Mengenal Huddersfield Town, Tim Kecil Penakluk Manchester United

Kecil-kecil cabe rawit nih!

Raihan bagus di awal musim membuat Manchester United (MU) difavoritkan menjadi salah satu kandidat juara Liga Primer Inggris musim 2017/18. MU tak terkalahkan dalam 8 pertandingan dengan meraih enam kemenangan dan dua kali hasil imbang.

Bahkan, dalam 8 laga itu gawang MU hanya kemasukan dua gol. Paling sedikit diantara 19 tim Liga Primer Inggris.

Namun, bencana menghantam MU pada pekan kesembilan. Siapa sangka, MU yang sebelumnya perkasa, malah tak berkutik di markas tim kecil, Huddersfield Town.

MU dipecundangi 2-1. Dan itu menjadi kekalahan pertama MU di musim ini. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Huddersfield Town, si penakluk MU.

Kemenangan pertama atas MU dalam 65 tahun.

Mundur jauh ke belakang untuk tahu kapan kali terakhir Huddersfield Town mampu mengalahkan Manchester United. Seperti dikutip dari metro.co.uk, kali terakhir Huddersfield menang atas MU terjadi pada tahun 1952. Artinya, sudah 65 tahun yang lalu.

Kemenangan 65 tahun silam itu hanya berselang beberapa pekan setelah Ratu Elizabeth II dikukuhkan sebagai ratu. Di tahun itu. Huddersfield kemudian terdegradasi dan MU memenangi gelar juara yang meruapakn gelar perdana bagi pelatih legendaris MU, Sir Matt Busby’s.

Sempat pimpin klasemen di pekan pertama.

Berstatus sebagai tim promosi di Liga Primer Inggris 2016/17 tidak membuat Huddersfield Town merasa inferior alias rendah diri. Justru, tim yang musim lalu ada di peringkat V Divisi Championship dan promosi lewat play off ini ingin membuktikan, mereka memang layak bermain di Liga Primer -kasta tertinggi di sepka bola Inggris-.

Yang terjadi, Huddersfield langsung pesta gol di pekan pertama pada 12 Agustus lalu. Huddersfield menang 3-0 atas Crystal Palace. Yang luar biasa, kemenangan itu diraih di kandang lawan merujuk pada data statistik pertandingan yang dihimpun dari soccerway.com.

Dengan kemenangan 3-0 itu, Huddersfield langsung memuncaki klasemen Liga Primer di pekan pertama. Huddersfield ada di atas Manchester City dan Arsenal yang juga menang tetapi kalah jumlah gol. Meski, predikat pimpinan klasemen itu hanya bertahan sehari karena esoknya, Minggu (13/8), Manchester United menang 4-0 atas West Ham United.

Akhiri "puasa menang" dua bulan.

Sebelum mengalahkan Manchester United, Huddersfield tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir. Kali terakhir mereka merasakan kemenangan pada 20 Agustus ketika menang 1-0 atas Newcastle United.

Setelah itu, Huddersfield kalah empat kali dan draw tiga kali. Siapa sangka, Huddersfield yang dijagokan bakal kembali kalah saat menjamu Manchester United, malah mampu menang 2-1.

Klub kaya gelar di masa lalu.

Meski berstatus pendatang di Liga Primer Inggris, tetapi Huddersfield memiliki sejarah hebat. Mereka pernah tiga kali memenangi First Division Liga Inggris (liga teratas di Inggris sebelum diganti Liga Primer pada 1992/93).

Huddersfieldn juga pernah juara Piala FA pada 1922 dan empat kali menjadi runner-up pada 1920. 1928, 1930, 1938. Tapi di masa kini, Huddersfield belum mampu bikin pendukung mereka bangga lewat raihan trofi.

Dilatih “kawan dekat”Juergen Klopp.

Sukses Huddersfield promosi ke Liga Primer Inggris musim ini tidak lepas dari tangan dingin David Wagner. Pelatih berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir dan besar di Jerman ini yang membangun Huddersfield sejak 2015.

Sebelum melatih Huddersfield, Wagner sempat menjadi staf di Borussia Dortmund. Publik menyebutnya sebagai “murid Klopp” Ketika dia dikabarkan pindah ke Inggris, orang sempat mengira Wagner akan menjadi staf Juergen Klopp di Liverpool.

Pada 2016, Wagner membawa 13 pemain dari luar Inggris. Diantaranya striker asal Australia, Aaron Mooy yang mencetak gol ke gawang MU.

Sebagai persiapan menghadapi Championship 2016/17, Wagner sempat melakukan pra musim ala pramuka dengan membawa timnya outbond di Swedia. Mereka harus bisa bertahan selama beberapa hari dengan alat seadanya. Cara ini pernah dilakukan Klopp kala melatih Mainz 05 sebelum pindah ke Borussia Dortmund.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya