Pertarungan Jersey Piala Dunia, Nike Vs Adidas: Siapa Pemenangnya?

#WorldCup2018 Kamu lebih suka desain Nike atau Adidas?

Jakarta, IDN Times – Piala Dunia tidak hanya soal pertarungan antarnegara demi meraih trofi nomor satu di jagad ini. Puluhan tim dengan ratusan pemain yang belari di lapangan demi negara mereka juga merepresentasikan bagaimana pertarungan produsen jersey alias kostum olahraga.

Tidak peduli tim mana yang kamu suka, selalu ada pertarungan sengit di lapangan dengan kemungkinan yang tidak terbatas. Tetapi pemenang Piala Dunia terbesar adalah penjual jersey sepak bola.

Adidas dan Nike adalah dua produsen terbesar jersey dalam sepak bola, khususnya Piala Dunia ini. Adidas menyuplai 12 jersey untuk tim seperti Meksiko, Kolombia, Argentina, Spanyol, Rusia, Belgia, Swedia dan Jepang. Nike memproduksi 10 jersey seperti untuk Australia, Brasil, Prancis, Korea, Portugal, Tunisia, dan Nigeria.

Bagaimana pertarungan kedua merek tersebut dalam jersey di Piala Dunia 2018 ini?

1. Gebrakan oleh Nike melalui jersey Nigeria

Pertarungan Jersey Piala Dunia, Nike Vs Adidas: Siapa Pemenangnya?twitter.com/mikel_john_obi

1 Juni 2018 dunia dihebohkan dengan penjualan jersey timnas Nigeria untuk Piala Dunia 2018. Jersey itu menjadi viral di media sosial dan mencatat penjualan 30 juta jersey seharga 90 Dolar atau Rp 1,26 juta hanya dalam waktu beberapa menit seperti dilansir voanews.com.

Jersey Nigeria ini mendapat banyak pujian karena warnanya yang cerah dan motif garis hitam di lengannya. Banyak fans yang mengatakan mereka seakan kembali ke 1994, saat pertama kali Nigeria masuk dalam Piala Dunia. 

2. Karena Jerman, Adidas rugi hingga 5 persen

Pertarungan Jersey Piala Dunia, Nike Vs Adidas: Siapa Pemenangnya?MENANG. Thomas Mueller merayakan kemenangan Jerman atas Swedia dengan skor 2-1. Foto dari FIFA.com

Bulan lalu Pemimpin Adidas Kasper Rorsted memperkirakan bulan perusahaannya akan menjual lebih banyak jersey tim tahun ini daripada selama Piala Dunia 2014. Jika dia benar, ini berarti Adidas akan mengalahkan rekor 8 juta jersey yang dijual pada tahun 2014.

Analis Wedbush Christopher Svezia menulis, pada tahun 2014, Jerman menyumbang sepertiga dari sekitar 9 juta penjualan jersey tim Adidas, dengan tambahan 10 persen dari penjualan yang dihasilkan dari kemenangan turnamen Jerman.

Namun beradasarkan laporan moneycontrol.com pada 4 Juli lalu, Adidas mengalami penurunan penjualan 2,7 persen karena tidak lolosnya juara bertahan Jerman ke babak penyisihan. Adidas juga disebut telah kehilangan sekitar 5 persen di Piala Dunia 2018 ini.

Namun Piala Dunia tetap menjadi peluang pemasaran utama bagi Adidas, yang merupakan salah satu dari tujuh mitra FIFA dan pemasok bola pertandingan Piala Dunia sejak tahun 1970. Serta jersey tim, sponsor dari pemain individu atas sangat penting untuk promosi sepatu bola.

3. Nike berjaya karena tim-tim yang disponsorinya

Pertarungan Jersey Piala Dunia, Nike Vs Adidas: Siapa Pemenangnya?fifa.com

Penjualan kaus dan barang-barang terkait sepak bola lainnya juga meningkat untuk Nike. Perusahaan yang bermarkas di Oregon ini berharap bisa meningkatkan 2 miliar dolar yang dijualnya dalam hal-hal yang berhubungan dengan sepak bola tahun lalu, seperti dikutip dari Reuters.

Laporan moneycontrol.com menyebut keberhasilan tim yang disponsori Nike di Piala Dunia ini menjadi salah satu faktor pendorong untuk meningkatkan penjualan. Pada pertengahan minggu ini, tim-tim yang disponsori Adidas, seperti Argentina dan Spanyol, tersingkir. Demikian juga, Meksiko kalah dari Brasil yang disponsori Nike.

Merek olahraga biasanya menjual sebagian besar barang dagangan mereka jelang Piala Dunia. Tetapi keberhasilan tim di lapangan dapat menghasilkan permintaan tambahan untuk perlengkapan yang dihiasi dengan emblem dan warna, terutama jika kemajuannya tidak terduga.

Sejak dimulainya Piala Dunia pada 14 Juni, saham Nike naik hampir 3 persen, sebagian besar dibantu oleh laporan kuartalan dan prospek penjualan yang kuat Kamis lalu. 

4. Bukan lagi urusan siapa tim yang didukung

Pertarungan Jersey Piala Dunia, Nike Vs Adidas: Siapa Pemenangnya?FIFA

Pengemar sepak bola sekaligus penulis buku “Soccer Style: The Magic and Madness.” Simon Doonan mengatakan, bagi fans membeli jersey bisa diartikan menunjukkan dukungan atau karena jersey itu terlihat menarik. Doonan mengatakan hal ini telah berubah.

"Sekarang orang-orang memakai baju mereka, tetapi mereka ingin terlihat keren dan pergi ke beberapa bar atau tempat malam dan merasa seperti Mr. Fabulous."

Doonan percaya jersey bisa menyatukan orang di tengah panasnya kompetisi Piala Dunia. Sejumlah besar orang datang bersama untuk menonton Piala Dunia, tetapi dengan perasaan yang sangat kuat di semua sisi.

“Jadi hal-hal ini terjadi pada saat yang bersamaan. Ini hal yang manis, karena itu hanya kehidupan," katanya.

Baca Juga: Asian Games 2018: Persaingan Ketat di Tiga Cabang Olahraga

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya