Buka-Bukaan, Buffon Akui Dirinya Pernah Gunakan Narkoba

Hal ini ia lakukan semasa remaja

Mantan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, membuat sebuah fakta yang menggegerkan. Pasalnya, Buffon mengaku pernah mencicipi narkoba saat masih remaja. Tak hanya itu, Buffon pun membeberkan beberapa kenakalan-kenakalan yang ia lakukan saat masih remaja.

1. Pernah mencicipi narkoba sekali

Buka-Bukaan, Buffon Akui Dirinya Pernah Gunakan Narkobamarca.com

Penjaga gawang milik PSG itu pun buka-bukaan mengenai kenakalannya waktu remaja. Ia mengaku pernah menggunakan narkoba dan mengaku hampir menjadi seorang pecandu.

"Saya pernah melakukannya sekali (menggunakan narkoba). Saya ingat kepulan asap yang menyelimuti fans Casertana, bukan hanya sekadar asap melainkan asap dari 200 pipa yang disedot secara bersamaan, bentuk asap yang bisa dilihat seperti saat ini," ungkap Buffon.

Baca Juga: Posisi Kiper Utama Gianluigi Buffon Di PSG Terancam Bergeser

2. Pernah bergabung dengan kelompok ultras

Buka-Bukaan, Buffon Akui Dirinya Pernah Gunakan Narkobalamiaombra.it

Tak hanya pernah menggunakan narkoba, Buffon pun mengungkap kenakalannya yang lain. Saat remaja, ia pernah bergabung dengan kelompok ultras atau yang biasa dikenal dengan suporter garis keras. Buffon remaja kala itu sangat menggilai klub Carrarese.

"Saya pernah menjadi seorang ultra (seorang suporter garis keras) dari Commando Ultra Indian Tips, itu merupakan nama kelompok yang mendukung klub Carrarese, nama itu tertulis pada sarung tangan saya," ujar kiper senior tersebut.

3. Pernah mengalami depresi akut

Buka-Bukaan, Buffon Akui Dirinya Pernah Gunakan Narkobascoopnest.com

Buffon juga mengaku bahwa dirinya pernah mengalami depresi akut. Hal ini dialaminya saat masih berseragam Si Nyonya Tua 15 tahun yang lalu. Ia kala itu merasa kehilangan makna kepada dunia sepak bola.

"Selama beberapa bulan, semuanya terasa mulai kehilangan makna. Sepertinya tidak ada yang peduli dengan saya, saya hanya menjadi seorang pemain sepak bola," ujarnya.

"Saya bahkan harus sampai memanggil pelatih kiper Juventus kala itu, Ivano Burdon, untuk membiarkan Chimenti melakukan pemanasan dan bermain."

"Saya mengalami serangan panik. Saya merasa tidak memiliki hasrat untuk bermain," ungkapnya.

Baca Juga: Performa Impresif, Tuchel: Dembele Pemain Hebat Tapi Sedikit Gila!

Hendi Handoko Photo Verified Writer Hendi Handoko

An ordinary guy with extraordinary dreams.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya