3 Fakta Menarik Jelang NBA All-Star 2022

Rekor James dan catatan menawan Embid bersama 76ers

Jakarta, IDN Times - Tinggal dua pekan lagi NBA All-Star bakal digelar. Perang bintang ini dijadwalkan bakal berlangsung di Rocket Mortgage FieldHouse, yakni markas Cleveland Cavaliers pada tanggal 19- 21 Februari 2022 waktu Indonesia.

Voting pemain untuk pertandingan All-Star berakhir pada 22 Januari lalu, LeBron James terpilih untuk memimpin tim West Coast untuk kelima kalinya, dan Kevin Durant akan memimpin tim East Coast sebagai kapten untuk kedua kalinya. Sebanyak 20 pemain lainnya akan diumumkan untuk masuk dalam pool players pada 4 Februari yang nantinya akan dipilih oleh kedua kapten pada ajang All-Star Draft.

Lalu, pada 11 Februari, kapten yang terpilih berdasarkan hasil voting All-Star dapat memilih timnya serta menamai tim masing-masing dengan nama mereka. Artinya, tahun ini akan ada Tim LeBron vs. Tim Kevin. Para kapten menyusun timnya berdasarkan dari 22 pemain yang terpilih di ajang voting All-Star, pertama dari delapan All-Star starters, selanjutnya dari 14 All-Star reserves.

Kemudian rangkaian acara ini dilanjutkan pada 19 Februari 2022 WIB dengan Ruffles All-Star Celebrity game, dilanjutkan dengan Clorox Rising Star Game, kemudian State Farm All-Star Saturday Night yang terdiri dari Taco Bell Skills Challenge, pertandingan MTN Dew 3-Point, dan kompetisi AT&T Slam Dunk.

Dengan semakin mepetnya para pencinta basket untuk menikmati game NBA terbesar tahun ini, berikut merupakan fakta menarik dari NBA All-Star Game 2022 yang dapat disimak.

Baca Juga: 5 Pebasket NBA Terbaik yang Bernomor Punggung 2 di NBA 2021/2022

1. Panggung milik LeBron James dan Kevin Durant

3 Fakta Menarik Jelang NBA All-Star 2022Kevin Durant (kiri atas) dan LeBron James (kanan atas) tengah melakukan selebrasi saat bermain dalam satu tim di NBA All-Star Game. (nbamaniacs.com)

LeBron James, yang berasal dari Ohio dan memulai karier NBA-nya bersama Cavaliers  pada 2003, akan kembali tampil di tempat yang tak pernah dilupakan dalam kariernya. Hal itu tak lepas dari keberhasil LeBron membawa klubnya jadi juara, sekaligus mengukir sejarah NBA pada 2016 silam.

Ini akan jadi penampilan ke-18 dia secara berturut-turut. Hal itu membuatnya jadi pemain kedua paling banyak bermain di All-Star setelah Kareem Abdul-Jabbar. Dia kalah satu pertandingan saja dari Abdul-Jabbar yang terpilih 19 kali dan bermain di 18 game All-Star.

Di sisi lain, ini juga jadi kali kelima bagi LeBron James berperan sebagai kapten Western Conference di NBA All-Star. Dia akan bergabung dengan dua pemain muda, yakni Ja Morant dan Andrew Wiggins, yang bakal merasakan penampilan perdananya di ajang bergengsi nanti.

Ketiganya akan dibantu dengan dua pemain favorit para penggemar, yaitu Nikola Jokic, dan raja tembakan tiga angka, Stephen Curry.

Sedangkan, dari Eastern Conference, akan ada Kevin Durant yang terpilih mengikuti All-Star Game, sekaligus bertindak sebagai kapten kedua kalinya di NBA All-Star. Dia akan didukung oleh Giannis Antetokounmpo dan Joel Embiid di barisan depan, serta Trae Young dan DeMar DeRozan. 

Namun demikian, Durant juga kemungkinan besar bakal kembali absen seperti tahun lalu. Hal itu tak lepas dari cedera lutut yang masih membekapnya. Terlepas dari kondisinya yang masih abu-abu, dia sampai saat ini sudah terpilih sebagai starter untuk kesepuluh kalinya di NBA All-Star.

Baca Juga: Peraih NBA Rising Stars Challenge MVP dalam 5 Tahun Terakhir

2. Rekor anyar dari para pendatang baru

3 Fakta Menarik Jelang NBA All-Star 2022potret Ja Morant (instagram.com/jamorant)

Joel Embiid untuk lima musim berturut-turut berhasil terpilih sebagai starter. Itu membuatnya mencatatkan rekor baru sebagai pemain kedua 76ers terbanyak tampil di ajang NBA All-Star. Dia hanya kalah dari Allen Iverson yang dipilih tujuh kali berturut-turut dari tahun 2000-2006.

Ja Morant yang menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam memimpin Memphis Grizzlies, secara mengejutkan masuk ke dalam urutan ketiga dalam voting di Western Conference. 

Menariknya, dia mampu mencatatkan rekor baru sebagai satu-satunya pemain Grizzlies yang bisa bergabung dengan Marc Gasol, dinobatkan sebagai starter All-Star, dengan rata-rata 25,8 poin, 6,9 assist, dan 5,9 rebound per laga.

Sementara, nama Andrew Wiggins yang secara tak terduga terpilih di NBA All-Star Game untuk pertama kalinya, berada di peringkat tiga teratas pemain frontcourt Western Conference yang berhasil memperoleh total 3.452.586 suara dari para fans.

Sejak bergabung dengan Golden State dua tahun lalu, Wiggins telah berkembang secara signifikan dengan mencetak 18,1 poin per game dan memegang rekor terbaik kedua di liga saat ini.

3. Ada tiga jersey dengan brand berbeda untuk ajang NBA-All Star

3 Fakta Menarik Jelang NBA All-Star 2022Brand Jordan akan kembali jadi jersey yang akan digunakan para pemain terbaik tampil di NBA All-Star Game. (Dok. NBA)

Untuk kelima kalinya beruntun, Jordan Brand dipilih menjadi seragam para pemain liga selama NBA All-Star Game. Kali ini, Jordan merancang jersey yang berangkat dari nilai yang tumbuh di komunitas basket lokal. Mereka ingin menghubungkan karakteristik kota Cleveland dengan budaya di seluruh dunia.

Tipografi jersey ini terinspirasi oleh arsitektur jembatan kota yang mengandung unsur klasik jersey All-Star sejak tahun 1980-an akhir hingga awal 90-an. Warnanya diambil dari perak, kilau prismatik berlian dengan warna biru, dan merah dari logo NBA untuk merayakan NBA 75th Anniversary. 

Warna biru yang melekat pada jersey ini melambangkan keunggulan Danau Erie. Lalu, warna merah memiliki arti variasi dari kekuatan dan ketahanan Cleveland yang berapi-api.

3 Fakta Menarik Jelang NBA All-Star 2022Nike akan jadi jersey untuk ajang Clorox Rising Stars di NBA All-Star yang terinspirasi oleh Cleveland. (Dok. NBA)

Nike juga punya peran cukup besar sebagai penyuplai jersey salah satu kegiatan di ajang NBA All-Star. Mereka akan merancang seragam Clorox Rising Stars yang terinspirasi oleh Cleveland. 

Pemilihan warna unik yang terinspirasi oleh warna bias berlian, kemudian ditampilkan dalam empat variasi warna untuk mencerminkan format empat tim yang diperbarui pada permainan season ini.

3 Fakta Menarik Jelang NBA All-Star 2022Converse akan jadi jersey yang digunakan dalam ajang Ruffles NBA All-Star Celebrity Game musim ini. (Dok. NBA)

Sementara, Converse akan jadi jersey yang digunakan dalam Jersey Ruffles NBA All-Star Celebrity Game musim ini. Hal itu merupakan cara Converse dalam menjangkau orang-orang yang lebih banyak anak muda yang berjiwa kreatif. 

Dibuat oleh desainer —beberapa berusia 13 tahun— dari mitra dan komunitas lokal yang berbasis di Boston dan Los Angeles, jersey ini terinspirasi oleh perbedaan gaya budaya Timur dan Barat. 

Jersey tim East mengacu pada ketahanan di kawasan kota-kota dan seni jalanan. Lalu, jersey tim West menggabungkan budaya pop tahun 1990-an, mulai dari film populer, acara televisi hingga tayangan musik kala itu.

 

Baca Juga: 5 Pemain NBA Paling Kasar, Suka Bikin Lawan Cedera!

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya