Jadi Korban Rasisme, Paul Pogba Bela Romelu Lukaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bintang milik Manchester United, Paul Pogba, angkat suara mengenai mantan rekan setimnya, Romelu Lukaku, yang baru saja menjadi korban rasisme di Serie A. Hal ini terjadi pada pertandingan Inter Milan melawan Cagliari di Sardegna Arena, (2/9/2019). Suara-suara yang menyerupai monyet dan cemoohan terdengar dilontarkan oleh suporter Cagliari dan ditujukan kepada Romelu Lukaku.
1. Pogba: Suporter rasis perlu sekolah lebih tinggi lagi
Kejadian ini pun memicu Paul Pogba untuk angkat suara. Menurutnya, para suporter yang masih berperilaku rasis perlu untuk kembali ke sekolah dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini agar kejadian-kejadian seperti ini tak terjadi lagi di masa yang akan datang.
"Pendidikan adalah kunci, tidak menjadi masalah apakah kamu sekolah atau tidak. Kembalilah ke kelas-kelas dan belajar sebanyak mungkin, karena itu bakal menuntut jalan hidup kalian ke depan," ujar Pogba.
2. Bunyi pernyataan Romelu Lukaku
Editor’s picks
Meskipun menjadi korban rasisme, Lukaku tak tinggal diam. Ia meminta klub, federasi, para suporter serta platform media sosial untuk bersatu dan mengambil sikap melawan aksi rasisme. Menurutnya, para pelaku rasisme perlu diberi sanksi yang tegas agar tak lagi melakukan hal yang sama.
"Saya harap federasi sepak bola di seluruh dunia mengambil sikap keras dengan segala kasus diskriminasi. Platform media sosial harus bekerja lebih baik seperti klub, sebab setiap hari Anda setidaknya akan melihat komentar rasialis untuk orang dengan kulit berwarna," bunyi pernyataan Lukaku.
3. Kasus rasisme sering terjadi di Serie A
Lukaku sendiri bukanlah satu-satunya korban rasisme dari para suporter di Italia. Pelecehan serupa juga pernah dirasakan oleh Moise Kean kala masih memperkuat Juventus di musim lalu. Ia juga mendapatkan ejekan berbau rasial kala bertandang ke kandang Cagliari. Pemain Juventus lainnya yang juga sempat menjadi korban rasisme adalah Blaise Matuidi. Eks gelandang AC Milan, Sulley Muntari, juga mengklaim pernah menjadi sasaran rasisme oleh para suporter Cagliari selama pertandingan di musim 2017.
Baca Juga: Dinilai Terlalu Gemuk, Romelu Lukaku Terancam Batal Debut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.