AS Roma Kalah 1-6, Mourinho Buktikan Ketimpangan Pemain Pelapis

Mourinho belum pernah kebobolan 6 gol sebelumnya

Jakarta, IDN Times - Jose Mourinho mencatatkan rekor buruk bersama AS Roma. Ia harus menanggung malu setelah timnya dicukur habis Bodo/Glimt dengan skor telak 6-1 dalam laga Grup C UEFA Conference League di Aspmyra Stadion, Kamis (21/10/2021) malam WIB.

Dilansir Opta, kekalahan telak ini membuat Mourinho memberikan noda kepada tim. Sebab ini merupakan jumlah gol terbanyak yang pernah bersarang ke timnya sepanjang karier kepelatihannya.

Kekalahan itu pun disinyalir akibat dari keputusan Mourinho yang melakukan rotasi besar-besaran dalam duel tersebut. Hal itu yang dinilai banyak pihak sebagai blunder Mourinho.

1. Mourinho melakukan rotasi besar

AS Roma Kalah 1-6, Mourinho Buktikan Ketimpangan Pemain PelapisAS Roma kalah telak dari Bodo/Glimt dengan skor 6-1. (talksport.com).

Mourinho secara mengejutkan menurunkan pemain debutan, Borja Mayoral, di posisi striker. Tak hanya itu, pemain yang acap kali jadi pemanis di bangku cadangan, seperti Ebrima Darboe juga mendapatkan kesempatan mencicipi menit bermain dalam laga tersebut.

“Niat saya sudah bagus, karena mencoba memberikan kesempatan kepada pemain yang sudah bekerja keras (dalam latihan). Saya juga bertujuan melakukan rotasi pemain dan mengistirahatkan beberapa yang sudah kelelahan,” kata Mourinho dikutip Sky Sport Italia.

Hanya saja, keputusannya tak berjalan baik. Ia pun merasa jika kekalahan ini merupakan tanggung jawab dia sepenuhnya.

Baca Juga: Secara Dramatis, Juventus Akhirnya Tumbangkan AS Roma 1-0

2. AS Roma dinilai hanya punya 13 pemain yang punya kualitas baik

AS Roma Kalah 1-6, Mourinho Buktikan Ketimpangan Pemain PelapisAS Roma kalah telak dari Bodo/Glimt dengan skor 6-1. (football-italia.net).

Namun, kekalahan ini semakin membuktikan jika skuad besutan Mourinho ini kurang seimbang. Ia menilai, kualitas pemain yang biasanya jadi pemain utama, punya perbedaan level dengan pemain pelapis AS Roma saat ini.

Pelatih asal Portugal itu bahkan menyebut, faktanya AS Roma hanya punya 13 pemain yang sudah siap mewakili tim. Keterbatasan itu sudah sering diungkapkan sebelumnya. Dan, hal itu, kata dia, bisa terlihat dalam laga di Conference League.

“Andai bisa memilih untuk memainkan pemain semua pemain, saya pastikan bakal melakukan itu. Hanya saja, risikonya sangat tinggi. Kualitas menjadi jurang dalam skuad ini,” ujar eks pelatih Manchester United ini.

3. Mourinho ingin menunjukkan alasan kenapa selalu memainkan pemain yang sama

AS Roma Kalah 1-6, Mourinho Buktikan Ketimpangan Pemain Pelapisskysports.com

Kini, Mourinho pun mulai mendapatkan tekanan usai kekalahan ini. Terlebih, performa AS Roma terus menurun usai bermain cemerlang sejak musim baru Serie A dimulai. Mereka sudah mulai merasakan periode buruk sejak September-Oktober 2021.

Namun, sekali lagi, Mourinho tak mau sepenuhnya bisa disalahkan. Meski ia merasa bertanggung jawab atas performa anak asuhnya, ia menilai kekuatan AS Roma yang tak seimbang membuat dirinya sulit membuat tim tampil konsisten. 

“Setidaknya, membuat semua tak lagi mempertanyakan kenapa saya selalu memainkan pemain itu terus di lapangan,” bebernya.

AS Roma harus segera bangkit dari keterpurukan. Terlebih, mereka ditunggu Napoli di pertandingan lanjutan Serie A pada akhir pekan ini.

Baca Juga: 5 Pemain Hebat yang Pernah Dilatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya