Berjuang Hingga Akhir, 3 Tim Ini Akhirnya Terdegradasi ke Liga 2

Ada yang pergi, ada yang datang mengganti

Kompetisi Gojek Liga 1 2018 resmi berakhir, Minggu (9/12/2018) dengan menghadirkan Persija Jakarta sebagai juara. Persija tampil sebagai yang terbaik di kompetisi sepak bola tertinggi tanah air ini setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin.

Namun, pertandingan terakhir Gojek Liga 1 2018 bukan hanya tentang cerita bahagia Persija juara. Laga terakhir kemarin juga menjadi kisah sedih bagi tiga tim yang akhirnya mendapat vonis degradasi ke Liga 2 setelah hanya mengakhiri kompetisi di peringkat tiga terbawah yakni posisi 18, 17 dan 16. Siapa saja?

1. Kalah telak di Makassar, PSMS Medan kembali ke Liga 2

Berjuang Hingga Akhir, 3 Tim Ini Akhirnya Terdegradasi ke Liga 2liga-indonesia.id/berita

PSMS Medan tidak mampu menyelamatkan diri dari ancaman terperosok ke jurang degradasi setelah mengalami kekalahan dengan skor telak 1-5 dari PSM Makassar di Makassar pada laga pamungkas Gojek Liga 1 2018, Minggu (9/12/2018). Imbas dari kekalahan ini, PSMS mengakhiri kompetisi Liga 1 dengan berada di posisi terbawah (posisi 18) dengan meraih 37 poin.

Hasil ini membuat tim berjuluk Ayam Kinantan ini hanya bisa pasrah terdegradasi. Mereka akan kembali bermain di Liga 2 musim depan. Padahal, di tahun 2018, PSMS baru merasakan tampil di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia usai mendapatkan promosi dari Liga 2.

Dikutip dari website resmi Liga 1, pemain senior PSMS, Legimin Raharjo amat kecewa karena gagal memenuhi target bertahan di Liga 1 yang sejak semula dipasang. Namun, dia menyebut bahwa semua PSMS sudah berjuang semaksimal mungkin. "Pasti kami kecewa karena harus turun lagi. Perjuangan kita naik ke Liga 1, kemudian mau bertahan menjadi gagal," kata Legimin seperti dikutip dari liga-indonesia.id.

2. Sempat unggul, Sriwijaya dikalahkan Arema dan ikut terdegradasi

Berjuang Hingga Akhir, 3 Tim Ini Akhirnya Terdegradasi ke Liga 2liga-indonesia.id/berita

Pulau Sumatera malah harus kehilangan dua wakilnya dari Liga 1. Selain PSMS Medan, tim Sriwijaya FC juga akhirnya terdegradasi ke Liga 2 di musim depan. Tim yang pernah dua kali juara Liga Indonesia ini gagal bertahan di Liga 1 setelah takluk 1-2 dari Arema FC di Malang pada pertandingan terakhir.

Padahal, Sriwijaya sempat unggul lebih dulu lewat gol heading Esteban Vizcarra di menit ke-25. Namun, Arema menyamakan skor lewat penalti Makan Konate di menit ke-63. Sriwijaya akhirnya kalah 1-2 lewat gol Dedik Setiawan di menit ke-82. Kekalahan ini membuat Sriwijaya finish di peringkat 17 dan menjadi salah satu dari tiga tim yang terdegradasi ke LIga 2.

Dikutip dari akun twitter Sriwijaya FC @SFCPalembang, tim SAR Sriwijaya FC melalui Hendri Zainuddin, menyampaikan permohonan maaf kepada suporter karena telah gagal bertahan di Liga 1.

"Kami dari Tim SAR, memohon maaf bila hasil ini mengecewakan, kita sudah semaksimal mungkin membantu manajemen SFC dalam mengarungi sisa laga. Keadaan tim yang memang sudah pincang, membuat keadaan semakin sulit. Kita semua berharap, semoga SFC hanya 1 tahun saja di Liga 2. Kita akan bahi-membahu berjuang meloloskan SFC kembali ke jalur sebenarnya, yaitu jalur juara". Begitu cuplikan permohonan maaf tim SAR Sriwijaya seperti dikutip dari akun resmi Twitter @sfcpalembang.

Baca Juga: Musim Sengit, 3 Pelatih Asing Ini Bertitel Juara di Liga 1 Indonesia

3. Mitra Kukar terdegradasi setelah tak mampu 'merusak' pesta juara Persija

Berjuang Hingga Akhir, 3 Tim Ini Akhirnya Terdegradasi ke Liga 2liga-indonesia.id/berita

Tim ketiga yang harus terdegradasi ke Liga 2 adalah Mitra Kukar. Dihadapkan pada pertandingan sulit, melawan Persija Jakarta yang butuh menang untuk menggelar pesta juara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Mitra Kukar tak mampu meraih hasil bagus. Tim asal pulau Kalimantan ini takluk 1-2. Kekalahan ini membuat Tim berjuluk Naga Mekes ini finish di peringkat 16 dengan 39 poin dan turun ke Liga 2.

Dikutip dari website resmi Liga 1, Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan mengaku bertanggung jawab penuh atas kegagalan tim di musim ini. RD, panggilan coach Rahmad Darmawan, menyebut semua upaya sudah dilakukan, termasuk strategi untuk meredam Persija. Sayangnya, kabar bagus enggan singgah ke Mitra Kukar.

"Di ruang ganti saya katakan kepada pemain kalau tidak boleh saling menyalahkan. Saya yang bertanggung jawab atas kegagalan ini. Suasana ruang ganti sangat sedih," kata RD seperti dikutip dari liga-indonesia.id.

4. Posisi ketiga tim yang terdegradasi diisi tiga tim yang promosi dari Liga 2

Berjuang Hingga Akhir, 3 Tim Ini Akhirnya Terdegradasi ke Liga 2twitter.com/liga2match

Ada yang pergi dan ada yang datang. Begitu juga di Liga 1. Posisi tiga tim yang dipastikan terdegradasi ke Liga 2, sudah ada penggantinya. Tiga tim pengganti yakni PSS Sleman sebagai juara Liga 2, Semen Padang yang merupakan runner-up Liga 2 serta Kalteng Putra sebagai tim peringkat III Liga 2.

Dengan komposisi tersebut, di Liga 1 tahun depan, Pulau Sumatera masih memiliki wakil, yakni Semen Padang. Sementara Pulau Kalimantan masih memiliki tiga wakil. Selain Kalteng Putra, masih ada Borneo FC dan Barito Putra. Dan yang paling menarik, Jawa Tengah akan menyajikan laga "derby Jateng" antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.

Di akun Twitter officialnya, PSS Sleman sudah tidak sabar untuk segera tampil di Liga 1 setelah menunggu selama 11 tahun. "Selamat Persija yang mampu merengkuh gelar juara Liga 1 musim 2018. Sampai jumpa musim depan!" tulis @PSS Sleman seperti dikutip dari akun resmi Twitter @PSSleman.

Terdegardasi ke Liga 2 tentunya menjadi kabar pahit bagi Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan. Mereka akan berlaga di Liga 2 di musim depan. Meski begitu, tiga tim ini tentunya butuh dukungan suporter mereka  saat tampil di Liga 2 nanti agar bisa secepatnya kembali ke Liga 1.

Baca Juga: Selamat! 3 Tim Ini Naik Level ke Liga 1 Indonesia Musim Depan

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya