4 Tim Top Eropa Gagal Lolos ke Babak 32 Besar Europa League

Nomor 2 tersingkir tragis!

Pertandingan terakhir penyisihan grup Europa League yang dimainkan Jumat (14/12/2018) dini hari tadi, memunculkan beberapa kejutan dashyat. Beberapa tim top Eropa gagal lolos ke babak 32 besar kompetisi kelas dua di Benua Eropa---setingkat di bawah Liga Champions ini.

Hasil ini jelas mengejutkan karena tim-tim tersebut punya riwayat prestasi hebat di Eropa. Berikut beberapa tim top Eropa yang akhirnya gagal lolos ke babak knock out Europa League.

1. Satu-satunya tim Prancis yang pernah juara Liga Champions, Olympique Marseille, jadi juru kunci

4 Tim Top Eropa Gagal Lolos ke Babak 32 Besar Europa Leaguetwitter.com/OM_Officiel

Finalis Europa League musim 2017/18 lalu, Olympique Marseille, gagal mengulang penampilan hebatnya di musim ini. Tim Prancis ini gagal lolos ke babak 32 besar setelah tampil buruk dalam penyisihan grup. Bersaing dengan Eintracht Frankfurt, Lazio dan Apollo Limassol, di luar dugaan Marseille yang diperkuat beberapa pemain top seperti Dimitri Payet, Luis Gustavo dan Florian Thauvin, justru tak berkutik.

Jumat (14/12/2018) dini hari tadi, Marseille kalah 1-3 di kandang sendiri dari tim kecil asal Siprus, Apollon Limassol. Kekalahan ini membuat tim juara Liga Champions 1993 ini mengakhiri penyisihan grup Europa League di posisi juru kunci. Marseille hanya mampu meraih 1 poin dari enam pertandingan seperti dikutip dari uefa.com.

2. AC Milan disingkirkan Olympiacos

4 Tim Top Eropa Gagal Lolos ke Babak 32 Besar Europa Leaguetwitter.com/olympiacos_org

Pernah tujuh kali jadi juara Liga Champions seharusnya membuat AC Milan sangat termotivasi ketika tampil di kompetisi Eropa. Namun, itu sepertinya cerita lalu. Milan yang sekarang seperti sudah lupa caranya berjaya di Eropa. Terbaru, Milan dipastikan gagal lolos ke babak 32 besar Europa League setelah dikalahkan tim Yunani, Olympiacos FC pada pertandingan Grup F, Jumat (14/12/2018) dini hari tadi seperti dikutip dari soccerway.com.

Sebelum pertandingan, Milan yang mengumpulkan 10 poin dan menang 3-1 atas Olympiacos di kandang pada match day 11 Oktober lalu, sejatinya hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Bahkan, kalah dengan skor 0-1 atau 1-2 pun, Milan akan tetap lolos.

Yang terjadi, Milan kalah 3-1 di Athena. Milan pun melorot ke posisi tiga karena kalah selisih gol dari Olympiacos yang juga meraih 10 poin. Sementara hanya dua tim teratas di klasemen yang lolos ke fase kncok out.

"Olympiacos sebenarnya tidak pernah menyuitkan kami sampai kami seperti tertidur pada corner pertama mereka (yang menjadi gol). Itu sulit dimengerti. Seolah kami tidak siap padahal saya terus melatih mereka mengadapi situasi seperti itu. Kami seolah memberikan pertandingan ini kepada lawan," ujar Pelatih Milan, Gennaro Gattuso seperti dikutip dari football-italia.net.

Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap 32 Tim yang Lolos ke Babak 32 Besar Liga Eropa

3. Tim asuhan Steven Gerrard juga gagal lolos ke babak 32 besar

4 Tim Top Eropa Gagal Lolos ke Babak 32 Besar Europa Leagueskysports.com/football

Sementara di Grup G, tim kuat asal Skotlandia, Glasgow Rangers juga gagal melangkah ke babak 32 besar Europa League. Dini hari tadi, Rangers yang kini dilatih mantan kapten Timnas Inggris, Steven Gerrard, kalah 1-0 dari tuan rumah Rapid Wien di Vienna, Austria.

Kekalahan tersebut membuat Rangers FC hanya mampu finish di peringkat tiga dan gagal lolos ke babak 32 besar. Rangers kalah bersaing dengan Villarreal (Spanyol) dan Rapid Wien (Austria).

Kegagalan ini tentunya menjadi pukulan telak bagi Rangers yang punya pencapaian cukup mengkilap di Eropa. Tercatat, tim yang sudah 29 kali menjuarai Liga Primer Skotlandia ini pernah memenangi Piala Winners di tahun 1972. Mereka juga menjadi runner up UEFA Cup (cikal bakal Europa League) di tahun 2008.

4. Klub tersukses di Belgia jadi penghuni dasar klasemen dan gagal lolos

4 Tim Top Eropa Gagal Lolos ke Babak 32 Besar Europa Leaguetwitter.com/rscanderlecht

Kenyataan pahit gagal lolos ke babak 32 besar Liga Europa juga harus dialami oleh klub top Belgia, RSC Anderlecht. Di pertandingan terakhir penyisihan Grup D, Anderlecht hanya bermain 0-0 dengan tuan rumah Dinamo Zagreb. Imbasnya, klub yang memegang rekor juara terbanyak di Liga Belgia dengan 34 gelar ini finish sebagai juru kunci Grup D seperti dikutip dari uefa.com.

Anderlecht kalah bersaing dengan Dinao Zagreb asal Kroasia dan Fenerbache asal Turki. Padahal, dari sisi popularitas, Anderlecht jelas lebih besar. Tak hanya jago di liga domestik, Anderlecht juga pernah dua kali juara Piala Winners, dua kali juara Piala Super Eropa dan sekali juara Piala UEFA.

Meski begitu, tidak semua tim besar bernasib sial. Tim-tim besar seperti Chelsea, Arsenal dan Sevilla menjadi bagian dari 24 tim yang lolos. Selanjutnya, mereka akan diundi dengan 8 tim peringkat tiga dari fase grup Liga Champions seperti Inter Milan, Napoli dan Valencia yang "turun kasta" ke Europa League. Drawing babak 32 besar akan digelar di Nyon, Swiss pada 17 Desember mendatang.

Baca Juga: Kalahkan Qarabag di Liga Eropa, Koscielny: Musimku Baru Dimulai

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya