5 Pemain Muda Ini Tampil Moncer di Babak Penyisihan Piala Eropa 2020
instagram.com/pedrigonzalez
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelaran babak penyisihan Piala Eropa 2020 sudah rampung. Beberapa pemain muda mampu menunjukkan sinarnya selama tampil di fase ini. Bahkan, beberapa di antaranya bisa membawa negaranya lolos ke babak 16 besar.
Sebanyak 16 tim dipastikan melenggang ke babak gugur ajang empat tahunan ini. Tak sedikit kontribusi yang diberikan para pemain muda dari masing-masing negara. Mereka pun punya peran membawa negaranya tampil moncer di setiap laga.
Piala Eropa 2020 ini rata-rata menjadi debut turnamen elite yang diikutipara pemain muda ini. Namun, mereka tak menunjukkan gelagat demam panggung. Sebaliknya, masing-masing anak muda itu jadi kunci permainan timnya.
Berikut adalah beberapa pemain muda yang tampil menjanjikan selama di fase penyisihan versi IDN Times.
1. Manuel Locatelli (Italia)
Manuel Locatelli (skysports.com)Penampilan menawan Italia di Piala Eropa tak lepas dari peran besar Manuel Locatelli. Sempat dianggap sebagai pemain yang tak memiliki keistimewaan, pemain berusia 23 tahun ini menjelma jadi gelandang yang dinamis mengisi ruang kosong saat tim melakukan serangan dan bertahan.
Bermodalkan visi bermain yang sangat bagus, plus keahlian interplay, Locatelli banyak terlibat dalam permainan Italia yang begitu dinamis di babak penyisihan.
Puncaknya, pemain Sassuolo ini menjadi man of the match saat Italia menghajar Swiss 3-0 pekan lalu. Peran vital dalam membangun serangan dan mengalirkan bolanya dalam laga itu membuat Gli Azzuri tampil dominan. Tak hanya itu, ia juga berhasil mencetak dua gol istimewa dalam duel itu.
Baca Juga: 5 Pelatih Non-Italia Terakhir yang Menjuarai Serie A Italia!
2. Donyell Malen (Belanda)
Donyell Malen bersama tim nasional Belanda. (beinsports.com)Belanda secara mengejutkan bisa tampil menawan di Piala Eropa 2020. Sempat di pandang sebelah mata lantaran skuatnya diisi pemain minim pengalaman dan anak muda, mereka justru bermain konsisten dengan meraih kemenangan dan jadi pemuncak Grup C.
Selain dua pemain senior yang berperan besar dalam permainan Der Oranje, yakni Memphis Depay dan Giorgino Wijlandum, ada satu anak muda yang menunjukkan magisnya. Pemain underrated itu adalah Donyel Mallen.
Walau tak tampil reguler, Malen berhasil memberikan kontribusi yang begitu maksimal untuk Belanda. Terbukti, dua asisnya mengantarkan Belanda meraih dua kemenangan beruntun di babak penyisihan Piala Eropa.
Keputusan Frank de Boer memasukkan namanya dalam skuat Belanda di ajang ini memang sangat tepat. Terlebih sang pemain tampil bagus bersama PSV Eindhoven dalam dua musim terakhir. Ia mampu mencetak 27 gol dan 10 assist dari 45 penampilan.
Menilik kontribusinya ini, magis Malen pun diprediksi bakal terus berlanjut di babak 16 besar Piala Eropa 2020.
Editor’s picks
3. Joakim Maehle (Denmark)
potret Joakim Mæhle bersama Timnas Denmark(archyde.com)Satu pemain yang tak diperhitungkan tampil berkilau sepanjang penyisihan adalah bek Denmark, Joakim Mæhle. Pemain berusia 23 tahun itu tampil begitu menonjol bersama negaranya. Tak pelak, ia diberi kepercayaan penuh oleh Kasper Hjulmand tampil sebagai sayap di tiga laga penyisihan.
Punya posisi natural sebagai bek kiri, Maehle diberi peran lebih ke depan oleh Hjulmand. Dalam formasi 3-4-2-1, ia tampil sebagai sayap murni dan banyak membantu serangan Denmark. Namun, ia juga punya kekuatan dalam memutus serangan lawan. Terbukti ia melakukan 18 kali melakukan ball recovered.
Walau dalam dua laga sebelumnya Denmark kalah, Maehle bersama skuat Denmark tampil menawan dalam duel terakhirnya melawan Rusia. Ia bahkan berhasil mencetak gol penutup, sekaligus mengantarkan timnya lolos ke babak gugur Piala Eropa 2020.
4. Pedri (Spanyol)
Pedri ketika membela tim nasional Spanyol. (espn.com)Gelandang Barcelona, Pedri sebetulnya dinilai sebagai pemain pelengkap saja dalam skuat Spanyol yang dibawa Luis Enrique di Piala Eropa 2020. Namun siapa sangka, ia justru dijadikan gelandang utama LA Furia Roja dan berkembang jadi konduktor dalam permainan Spanyol sepanjang babak penyisihan.
bayangkan saja, dalam dua laga yang dijalani di penyisihan, Spanyol selalu mendominasi jalannya pertandingan. Peran Rodri pun cukup besar, dari 209 serangan yang dihasilkan, Rodri berkontribusi dalam 124 umpan dengan persentase akurasi 92 persen.
Bisa dibilang, ia menjadi ruh permainan Spanyol sepanjang penyisihan. Pemain 18 tahun itu juga tampil sangat menonjol saat Spanyol mempermalukan Slovakia 4-0. Ia berhasil melakukan 70 sentuhan, 7 kali pemulihan, 7 umpan ke dalam kotak penalti, plus persentase 100 persen dribel sukses dan 100 persen akurasi umpan terobosan.
Walau tak mencetak gol, penampilan pemain berusia 18 tahun itu di lini tengah Spanyol, memberikan warna sendiri di Piala Eropa. Bisa jadi kemampuannya itu bakal terus berkembang seiring perjalanan Spanyol di Piala Eropa 2020.
5. Alexander Isak (Swedia)
Alexander Isak (dailysabah.com)Satu lagi pemain muda yang banyak menyita perhatian publik di Piala Eropa. Ia adalah penyerang Swedia, Alexander Isak. Ia tak tergantikan di lini depan tim. kuda hitam di Piala Eropa itu.
Isak berhasil memukau publik saat tampil membela Swedia melawan Slovakia di laga keduanya di Piala Eropa 2020. Penampilan menawan juga ia tunjukkan saat timnya berhasil meraih kemenangan atas Polandia di laga terakhir. Hal itu semakin membuat Isak disejajarkan dengan legenda Swedia Zlatan Ibrahimovic.
Pemain berusia 21 tahun itu menikmati kampanye sebagai bintang di LaLiga tahun lalu. Ia mencetak 17 gol dalam 34 pertandingan. Performanya itu membuat Isak menjadi pemain inti Swedia di Piala Eropa 2020.
Baca Juga: Moncer di Piala Eropa 2020, Alexander Isak Masuk Radar Real Madrid
Topik:
Berita Terkini Lainnya
