano Ronaldo jelang berakhirnya pertandngan

Juve Menang Dramatis dan 4 Fakta Menarik di Pekan ke-21 Liga Italiatwitter.com/juventusfcen

Pimpinan klasemen Liga Italia, Juventus, menghadapi pertandingan berat kala menghadapi tuan rumah Lazio di Olimpico pada pekan ke-21 Liga Italia, Minggu (27/1/2019) malam waktu setempat atau Senin (28/1/2019) dini hari waktu Indonesia. Lazio sempat berhasil menciptakan kengerian bagi Juventus, terutama di babak pertama dengan menghasilkan beberapa peluang. Terlebih, Juve kehilangan bek Loenardo Bonucci yang cedera di menit ke-41.

Di babak kedua, Lazio juga sempat unggul lewat gol bunuh diri Emre Can yang menyundul bola sepak pojok ke gawangnya sendiri. Ketinggalan rupanya membuat Juve bak terbangun dari tidur. Di menit ke-74, Joao Cancelo yang baru empat menit berada di lapangan, berhasil menyamakan skor 1-1.

Hasil imbang itu sepertinya akan menjadi hasil akhir. Namun, di menit ke-88, Juve mendapatkan penalti. Cristiano Ronaldo berhasil menjebol gawang Lazio dan membawa Juve menang 2-1. Ronaldo mampu move on setelah pekan lalu gagal mengesekusi penalti ke gawang Chievo.

"Kami telah mememangi pertandingan yang sulit. Kami membuat banyak kesalahan di babak pertama, untunglah penampilan kami membaik di akhir pertandingan," ujar pelatih Juventus, Massimiliano Alegri yang menyebut kiper Juve, Wojciech Szczesny sebagai man of the match karena melakukan banyak penyelematan penting seperti dikutip dari juventus.com.

Kemenangan ini membuat Juventus semakin menjauh dari kejaran pesaingnya. Juve kini mengoleksi 59 poin, unggul dari Napoli (48 poin) di peringkat kedua dan Inter Milan (40 poin) di peringkat tiga.

2. Inter tumbang di markas Torino, semaki tertinggal dalam perburuan gelar

Juve Menang Dramatis dan 4 Fakta Menarik di Pekan ke-21 Liga Italiatwitter.com/bet365

Bila Juventus mampu menang dramatis, Inter Milan justru semakin tertinggal dalam perlombaan menuju garis finish Liga Italia 2018/19. Bertamu ke Stadio Olimpic Grande Torino, Minggu (27/1/) Inter Milan takluk 1-0 dari tuan rumah Torino. Gol tunggal kemenangan Torino dicetak oleh Armando Izzo di menit ke-35.

Inter Milan menutup pertandingan dengan 10 pemain setelah Matteo Politano dikartu merah di menit ke-86 seperti dikutip dari soccerway.com. Kekalahan ini membuat Inter Milan belum mampu meraih kemenangan di paro kedua Liga Italia.

Di pekan lalu yang menjadi pembuka putaran kedua, I'Nerrazzuri--julukan Inter Milan, juga tidak mampu meraih kemenangan setelah hanya bermain 0-0 saat menjamu Sassuolo. Imbasnya, Inter seolah terpaku di peringkat tiga dengan 40 poin. Mereka kini tertinggal 19 poin dari Juventus (49 poin).

Di laga berikutnya, Inter akan menjamu Lazio di perempat final Coppa Italia, Kamis (31/1/2019). Inter wajib menang jika ingin keluar dari episode buruk. Selain menentukan langkah ke semifinal, juga akan membuat Inter kembali bersemangat tampil di Liga Italia.

Baca Juga: Menang Atas Lazio, Juventus Semakin Jauh dari Kejaran Para Pesaing

3. Memainkan striker baru, Milan ternyata masih 'mandul' gol

Juve Menang Dramatis dan 4 Fakta Menarik di Pekan ke-21 Liga Italiatwitter.com/acmilan

Laga grande partita alias big match tersaji di San Siro saat AC Milan menjamu Napoli, Minggu (27/1/2019). Milan butuh menang demi menjaga peluang finish di empat besar dan lolos ke Liga Champions. Sementara Napoli yang dilatih mantan pelatih Milan, Carlo Acnelotti butuh menang terus menempel Juve di puncak klasemen. Yang terjadi, kedua tim bermain 0-0.

Padahal, Milan menurunkan penyerang barunya yang baru direkrut dari Genoa, Krzysztof Piatek. Penyerang asal Polandia yang telah mencetak 13 gol bersama Genoa itu dimainkan di 20 menit terakhir, menggantikan Patrick Cutrone. Sayangnya, di laga debutnya bersama Milan, Piatek belum tampil tampil ganas seperti saat berkostum Genoa.

Dia rupanya masih butuh waktu untuk bisa klik dengan rekan-rekan barunya. Kabar bagusnya, Milan mencatat clean sheet di dua laga beruntun. Pelatih Milan, Gennaro Gattuso mengaku cukup senang dengan raihan satu poin dari tim sekelas Napoli yang memiliki barisan penyerang hebat seperti Dries Mertens, Jose callejon dan Arkadiusz Milik. Gattuso juga menyampaikan rencananya untuk memainkan Piatek bersama Cutrone.

"Ya, tapi tidak untuk saat ini. Kami baru akan menggunakan dua penyerang ketika tim mampu bermain seimbang. Jadi, saya tidak akan melakukannya sekarang," ujar Gattuso dikutip dari football-italia.net. Dengan hasil ini, Milan masih ada di peringkat empat dengan 35 poin dari 21 pertandingan. Milan masih harus berjuang keras bila ingin finish di peringkat empat besar.

4. AS Roma sia-siakan keunggulan tiga gol di markas Atalanta

Juve Menang Dramatis dan 4 Fakta Menarik di Pekan ke-21 Liga Italiatwitter.com/OfficialASRoma

Milan memang harus berjuang keras. Sebab, Milan akan mendapatkan pesaing berat dalam perebutan "tiket terakhir" ke Liga Champions. Para pesaing Milan yakni AS Roma, Sampdoria, Lazio dan Atalanta. Nah, di pekan ke-21 ini, AS Roma dan Atalanta bertemu di Stadio Atleti Azzuri d'Italia, markas Atalanta. Laga tersebut diwarnai hujan gol.

AS Roma mengawali pertandingan dengan sempurna. Hingga menit ke-40, I'lupi--julukan AS Roma, sudah unggul tiga gol lewat dua gol dari Edin Dzeko di menit ke-3 dan menit ke-33. Di menit ke-40, Stephan El Shaaraway membuat Roma semakin menjauh. Di menit ke-44, Timoty Castagne membuat Atalanta menutup babak pertama dengan skor 1-3.

Keunggulan dua gol itu nyatanya tidak menjadi jaminan Roma bakal menutup laga dengan kemenangan. Sebab, Atalanta mampu bangkit di babak kedua. Di menit ke-59, Rafael Toloi mencetak gol kedua Atalanta. Dan, Atalanta akhirnya bisa menyamakan skor 3-3 lewat gol Duvan Zapata di menit ke-72. "Saya perlu memberikan pujian untuk Atalanta, tetapi juga kesalahan kami membuang keunggulan 3-0. Hal yang bisa membuat saya gila adalah tidak konsistennya tim ini, meski di satu pertandingan," ujar pelatih Roam Eusobio Di Francesco dikutip dari football-italia.net.

Dengan hasil ini, AS Roma masih menempel Milan. Roma ada di peringkat 5 dengan 34 poin atau tertinggal satu angka saja dari Milan. Sementara Atalanta ada di peringkat 7 dengan 32 poin. Menarik ditunggu bagaimana akhir perebutan 'tiket terakhir' ke Liga Champions antara Milan dan AS Roma. Termasuk juga cerita dari rivalitas Juventus dan Napoli dalam memperebutkan gelar Scuddetto Liga Italia dalam 17 pertandingan tersisa.

Baca Juga: Reuni dengan Cristiano Ronaldo, Marcelo Minta Dilepas ke Juventus

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya