Investasi Artis di Sepak Bola Indonesia Terancam Hanya Seumur Jagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Industri sepak bola Tanah Air tengah naik pamor saat ini. Hal itu tak lepas dari banyaknya para pesohor yang mengakuisisi klub sepak bola Indonesia. Sebut saja Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Gading Marten.
Kehadiran mereka membuat industri sepak bola nasional kembali bergairah di tengah pandemik COVID-19.
Namun demikian, investasi para pesohor itu terancam hanya seumur jagung saja. Apa penyebabnya?
1. Tantangan ada di PSSI dan operator
Tantangan dalam memajukan industri sepak bola Tanah Air tidak hanya ada di tangan pemilik klub saja, melainkan juga peran dari PSSI dan operator kompetisi. Menurut pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, PSSI dan operator kompetisi harus bisa lebih serius memperhatikan kompetisi Liga 2.
Sebab, para pesohor ini hampir keseluruhan berinvestasi pada klub-klub yang berlaga di Liga 2.
"Tantangannya ada di PSSI dan operator. Mereka harus bisa memfasilitasi dengan kompetisi yang menarik, profesional, sportif, dan akuntabel," kata Kusnaeni kepada IDN Times, baru-baru ini.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Buka Kerja Sama dengan Klub Liga 1
2. Investasi terancam seumur jagung
Investasi para pesohor itu, lanjut Kusnaeni, terancam hanya seumur jagung bila PSSI dan operator gagal mewujudkan kompetisi yang menarik, profesional, dan akuntabel. Citra sepak bola nasional pun bakal memburuk.
"Para pesohor itu akan kecewa sehingga investasi mereka mungkin hanya seumur jagung. Itu bisa membawa citra buruk bagi sepak bola nasional," tutur pria yang akrab disapa Bung Kus ini.
3. PSSI dan operator diminta jaga kepercayaan investor
PSSI dan operator bakal memegang peranan penting dalam menjaga kepercayaan para investor terhadap sepak bola Indonesia. Bagi bung Kus, masuknya para pesohor menjadi momentum untuk menggairahkan dan meningkatkan kepercayaan terhadap industri serta kemajuan sepak bola Indonesia.
"Kepada PSSI dan operator, saya minta kepercayaan ini dijaga betul. Tidak cukup hanya mampu menggelar kompetisi, tapi juga perlu dijaga betul kualitas, daya tarik, dan sportivitasnya," terang dia.
Baca Juga: Gading Marten Resmi Merapat ke Persikota Tangerang