Eks Pelatih Liverpool Ini Melatih Arsenal, Benarkah?

Kira-kira Arsene Wenger bakal diganti atau lanjut ya?

Selama 22 tahun terakhir, ada banyak pemain yang datang dan pergi di Arsenal. Mulai nama-nama tidak terkenal yang dilupakan, hingga nama-nama legend yang abadi hingga kini. Namun, selama periode itu, tidak ada yang berubah dari posisi manager alias pelatih The Gunners. Ya, sejak 1996 silam hingga sekarang, Arsene Wenger masih melatih Arsenal.

Namun, musim 2018/19 nanti, era Wenger di Arsenal kemungkinan berakhir. Memang, belum ada keputusan resmi dari manajemen Arsenal tentang masa depan Wenger. Tapi, pelatih paling senior di Liga Inggris musim 2017/18 ini diisukan bakal dipecat.

Sudah banyak nama digosipkan akan menjadi pengganti. Di antaranya eks pelatih Liverpool, Brendan Rodgers. Bagaimana responnya?

1. Rodgers didukung eks pelatih Arsenal

Eks Pelatih Liverpool Ini Melatih Arsenal, Benarkah?www.fourfourtwo.com

Satu nama yang diisukan akan menggantikan Wenger adalah Brendan Rodgers yang kini melatih klub Skoltandia, Glasgow Celtic. Mudah dimengerti mengapa nama Rodegers masuk dalam nominasi pengganti Wenger.

Pelatih berusia 45 tahun ini sangat mengenal Premier League. Sejak 2008 hingga 2015, dia melatih klub-klub Liga Inggris, mulai Watford, Reading, Swansea City hingga Liverpool yang dibawanya jadi runner up di musim 2013/14.

Mantan pelatih Arsenal, Terry Neill menyebut Rodgers pantas melatih Arsenal. Namun, dia menyebut akan menjadi keputusan sulit baginya untuk meninggalkan Celtic dan kembali ke Premier League.

"Saya bisa mengerti mengapa Brendan dikaitkan dengan Arsenal karena memang dia melakukan pekerjaan hebat di Celtic. Dia punya kemampuan me-manage tim. Mungkin ada yang menganggap mejadi manajer sepka bola itu pekerjaan mudah, tetapi tidak ada kata mudah dalam profesi ini," ujar Terry Neill, seperti dikutip dari Dailyrecord.co.uk.

2. Isyaratkan menolak, Rodgers berdalih sudah menemukan klub impiannya

Eks Pelatih Liverpool Ini Melatih Arsenal, Benarkah?www.soccersuck.com

Brendan Rodgers belum memberikan jawaban tegas perihal rumor tersebut. Namun, secara tersurat, pelatih kelahiran Irlandia Utara ini tidak tertarik untuk kembali ke Liga Inggris dan melatih Arsenal.

Menurutnya, dia telah menemukan klub yang telah dicarinya, cinta sejatinya. Dia mengaku nyaman di Glasgow Celtic dan tidak ingin buru-buru pergi.

"Saya hanya ingin bekerja dengan orang-orang baik yang memiliki satu visi untuk tim dan klub. Itulah yang saya miliki di sini (Celtic). Saya tidak kan terburu-buru untuk menjauh dari itu," ujar Rodgers, seperti dikutip dari Sportskeeda.com.

Di musim pertamanya bersama Celtic di musim 2016/17, Rodgers langsung membawa klub berkostum hijau putih vertikal ini juara dobel, juara Scottish Premiership dan Scottish Cup 2016/17. Kini, Celtic hampir pasti kembali juara liga Premier Skotlandia karena tengah memimpin klasemen, seperti dikutip dari Soccerway.com.

"Saya berada di posisi di mana merupakan pekerjaan impian saya. Sebagai seorang pria dari Irlandia Utara yang mendukung Celtic dan bekerja di sepak bola, impian saya di sini. Saya ingin bekerja sampai saya berusia 60 tahun dan mendapatkan hingga seribu pertandingan,” sambung Rodgers.

3. Sebut pelatih di Liga Inggris seringkali dikendalikan "tangan dan kaki tak terlihat”

Eks Pelatih Liverpool Ini Melatih Arsenal, Benarkah?www.skysports.com

Menurut Rodgers, bila melatih di klub sebesar Arsenal, tentu saja pendapatannya sebagai manajer akan menjadi berlipat bila dibandingkan dengan di Celtic.

Namun, pria yang semasa bermain pernah memperkuat Timnas Irlandia Utara ini menyebut dalam bekerja, uang bukanlah segalanya. Terlebih di Liga Inggris, para pelatih disebutnya kerapkali kehilangan kuasa.

"Jika Anda bahagia, pada akhirnya itulah yang terpenting. Uang itu tidak relevan. Anda dapat memiliki jumlah pound 'X' di bank setiap bulan. Tapi, jika Anda tidak bahagia dan menemukan kedamaian dalam pekerjaan, itu tidak terlalu penting. Saya cinta Liga Inggris, ada banyak pelatih dan pemain bagus. Tapi di sana, terkadang ada 'tangan dan kaki' tak terlihat yang mengendalikan manager,” ujarnya.

Maksud ucapan ada tangan dan kaki tak terlihat itu adalah kuasa sang pemilik klub yang kelewat besar. Belum lagi tekanan fans dan media. Karena itulah, Premier League Inggris terkenal sebagai liga yang kejam bagi pelatih. Seorang pelatih, bisa saja hanya memimpin timnya dalam enam pertandingan lantas dipecat.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya