5 Kelebihan Shin Tae Yong, Kandidat Terkuat Pengganti Simon McMenemy

Shin Tae Yong dianggap cocok latih Timnas Indonesia?

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia senior bakal punya pelatih anyar setelah Simon McMenemy didepak pascarapat Exco, Selasa (5/11). Beberapa nama pengganti Simon pun mencuat, di antaranya Luis Milla dan mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae Yong.

Shin Tae Yong yang baru berusia 49 tahun digadang-gadang jadi nominator paling kuat yang bakal menduduki kursi pelatih skuat Garuda. Apalagi, yang bersangkutan sempat mengutarakan ketertarikannya untuk melatih negara Asia Tenggara.

1. Shin Tae Yong Mampu membawa perubahan bersama Timnas Korea Selatan

5 Kelebihan Shin Tae Yong, Kandidat Terkuat Pengganti Simon McMenemywww.koreaherald.com

Kiprah perdananya memegang Timnas Korsel pun cukup baik. Kualitasnya bisa dibuktikan dengan membawa Timnas Koresl U-23 ke partai pamungkas Piala AFC U-23 2016. Sayang pelatih kelahiran Gyeongbuk itu gagal meraih gelar juara lantaran timnya harus menderita kekalahan dari Jepang 2-3.

Pada tahun yang sama, Tae-yong juga berhasil membuat kejutan dengan membawa pemain muda Korsel melangkah ke perempat final pada Olimpiade Rio.

Setahun berselang, Tae-yong dipercaya menakhodai Korsel U-20 di Piala Dunia. Di turnamen sepak bola antar negara paling bergengsi di dunia itu, ia mampu membawa timnya masuk ke babak delapan besar. Tentu itu bukan catatan yang mudah diraih.

Baca Juga: [BREAKING] Jelang Lawan Timnas Malaysia, PSSI Pecat Simon McMenemy

2. Shin Tae Yong gagal membawa Korsel lolos di fase grup Piala Dunia 2018

5 Kelebihan Shin Tae Yong, Kandidat Terkuat Pengganti Simon McMenemystraitstimes.com

Mampu membawahi Timnas Korsel kelompok umur dengan baik, Shin Tae Yong pun didapuk untuk menjadi nakhoda Son Heung Min dan kolega di Piala Dunia Rusia 2018 lalu. Walau berhasil mengejutkan publik dengan mengandaskan Jerman di fase grup, ia tak mampu membawa timnya lolos ke babak selanjutnya.

Hasil itu membuat dirinya memilih mundur sebagai pelatih korsel, lantaran merasa gagal membawa timnya bisa berbicara banyak di ajang empat tahunan tersebut.

3. Shin Tae Yong memiliki beberapa keunggulan

5 Kelebihan Shin Tae Yong, Kandidat Terkuat Pengganti Simon McMenemywww.sport.de

Menilik rekam jejaknya membawahi Timnas Korsel kelompok umur sampai senior, ada satu hal menarik yang membuatnya begitu dipercaya oleh federasi sepak bola Korsel, KFA. Ia begitu piawai mengangkat performa para pemain muda. Hal itu diakui langsung oleh Direktur teknis Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA).

"Ia memiliki kemampuan mengangkat performa pemain muda. Tak hanya itu, salah satu kekuatannya adalah keterampilan dalam berkomunikasi, jadi dia akan membuat suasana yang baik di tim," kata Kim Ho Gon dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap News.

"Dan, itulah sebabnya Shin Tae Yong lebih mengenal para pemainnya lebih baik daripada siapa pun," lanjut dia.

4. Vietnam jadi contoh sukses negara yang menggunakan jasa pelatih Asia

5 Kelebihan Shin Tae Yong, Kandidat Terkuat Pengganti Simon McMenemytwitter.com/_lalinjr_

Walau dikatakan cukup berhasil, Tae-yong nyatanya dianggap gagal di negaranya. Bahkan, dirinya dan seluruh penggawa Korsel disambut kurang baik oleh masyarakat karena dilempari bantal dan telur sesaat setelah datang di bandara pascakekalahan mereka di Piala Dunia 2018.

Terlepas dari itu semua, Tea-yong sendiri memang patut dicoba untuk melatih Timnas Indonesia. Selain kemampuannya mengorbitkan pemain muda, pelatih Asia biasanya memiliki keunggulan lain dalam hal kedisiplinan.

Selain itu, proses adaptasi pun tak akan terlalu sulit. Maklum perbedaan kultur yang relatif sama bisa memudahkan pemain guna memahami keinginan sang pelatih nantinya, contoh sukses adalah Vietnam yang sengaja mendatangkan Park Hang-seo dan langsung meraih prestasi cukup baik.

5. Park Hang-seo berhasil membawa Timnas Vietnam tampil gemilang

5 Kelebihan Shin Tae Yong, Kandidat Terkuat Pengganti Simon McMenemythe-afc.com

Bagaimana tidak, bersama pelatih berpaspor Korsel itu, mereka mampu melangkah hingga babak final Piala Asia U-23 dan semifinal Asian Games di tahun yang sama, tepatnya pada 2018. Teranyar, ia bisa membawa Vietnam mengalahkan dominasi negara kuat dengan membawa timnya ke perempat final Piala Asia 2019.

Hal itu membuat beberapa negara Asia Tenggara lain tertarik mendatangkan pelatih nomor wahid asal Asia, seperti Thailand yang menggunakan jasa Akira Nishino (Jepang) dan Kamboja yang menggunakan mantan pemain AC Milan, Keisuke Honda menjadi general manajer timnas.

Akankah Timnas Indonesia mengikuti jejak negara Asia Tenggara lain yang memilih pelatih nomor satu Asia lainnya? isu nakhoda skuat Garuda memang layak ditunggu.

Baca Juga: Gusti Randa Tak Mempermasalahkan Rangkap Jabatan Petinggi PSSI

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya