Kisah Pak Endot, 63 Tahun Setia untuk Persija Jakarta

Loyalitas tanpa batas untuk Macan Kemayoran

Jakarta, IDN Times – Pawai kemenangan Persija sudah berakhir siang ini. Dalam gegap gempita dan keramaian pendukung saat pawai di Balai Kota, salah satu pendukung Persija digendong oleh petugas Satpol PP ke dalam Balai Kota.

Namanya Anda Endot, seorang kakek berusia 80 tahun yang menggunakan atribut lengkap Persija mulai dari topi, syal, jaket, dan kaos, serta membawa bendera tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

1. Datang dari Bogor untuk ikut pawai

Kisah Pak Endot, 63 Tahun Setia untuk Persija JakartaIDN Times/ Helmi Shemi

Mata Endot berbinar, ia mengenggam kuat bendera Persija yang dibawanya. Bahkan ketika diwawancara awak media, ia tidak melepaskan benderanya. Ia datang khusus untuk melihat pesta kemenangan timnya. “Saya dari Bogor. Ke sini (pawai) sama anak-anak Jakmania. Bareng, sampai sini. Saya bilang kalau bus itu sampai sini (Balai Kota),” kata Endot di Balai Kota Jakarta, Sabtu (15/12).

Baca Juga: The Jakmania Rayakan Kemenangan, Ini 3 Pesan Direktur Utama Persija

2. Naik bus bersama tim Persija

Kisah Pak Endot, 63 Tahun Setia untuk Persija Jakarta

Endot juga mengaku ia sempat naik bus bersama rombongan pemain Persija lainnya. Ia mengaku sempat ditawari naik bus oleh salah satu penyerang Persija, Bambang Pamungkas. “Saya ikut bus, langsung berhenti, ngobrol sama Pak Bambang (Pamungkas) disuruh naik. Tadi naik di bus,” ungkapnya.

3. Mengenang saat Persija bermain di Lapangan Ikada

Kisah Pak Endot, 63 Tahun Setia untuk Persija JakartaIDN Times/ Helmi Shemi

Endot dengan bangga menceritakan loyalitasnya mendukung Persija. Ia menceritakan sudah mulai suka Persija saat berusia 17 tahun.

Saat itu Persija masih bermain di Lapangan Ikada, lapangan di bagian pojok timur yang saat ini ditempati oleh kawasan Monas. Sejak jauh sebelum Senayan dibangun, Lapangan Ikada yang sebelumnya dikenal sebagai Lapangan Gambir, merupakan pusat kegiatan olahraga.

“Sebelum ada Senayan kan Ikada dulu, di lapangan Gambir. Kalau dari Tanjung Priuk, kalau mau nonton Persija tiap Sabtu atau Minggu, saya ke Gambir. Sabtu dan Minggu saya punya jadwal nonton persija,” kenangnya.

4. Pemain Persija kesukaan dulu dan kini

Kisah Pak Endot, 63 Tahun Setia untuk Persija Jakartainstagram.com/kurniawanqana

Ketika ditanya siapa pemain kesukaannya, Endot menyebut nama Yudo Hadianto, salah satu kiper Persija pada tahun 1973.

“Pemain kesukaan kalau yang dulu yang nomor satu di Persija itu kiper Yudo Hadianto. Tau masih ada atau gak,” ujarnya.

Sementara untuk pemain kesukaannya saat ini adalah Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. “Kalau sekarang terutama Bambang dan Ismed. Sekarang juga banyak yang baru, yang lama pada keluar. Itu aja yang saya perhatikan, Bambang dan Ismed,” ujarnya.

5. Harapan untuk Persija agar selalu sukses

Kisah Pak Endot, 63 Tahun Setia untuk Persija JakartaTwitter.com/Persija_Jkt

Endot berharap Persija selalu sukses meski kelak digantikan junior-junior mereka. “Mudah-mudahan panjang umur dan ke depan biar nanti digantikan junior bisa sukses terus, gak mogok di jalan. Saya doakan, biar Persija di ibu kota harus maju terus,” katanya.

Baca Juga: Usai Pawai, Dirut Transjakarta akan Buka Kerja Sama dengan Persija

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya