Dewasa Sikapi Kekalahan, 3 Sikap Gattuso Ini Bisa Kamu Contoh

Karena orang yang sukses pasti mengalami banyak kegagalan. Setuju gak?

Tren positif yang diraih AC Milan sejak pergantian tahun dengan tidak pernah mengalami kekalahan, akhirnya terhenti. Menjamu Arsenal di San Siro pada pertandingan pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (9/3/2018) dini hari tadi, Milan gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah. I’rossonerri--julukan Milan, takluk 0-2 dari The Gunners--julukan Arsenal.

Merasakan kekalahan setelah tidak pernah kalah dalam 13 pertandingan tentunya sulit untuk diterima. Menyakitkan. Terlebih, itu terjadi di fase penting kompetisi Eropa. Namun, pelatih Milan, Gennaro Gattuso, mampu menyikapi kekalahan timnya dengan sikap yang bisa kamu contoh. Sebab, siapapun bisa mengalami kegagalan meski tengah dalam kondisi bagus.

1. Legowo menerima kekalahan, memuji lawan pantas menang

Dewasa Sikapi Kekalahan, 3 Sikap Gattuso Ini Bisa Kamu Contohwww.fourfourtwo.com

Tidak mudah menerima kekalahan dengan berbesar hati (Legowo). Terlebih bila kita tengah dalam posisi sedang di atas dan merasa yakin akan bisa meraih hasil bagus. Tetapi memang, hasil akhir itu adalah misteri.

Terkadang, meski persiapan sudah bagus dan usaha sudah maksimal, tetapi kegagalan/kekalahan masih bisa terjadi.

Dalam situasi seperti itu, diperlukan kedewasaan untuk menyikapinya. Sebab, bila keliru menyikapi kekalahan, yang terjadi berikutnya adalah frustrasi. Nah, Gennaro Gattuso memperlihatkan bagaimana cara menyikapi kekalahan dengan benar. Dia berbesar hati memuji lawan memang pantas menang.

"Arsenal pantas memenangi pertandingan. Saya tahu pertandingan ini akan sulit. Saya juga tahu mereka akan bermain dengan cara seperti ini. Sayangnya, kami membuat kesalahan karena memberi mereka terlalu banyak ruang. Kami tidak bermain sebagai tim dan seolah membiarkan mereka masuk dengan mudah ke pertahanan kami. Kami seharusnya bisa mencetak gol, tetapi kami juga bisa kemasukan lebih banyak gol,” ujar Gattuso, dikutip dari Football-italia.net.

2. Melakukan evaluasi dan ambil hikmah dari kegagalan

Dewasa Sikapi Kekalahan, 3 Sikap Gattuso Ini Bisa Kamu Contohsupersport.al

Setelah legowo menerima kekalahan, Gattuso memperlihatkan sikap penting lainnya dalam menyikapi kekalahan. Apa itu? Melakukan evaluasi mengapa sampai bisa kalah.

Lantas, dari hasil evaluasi tersebut, kemudian bisa diambil hikmahnya. Karena memang, ada berkah dari setiap kegagalan, a blessing in disguise.

Menurut Gattuso, Milan gagal bermain sebagai tim seperti biasanya karena “demam panggung”. Dia menyebut penyebab kekalahan Milan dari Arsenal lebih karena minimnya pengalaman pemain-pemain Milan.

Memang, Milan adalah tim pengoleksi gealr kedua terbanyak di Liga Champions. Namun, pemain-pemain Milan sekarang mayoritas anak muda yang belum tampil di level Eropa.

“Bermain di Itaia dan Eropa adalah dua hal berbeda. Ada banyak tim bagus di Eropa. Kami bukannya kalah kualitas. Tapi, tim ini dihuni oleh banyak pemain muda. Saya harap, pengalaman ini bisa bermanfaat. Mereka bisa menjadikan kekalahan ini pelajaran bagus untuk bertumbuh,” sambung Gattuso, dikutip dari Sportstarlive.com.

3. Siap move on dan pantang menyerah

Dewasa Sikapi Kekalahan, 3 Sikap Gattuso Ini Bisa Kamu Contohwww.corrieredellosport.it

Meski kalah 0-2 di kandang sendiri, Gattuso belum mau mengangkat bendera putih tanda menyerah. Pelatih yang semasa menjadi pemain dijuluki Rhino alias si badak ini, menyebut peluang Milan untuk lolos ke perempat final belum habis, meskipun situasinya kini sangat sulit.

Sebab, di pertandingan kedua babak 16 besar yang dimainkan di markas Arsenal pada 16 Maret mendatang, Milan harus menang dengan skor minimal 2-0, untuk memaksakan perpanjangan waktu atau menang lebih dari dua gol untuk lolos langsung.

Nah, sebelum kembali bertemu Arsenal, Gattuso meminta Leonardo Bonucci dkk bisa segera move on. Akhir pekan ini, Milan akan menghadapi tuan rumah Genoa pada pertandingan pekan ke-27 Serie A Italia, seperti dikutip dari Soccerway.com.

“Fokus kami kini adalah Genoa. Baru kemudian kami bersiap untuk pertandingan di London. Di sepak bola, tidak ada kata menyerah. Kami tidak akan datang ke London untuk liburan. Pertandingan ini belum selesai. Meskipun sulit, kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik di London nanti. Kami Milan dan memiliki jersey yang kami banggakan,” ujar Gattuso.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya